Cara Mencegah Biduran pada Anak yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 Juni 2021
Cara Mencegah Biduran pada Anak yang Perlu DiketahuiCara Mencegah Biduran pada Anak yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Banyak orangtua yang khawatir ketika anak biduran. Selain membuat anak jadi rewel, biduran atau urtikaria bisa menimbulkan rasa gatal yang mengganggu, disertai bentol-bentol besar berwarna kemerahan pada berbagai bagian kulit. 

Di dunia medis, biduran dijelaskan sebagai reaksi kulit yang umum terhadap sesuatu seperti alergen. Gejala gatal ketika anak biduran dapat terjadi selama beberapa jam, bahkan hingga berhari-hari. Lantas, adakah cara untuk mencegahnya? Yuk, simak pembahasannya!

Baca juga: Inilah yang Dapat Dilakukan untuk Mengatasi Biduran pada Bayi

Bagaimana Mencegah Anak Biduran?

Jon McCullers, M.D., kepala dokter anak di Rumah Sakit Anak Le Bonheur di Memphis, seperti dilansir dari laman Parents, mengatakan bahwa pencegahan terbaik untuk biduran pada anak adalah mengidentifikasi pemicunya. 

Perlu diketahui bahwa apa yang jadi pemicu biduran bisa saja berbeda pada setiap anak. Ada yang dipicu oleh makanan, sabun, cuaca dingin, serbuk sari, digigit serangga, atau logam dari perhiasan. Cobalah telusuri, apa saja yang berkontak dengan anak sebelum ia mengalami biduran.

Ingat-ingat juga apakah ada makanan, losion, atau sabun yang baru diperkenalkan pada anak. Jika bisa mengidentifikasi pemicunya, ibu bisa mencegah anak biduran di kemudian hari dengan cara menghindarinya dari apa yang jadi pemicu. 

Pada beberapa kasus, seiring bertambahnya usia, biduran bisa saja tidak lagi ia alami. Hal ini karena kemungkinan besar sistem kekebalan tubuhnya sudah lebih terbentuk sempurna dibanding sebelumnya. 

Baca juga: Benarkah Makanan Tertentu Bisa Jadi Penyebab Biduran?

Namun, jika ada kecurigaan kemungkinan pemicu alergi, tes darah mungkin diperlukan untuk mencari antibodi yang telah terbentuk sebagai respons terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan sistem kekebalan bereaksi dengan melepaskan histamin. 

“Histamin bisa membuat dinding pembuluh darah membocorkan plasma ke jaringan di sekitarnya. Hasilnya adalah gatal-gatal di permukaan kulit,” jelas Brandi M. Kenner-Bell, MD, FAAD, FAAP, asisten profesor pediatri dan dermatologi di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern dan Ann & Robert H Rumah Sakit Anak Lurie Chicago. 

Biduran biasanya dikategorikan sebagai akut atau kronis. Biduran akut sering terjadi pada anak-anak dan kemungkinan besar disebabkan oleh reaksi alergi. Sementara itu, biduran kronis yang berlangsung lebih dari enam minggu, seringkali sulit diketahui penyebabnya. Namun, kondisi ini sangat jarang terjadi pada anak-anak.

Baca juga: Cara Aman untuk Mengobati Biduran pada Anak

Bagaimana Pengobatannya?

Pada banyak kasus, biduran yang ringan tidak memerlukan pengobatan dan akan hilang dengan sendirinya. Jika pemicu anak biduran ditemukan, menghindarinya juga menjadi bagian dari perawatan. Untuk meredakan gatal akibat biduran, dokter mungkin meresepkan obat antihistamin untuk memblokir pelepasan histamin dalam aliran darah.

Untuk mendapatkan obat yang sesuai dengan kondisi anak, gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter. Kemudian, jika dokter memberi resep, ibu bisa beli obatnya dengan mudah lewat aplikasi Halodoc juga.

Sementara itu, untuk biduran kronis, dokter mungkin menyarankan resep obat non-sedatif atau antihistamin yang dijual di apotek untuk diminum setiap hari. Namun, tidak semua orang merespons obat yang sama. Oleh karena itu, penting untuk bekerja sama dengan dokter dalam menemukan obat biduran yang tepat untuk anak.

Jika antihistamin non-sedatif tidak bekerja, dokter mungkin akan meresepkan antihistamin yang lebih kuat, obat lain, atau kombinasi obat-obatan. Pada kasus yang jarang, dokter juga mungkin meresepkan pil steroid atau cairan untuk mengatasi gatal-gatal kronis. Namun, biasanya ini dilakukan hanya dalam waktu singkat (5 hari sampai 2 minggu) untuk mencegah efek samping steroid yang berbahaya.

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2021. Hives (Urticaria).
Parents. Diakses pada 2021. How to Treat Hives in Children and Common Causes.
Children’s Health. Diakses pada 2021. Your Guide to Hives: Identify, Treat and Prevent Urticaria in Children.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan