Cara Mendukung Pasangan Pasca Alami Kehamilan Ektopik

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Oktober 2020
Cara Mendukung Pasangan Pasca Alami Kehamilan EktopikCara Mendukung Pasangan Pasca Alami Kehamilan Ektopik

Halodoc, Jakarta - Tidak semua kehamilan bisa berjalan dengan lancar. Terutama pada trimester awal, ada banyak masalah pada kehamilan yang bisa berujung pada keguguran. Salah satunya adalah kehamilan ektopik, yaitu kondisi ketika janin tidak dapat berkembang dengan normal. 

Fakta lain yang tidak boleh dianggap sepele adalah stres dan trauma jangka panjang pasca alami kehamilan ektopik dan keguguran. Menurut penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Imperial College London dan KU Leuven Belgia, melaporkan bahwa setidaknya satu dari enam wanita mengalami stres pasca-trauma jangka panjang setelah mengalami kehamilan ektopik dan keguguran. 

Baca juga: Mengalami Kehamilan Ektopik, Apakah Berbahaya?

Dampak Psikologis Pasca Alami Kehamilan Ektopik

Masih seputar penelitian yang tadi disebutkan, diketahui bahwa keguguran akibat kehamilan ektopik mendatangkan dampak psikologis pada wanita. Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology ini mengamati lebih dari 650 wanita yang pernah mengalami keguguran dini (keguguran sebelum usia kehamilan 12 minggu). 

Kebanyakan di antara mereka mengalami kehamilan ektopik, yaitu saat embrio mulai tumbuh di luar rahim dan tidak dapat berkembang. Hasilnya, diperoleh fakta bahwa satu bulan setelah keguguran, hampir sepertiga wanita mengidap stres pasca-trauma, sedangkan sementara satu dari empat di antaranya mengalami kecemasan sedang hingga berat. 

Sebenarnya, wajar bagi wanita yang didiagnosis mengalami kehamilan ektopik, untuk mengalami gempuran emosi dalam batinnya. Awalnya, mereka merasa syok dan tidak percaya, yang kemudian berkembang menjadi rasa bersalah, kemarahan, kesedihan, kecemasan, dan kekhawatiran akan hal-hal di masa yang akan datang. 

Belum lagi tekanan dari lingkungan sosial ketika harus menyampaikan kabar duka tersebut pada keluarga besar, teman, dan kolega. Mencoba memahami mengapa mengalami kehamilan ektopik bisa jadi sulit dan membuat frustasi, karena sering kali tidak ada jawaban yang benar-benar tepat untuk menjawab pertanyaan ini. Itulah sebabnya banyak wanita yang pada akhirnya menyalahkan diri sendiri. 

Baca juga: Perlu Diwaspadai, Inilah 4 Gejala Kehamilan Ektopik

Dukung Pasangan Pasca Alami Kehamilan Ektopik

Apa pun penyebabnya, baik karena kehamilan ektopik atau bukan, keguguran adalah hal yang menyedihkan bagi setiap wanita. Oleh karena itu, dukungan dari pasangan sangatlah penting pasca alami kehamilan ektopik. Kebanyakan wanita cenderung menyalahkan dirinya sendiri atas masalah kehamilan yang dialami, termasuk kehamilan ektopik.

Itulah sebabnya, kamu harus berusaha meyakinkan pasangan bahwa itu sama sekali bukan kesalahannya dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan ektopik. Lebih dari separuh kasus kehamilan ektopik di Inggris, tidak ada kaitan, risiko, atau faktor yang diketahui menyebabkan kondisi yang terkait dengan kehamilan ektopik. 

Selain meyakinkan pasangan bahwa itu bukan salahnya, teruslah dampingi ia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Jika dirasa perlu bantuan ahli, seperti psikolog atau psikiater, ajak dan dampingilah pasangan untuk menjalani konseling. Terlebih jika kamu sering menjumpai pasangan menangis, bermimpi buruk, merasa cemas, sulit fokus, dan terlihat sangat menderita.

Baca juga: Inilah Fakta Mengenai Kehamilan Ektopik

Agar lebih mudah, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan psikolog lewat aplikasi atau buat janji dengan psikolog/psikiater di rumah sakit, untuk menjalani konseling secara langsung. Hal yang terpenting adalah, selalu dampingi dan dukung pasangan, serta berusaha lebih memahaminya. 


`Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Miscarriage and Ectopic Pregnancies Can Trigger Post-Traumatic Stress in Many Women.
Science Daily. Diakses pada 2020. Miscarriage and Ectopic Pregnancy May Trigger Long-Term Post-Traumatic Stress.
The Ectopic Pregnancy Trust. Diakses pada 2020. Your Emotions After an Ectopic Pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan