Suara Bising Sebabkan Noise-induced Hearing Loss? Ini Cara Mencegahnya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Maret 2020
Suara Bising Sebabkan Noise-induced Hearing Loss? Ini Cara MencegahnyaSuara Bising Sebabkan Noise-induced Hearing Loss? Ini Cara Mencegahnya

Halodoc, Jakarta – Setiap hari, tanpa disadari, kamu mendengar berbagai macam suara di lingkungan sekitar, seperti suara dari televisi dan radio, peralatan rumah tangga, dan bunyi klakson kendaraan di jalanan. Biasanya, suara-suara tersebut berada pada tingkat yang aman sehingga tidak merusak pendengaran. 

Namun, hati-hati bila kamu mendengar suara atau bunyi-bunyian yang kencang atau keras, apalagi bila dalam waktu yang lama. Pasalnya, suara bising tersebut bisa menyebabkan gangguan pendengaran yang disebut noise-induced hearing loss (NIHL).

Baca juga: 5 Jenis Gangguan Pendengaran yang Perlu Diketahui

Apa Itu Noise-induced Hearing Loss?

NIHL adalah gangguan pendengaran yang terjadi ketika struktur sensitif di telinga bagian dalam rusak karena kebisingan atau suara-suara yang terlalu keras. NIHL bisa terjadi secara langsung atau secara bertahap dalam beberapa waktu lamanya.

NIHL dapat memengaruhi satu telinga atau kedua telinga, serta bisa bersifat sementara atau permanen. Ketika pengidap tidak menyadari bahwa pendengarannya sudah terganggu, pengidap dapat mengalami masalah pendengaran di kemudian hari, seperti tidak bisa mendengar orang lain dengan jelas saat mereka berbicara, apalagi di telepon atau di ruangan yang bising. Gangguan ini bisa terjadi pada siapa saja dari segala usia.

Studi dari Centers of Disease Control and Prevention pada tahun 2011-2012 lalu mengungkapkan, tes pendengaran dan wawancara dengan peserta, ditemukan hasil bahwa ada 10 juta orang tua (6 persen) di bawah usia 70 tahun di Amerika Serikat dan 40 juta orang dewasa (24 persen) yang menunjukkan gangguan pendengaran pada telinga mereka karena terpapar suara keras.

Para peneliti juga mengungkapkan bahwa sebanyak 17 persen remaja usia 12-19 tahun menunjukkan NIHL di salah satu atau kedua telinga mereka, berdasarkan data dari 2005-2006.

Orang yang tinggal di lingkungan yang bising, atau para pekerja pabrik dengan suara mesin yang keras, berisiko lebih tinggi mengalami NIHL. Anak-anak dan remaja yang sering mendengarkan musik melalui earphone juga rentan mengalami gangguan pendengaran ini.   

Penyebab Noise-induced Hearing Loss

Noise-induced hearing loss bisa disebabkan oleh paparan satu kali pada suara ‘impuls’ yang intens, seperti ledakan, atau paparan terhadap suara keras dalam jangka waktu yang lama, seperti bekerja di pabrik yang memiliki banyak mesin.

Kegiatan seperti menembak, mendengarkan musik dengan volume tinggi melalui earphone, bermain band, dan menghadiri konser musik dengan suara yang sangat keras juga berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran satu ini.

Suara-suara yang biasanya terdengar di lingkungan rumah juga bisa menjadi penyebab NIHL, seperti suara mesin pemotong rumput, televisi, blender, vacuum cleaner, dan lain-lain.

Baca juga: Serangan Bom Bisa Sebabkan Gangguan Gendang Telinga

Suara diukur dalam satuan yang disebut desibel. Suara yang berada pada 70 desibel A-weighted (dBA) atau lebih rendah dinilai aman dan tidak dapat menyebabkan gangguan pendengaran bahkan setelah terpapar cukup lama. Namun, paparan yang lama atau berulang pada suara yang berada pada 85 dBA atau lebih, dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Berikut peringkat desibel rata-rata dari beberapa suara yang sering didengar sehari-hari:

  • Percakapan normal: 60-70 dBA.

  • Menonton bioskop: 74-104 dBA.

  • Suara motor: 80-110 dBA.

  • Mendengarkan musik melalui earphone pada volume suara maksimum, dan menonton konser: 94-110 dBA.

  • Bunyi sirene: 110-129 dBA.

  • Pertunjukkan kembang api: 140-160 dBA.

Penting untuk memahami jarak kamu berada dari sumber suara dan lamanya waktu mendengar suara tersebut. Hal ini berpengaruh terhadap kesehatan pendengaran.

Mencegah Noise-induced Hearing Loss

NIHL adalah jenis gangguan pendengaran yang dapat dicegah, yaitu dengan cara:

  • Ketahui sumber suara keras yang dapat sebabkan gangguan pendengaran (85 dBA ke atas) dan hindarilah suara tersebut.

  • Kenakan penyumbat telinga atau alat pelindung telinga lain saat melakukan aktivitas yang melibatkan suara yang keras.

  • Bila kamu tidak dapat mengurangi volume suara bising atau melindungi diri dari kebisingan tersebut, sebaiknya menjauhlah dari sumber suara tersebut.

  • Segera lakukan tes pendengaran bila kamu merasa mengalami gangguan pendengaran.

Jadi, jangan sepelekan suara-suara bising yang ada di sekitar kamu. Tidak hanya mengganggu, suara bising juga bisa berbahaya bagi kesehatan pendengaran. Bila kamu merasa mengalami gejala gangguan pendengaran, segera periksakan diri ke dokter THT.

Baca juga: Enggak Disangka 4 Lokasi Umum Ini Bisa Bikin Pendengaran Terganggu

Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi:
National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD). Diakses pada 2020. Noise-Induced Hearing Loss

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan