Halodoc, Jakarta – Gangguan panik bisa menjadi kondisi yang sulit untuk diatasi. Kamu mungkin telah menemukan bahwa gejala bisa sangat sulit untuk dikelola saat sedang bekerja. Selain itu, merasa khawatir rekan kerja atau atasan akan mengenali gangguan kecemasanmu. 

Mengkhawatirkan akan kemunculan serangan panik justru dapat memicu serangan panik serta meningkatkan stres di kantor. Untuk alasan ini, menangani gangguan panik di tempat kerja bisa sangat menantang. Namun, ada banyak cara yang bisa dipelajari untuk mengelola gejala gangguan panik saat bekerja. Selengkapnya di bawah ini!

Pemicu Gangguan Panik

Memiliki kesadaran akan pemicu, ketakutan, dan fobia yang dapat memunculkan serangan panik dapat membantumu mengatasi jika serangan tersebut muncul. Mengetahui apa pemicu dapat membantu kamu mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi serangan panik. 

Baca juga: Ini Bahayanya Serangan Panik yang Tidak Diobati

Misalnya, kamu mungkin menemukan bahwa kamu memiliki banyak kecemasan di pagi hari. Maka dapat sangat bermanfaat jika kamu mengantisipasinya dengan mengembangkan kebiasaan tidur yang lebih baik, mempertahankan rutinitas pagi yang teratur atau berlatih meditasi sebelum bekerja.

Kenali Gejala

Gejala-gejala gangguan panik bisa sangat menakutkan. Seseorang mungkin merasa dia tersedak, mati lemas, atau mengalami serangan jantung. Ini dapat meningkatkan ketakutan dan menyebabkan serangan panik menjadi lebih parah. 

Memiliki pemahaman yang jelas tentang gejala dan bagaimana gejala dapat melibatkan respons tubuh dalam merasakan dan mengenali proses pemikiran, ketika kecemasan dimulai dapat membantu kamu lebih tenang. 

Kamu mungkin memperhatikan bahwa ketika mulai merasa cemas, maka akan gemetar atau merasakan sensasi tidak nyaman di perut. 

Kembangkan Koping Sistem

Agar strategi koping dapat bekerja maksimal, kamu perlu melatihnya saat dalam keadaan santai. Sisihkan waktu setiap hari untuk mempraktikkan teknik relaksasi yang berbeda. 

Beberapa keterampilan koping yang umum termasuk berhenti berpikir, relaksasi otot progresif, dan latihan pernapasan dapat menjadi upaya untuk membangun ketenangan diri. Melalui latihan teratur, kamu akan melihat strategi mana yang paling membantu kamu lebih rileks, sehingga kamu bisa menggunakannya ketika kecemasan datang di kantor.

Baca juga: Apakah Serangan Panik pada Anak Berbeda dengan Orang Dewasa?

Informasi selengkapnya mengenai strategi koping sistem saat serangan panik melanda, bisa ditanyakan langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. 

Dukungan dari Lingkungan

Pada akhirnya, kamu tidak bisa menjalani ini sendirian. Kamu perlu menjelaskan situasimu ke rekan kerja dan atasan sehingga mereka dapat melakukan sesuatu ketika serangan panikmu muncul. Setidaknya mereka tidak merasa terganggu ataupun heran ketika mendadak kamu mengalami serangan panik. 

Memiliki dukungan sosial juga dapat membantu menghilangkan stres yang mungkin kamu rasakan tentang pekerjaan dan mengurangi kesepian yang mungkin kamu alami. Ini karena berusaha menyembunyikan gejala serangan panik di tempat kerja.

Bicaralah dengan Dokter 

Jika gejalanya permanen dan intensitas kekambuhannya cukup sering, kamu membutuhkan dukungan tambahan, akan sangat membantu jika berbicara dengan dokter tentang pilihan perawatan. 

Dokter dapat mendiskusikan pilihan pengobatan atau merujuk ke spesialis kesehatan mental. Bicaralah dengan dokter tentang perjuangan kamu dengan gejala di tempat kerja dan cobalah untuk terbuka dengan saran dan rekomendasi dokter. 

Sering kali orang dengan gangguan panik merasa kebal terhadap gagasan obat yang diresepkan. Namun, pengobatan dapat membantu secara signifikan mengurangi perasaan cemas dan memperbaiki suasana hati. Obat mungkin bukan solusi permanen, tetapi dapat membantu melewati hari kerja secara normal.

Referensi:

Very Well Mind. Diakses pada 2020. Managing Your Panic Disorder at Work.

Huffpost. Diakses pada 2020. How To Stop A Panic Attack At Work, From Someone Who Has Been There.