Cara Menangani Radang Tenggorokan pada Pengidap HIV

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 April 2021
 Cara Menangani Radang Tenggorokan pada Pengidap HIV Cara Menangani Radang Tenggorokan pada Pengidap HIV

Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya penyakit yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh, HIV adalah salah satu yang sangat ditakuti. Human immunodeficiency virus atau HIV merupakan virus yang dapat merusak sistem imun tubuh. Virus ini dapat menghancurkan sel CD4 (sel-T), jenis sel darah putih yang berperan penting dalam sistem imun. 

Seseorang yang terinfeksi virus ini bisa mengalami berbagai keluhan dan komplikasi bila tak ditangani dengan baik. Gejala HIV yang dialami pengidapnya bisa berbagai macam, salah satunya sakit atau radang tenggorokan. Kondisi ini bisa dialami ketika infeksi di tahap awal atau seiring bergulirnya waktu ketika pasien telah terinfeksi virus HIV. 

Pertanyaannya, bagaimana cara menangani radang tenggorokan pada pengidap HIV?

Baca juga: Mudah Menular, Ini 5 Penyebab Radang Tenggorokan

Radang Tenggorokan pada Pengidap HIV

Seseorang yang terinfeksi HIV akut, biasanya akan mengalami gejala seperti penyakit flu atau infeksi virus lainnya. Salah satunya sariawan dan sakit atau radang tenggorokan.

Kedua hal ini merupakan gejala yang terbilang umum pada pengidap HIV akut. Sakit atau radang tenggorokannya mirip dengan infeksi mononukleosis (demam kelenjar akibat infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr). 

Lantas, bagaimana cara mengatasi radang tenggorokan pada pengidap HIV? Sakit atau radang tenggorokan yang dialami oleh pengidap HIV. mungkin dapat diatasi dengan pengobatan rumahan untuk radang tenggorokan pada umumnya, seperti: 

  • Minum cairan yang menenangkan tenggorokan. Contohnya, cairan hangat seperti teh lemon dengan madu, atau cairan dingin, seperti air es. 
  • Kumur beberapa kali sehari dengan air garam hangat (1/2 sdt atau 3 gram garam dalam satu cangkir atau 240 mililiter air). Anak-anak tidak direkomendasikan untuk mencobanya.
  • Makan makanan dingin atau lunak.
  • Minum banyak air.
  • Hindari merokok atau tempat berasap.
  • Mengisap es batu, permen es, tetapi jangan berikan anak kecil apa karena berisiko tersedak.
  • Perbanyak beristirahat.
  • Gunakan vaporizer (vaporizer) atau cool mist humidifier untuk melembapkan udara dan menenangkan tenggorokan yang kering dan nyeri.

Namun, ingat, dalam beberapa kasus HIV atau AIDS bisa membuat penyakit sakit tenggorokan semakin parah. Keduanya bisa mengembangkan infeksi tenggorokan yang parah dengan komplikasi serius. Oleh sebab itu, segera temui dokter bila sakit atau radang tenggorokan tak kunjung membaik. 

Pada beberapa kasus, terapi antibiotik mungkin saja dilibatkan untuk mengatasi radang tenggorokan yang parah pada pengidap HIV. Namun, terapi antibiotik yang terlalu agresif juga berpotensi menyebabkan infeksi jamur dan sariawan, menyebabkan dehidrasi, dan penurunan berat badan yang ekstrem.

Baca juga: Sakit Tenggorokan setelah Makan Pedas, Apa Penyebabnya?

Singkat kata, pengidap HIV yang mengalami sakit atau radang tenggorokan dan tak kunjung membaik, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Tips Sederhana Mencegah HIV

Hingga saat ini setidaknya virus HIV telah menewaskan hampir 33 juta nyawa. Cukup mengkhawatirkan, bukan? Meski penyakit ini terbilang mematikan, tapi HIV sebenarnya bisa dicegah dengan berbagai upaya, seperti:

1. Tes HIV secara Rutin

Tes HIV sebaiknya dilakukan oleh tiap individu, terutama di usia 13-64 tahun (aktif secara seksual, pekerja medis, atau orang yang rentan terkena) , sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan secara rutin.

2. Hindari Penggunaan Narkoba

Hindari menggunakan narkoba, apalagi berbagi jarum suntik dengan orang lain. 

3. Hindari Kontak dengan Darah

Jika memungkinkan, kenakan pakaian pelindung, masker, dan kacamata saat merawat orang yang terluka.

4. Jangan Menjadi Donor Bila Positif

Jika seseorang dites positif HIV, maka dirinya tidak diperbolehkan mendonorkan darah, plasma, organ tubuh, atau sperma.

5. Ibu Hamil Diskusikan dengan Dokter

Ibu hamil yang mengidap HIV harus berbicara dengan dokter mengenai risiko terhadap janin mereka. Mereka harus mendiskusikan metode untuk mencegah bayi mereka terinfeksi, seperti minum obat antiretroviral selama kehamilan. 

6. Praktik Seks yang Aman

Terapkan praktik seks yang aman, seperti menggunakan kondom lateks, untuk mencegah penyebaran HIV, dan tidak bergonta-ganti pasangan seks. 

Baca juga: Jangan Keliru, Ketahui Perbedaan HIV dan AIDS

Nah, itulah beberapa cara mengatasi radang tenggorokan pada pengidap HIV, sekaligus cara mencegah terinfeksi virus tersebut. Bagi kamu yang mengalami sakit atau radang tenggorokan atau keluhan lainnya, kamu dapat memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.



Referensi:
US National Library of Medicine National Institutes of Health - PubMed. Diakses pada 2021. Severe sore throat in a patient with AIDS
Medscape. Diakses pada 2021. What are the signs and symptoms of viral pharyngitis (sore throat) caused by HIV?
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Pharyngitis - sore throat
National Health Service - UK. Diakses pada 2020. Sore throat
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions. HIV/AIDS.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan