Cara Mencegah Gangguan Immunodefisiensi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 November 2019
Cara Mencegah Gangguan ImmunodefisiensiCara Mencegah Gangguan Immunodefisiensi

Halodoc, Jakarta - Mungkin sebagian dari kita akrab dengan penyakit autoimun. Namun, bagaimana dengan gangguan immunodefisiensi? Familiar dengan kondisi ini?

Dalam dunia medis, gangguan immunodefisiensi merupakan kondisi yang membuat tubuh tak bisa melindungi diri dari virus, parasit, atau bakteri. gangguan immunodefisiensi ini sendiri terbagi menjadi dua, yaitu dibawa sejak lahir (primer) dan diperoleh (sekunder). Namun, gangguan sekunder lebih terbilang umum, dibandingkan dengan primer.

Ketika seseorang mengidap gangguan immunodefisiensi, maka kondisi ini akan mencegah tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Dengan kata lain, gangguan immunodefisiensi rentan membuat seseorang mengalami infeksi virus dan bakteri

Nah, pertanyaannya, apa jadinya bila gangguan immunodefisiensi dibiarkan tanpa penanganan? Kira-kira komplikasi apa saja yang akan terjadi pada tubuh? 

Baca juga: Penanganan untuk Gangguan Imunodefisiensi

Limfosit T atau B yang Terganggu

Sistem kekebalan tubuh terbentuk dari jaringan limfoid pada tubuh. Jaringan ini meliputi beberapa organ, yaitu:

  • Kelenjar limfa.

  • Sumsum tulang.

  • Amandel.

  • Timus.

  • Bagian limfa dan saluran pencernaan.

Di samping itu, protein dan sel pada darah juga salah elemen dari sistem pertahanan tubuh manusia. 

Pada dasarnya, sistem imun bertugas melindungi tubuh dari zat berbahaya antigen. Contohnya, melindungi tubuh dari bakteri, virus, racun, sel kanker dan darah, maupun jaringan asing dari orang atau spesies lain.

Saat sistem imun mendeteksi antigen, sistem akan merespons dengan menghasilkan protein yang disebut antibodi yang menghancurkan zat berbahaya. Respons sistem imun juga melibatkan proses fagositosis. Selama proses ini, sel-sel darah putih tertentu dapat menghancurkan bakteri dan zat asing lainnya. Protein komplemen pun turut membantu proses ini.

Nah, gangguan imunodefisiensi dapat mempengaruhi bagian sistem imun. Sering kali, kondisi ini terjadi saat sel darah putih khusus atau limfosit T atau B (atau keduanya) tidak berfungsi dengan normal atau tubuh seseorang tidak menghasilkan cukup antibodi.

Kembali ke pertanyaan di atas, bagaimana cara mencegah gangguan Immunodefisiensi?

Baca juga: 5 Penyebab Seseorang Alami Gangguan Immunodefisiensi

Bisa Dicegah, Bisa Tidak

Gangguan Immunodefisiensi terbagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. gangguan Immunodefisiensi primer berarti pengidapnya membawa penyakit ini sejak lahir. Sedangkan sekunder berarti gangguan Immunodefisiensi didapat di kemudian hari (bisa karena komplikasi dari HIV atau AIDS dan malnutrisi). Tipe sekunder lebih umum ketimbang primer. Lalu, bagaimana cara mencegahnya? 

Karena gangguan kekebalan primer disebabkan oleh cacat genetik, tidak ada cara untuk mencegahnya. Namun, tipe primer masih dapat dikontrol dan diobati.

Sedangkan tiper sekunder untungnya bisa dicegah dengan beberapa cara. Misalnya,  mencegah atau melindungi diri AIDS. Caranya bisa dengan tidak melakukan hubungan seks tanpa pengaman dengan seseorang yang membawa HIV atau menjauhi faktor risiko lainnya. 

Ada pula cara lainnya yang terbilang cukup efektif untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, yaitu dengan istirahat yang cukup. Tidur sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Orang dewasa membutuhkan sekitar delapan jam tidur per malam. Tak cuma itu saja, cobalah juga menjauhkan diri dari orang sakit bila sistem imun diri tak berfungsi dengan baik. 

Selanjutnya, bagaimana dengan gejalanya? 

Bisa Menimbulkan Sederet Gejala

Gangguan Immunodefisiensi bisa menimbulkan beberapa gejala pada pengidapnya. Misalnya: 

  • Pilek.

  • Mata merah.

  • Infeksi sinus.

  • Pneumonia.

  • Gangguan autoimun seperti lupus atau diabetes tipe 1.

  • Diare.

  • Infeksi jamur.

  • Peradangan dan infeksi pada organ internal.

  • Pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat.

  • Masalah pencernaan seperti kram, kehilangan nafsu makan, hingga mual dan diare.

Mau tahu lebih jauh mengenai penyakit autoimun? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa kapan dan di mana saja mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Immunodeficiency Disorders.
Web MD. Diakses pada 2019. What Are Immune Deficiency Disorders?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan