Cara Mengatasi Sariawan pada Pengidap HIV

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 November 2020
Cara Mengatasi Sariawan pada Pengidap HIVCara Mengatasi Sariawan pada Pengidap HIV

Halodoc, Jakarta - Sariawan adalah penyakit yang umum terjadi pada kebanyakan orang, terutama saat musim panas tiba. Namun, hal ini dapat menyebabkan gangguan yang parah pada pengidap HIV dan AIDS, jika tidak segera diatasi. Maka dari itu, setiap orang yang mengidap masalah tersebut, perlu menjaga kesehatan mulut agar gangguan ini tidak terjadi. Berikut beberapa cara untuk mengatasi sariawan pada pengidap HIV dan AIDS!

Atasi Sariawan pada Pengidap HIV dan AIDS

Candida adalah kelompok jamur yang dapat hidup di kulit dan mulut. Jamur ini biasanya dikendalikan oleh sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah menyerang. Namun, pada seseorang yang mengidap HIV dan AIDS, sistem kekebalan tubuhnya terbilang lemah. Hal tersebut membuat jamur tersebut tumbuh di selaput lendir atau lokasi lainnya pada tubuh. Salah satu dampak yang dapat terjadi adalah sariawan.

Baca juga: Sariawan Mengganggu, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

Memang, penyakit ini paling sering terjadi pada seseorang yang memiliki sistem imunitas tubuh yang lebih, seperti pada pengidap HIV dan AIDS. Gangguan ini juga dapat berfungsi sebagai tanda peringatan terkait perkembangan penyakit tersebut yang sudah dalam tahap serius. Sariawan berisiko tinggi pada pengidap gangguan sistem imun tersebut yang tidak mendapatkan pengobatan. Bahkan, hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru.

Maka dari itu, setiap orang yang mengidap penyakit HIV dan AIDS, harus tahu cara yang ampuh untuk mengatasi sariawan agar tidak bertambah parah. Berikut ini beberapa cara yang efektif untuk dilakukan agar lebih cepat untuk sembuh:

1. Memperbaiki Sistem Imunitas

Langkah pertama yang paling penting untuk dilakukan agar dapat mengobati atau mencegah serangan jamur Candida, yang dapat menimbulkan sariawan adalah dengan memulihkan fungsi kekebalan tubuh. Salah satu cara yang dapat dilakukan terkait hal tersebut adalah dengan memulai terapi antiretroviral. Hal ini efektif untuk mengurangi risiko dari infeksi jamur. Percuma saja jika mengobati sariawan, tetapi sistem kekebalan tubuh masih lemah.

Baca juga: Bebas Perih dengan Obat Sariawan Alami

2. Mendapatkan Pengobatan

Pengidap HIV dan AIDS juga dapat mendapatkan pengobatan anti-jamur untuk mengatasi gangguan infeksi dari Candida. Beberapa obat yang dapat efektif untuk mengatasinya adalah fluconazole, clotrimazole topikal, nistatin topikal, dan ketokonazol topikal. Obat tersebut berbentuk topikal atau oral. Pastikan untuk mendapatkan obat tersebut pada tahap awal gangguan menyerang, agar tidak menimbulkan kelainan yang parah.

Selain itu, gangguan yang disebabkan oleh jamur Candida tersebut dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang, sistem saraf pusat, mata, ginjal, hati, otot, hingga limfa. Jika hal tersebut terjadi, pengobatan yang diberikan oleh dokter mungkin lebih agresif dibandingkan obat yang hanya untuk mengatasi sariawan. Maka dari itu, setiap pengidap HIV dan AIDS harus benar-benar memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungannya.

Dengan mengetahui beberapa cara yang efektif untuk mengatasi gangguan tersebut pada seseorang yang memiliki masalah terkait imunitas, diharapkan masalah yang ada cepat untuk diatasi. Jangan pernah menyepelekan masalah yang kecil karena dapat menjadi besar karena pertahanan tubuh sulit untuk mengatasi infeksi yang menyerang.

Baca juga: Cara Mengobati Sariawan Tanpa Rasa Perih

Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait segala masalah yang mungkin terjadi saat sistem imunitas tubuh terganggu, dokter dari Halodoc dapat menjelaskannya dengan benar. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan dan nikmati kemudahan terkait akses kesehatan hanya dengan genggaman tangan.

Referensi:

Very Well Health. DIakses pada 2020. The Facts About HIV and Thrush.
NCBI. Diakses pada 2020. Treatment of oropharyngeal candidiasis in HIV-positive patients.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan