Cara Menghadapi Anak yang Stres karena Menstruasi Pertama

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   30 Juni 2020
Cara Menghadapi Anak yang Stres karena Menstruasi PertamaCara Menghadapi Anak yang Stres karena Menstruasi Pertama

Halodoc, Jakarta - Akan tiba masanya anak perempuan yang sudah remaja akan mengalami menstruasi. Orangtua pun akan menghadapi anak yang panik dan stres saat menstruasi pertamanya tiba. Meskipun orangtua sudah memberikan informasi bahwa anak akan mengalami menstruasi, tetap saja pengalaman pertama akan mengejutkannya. 

Kebanyakan perempuan remaja akan mengalami menstruasi pertama mereka antara usia 12 dan 13 tahun. Namun, bisa saja sedikit lebih awal ataupun lebih lambat. Jika akhirnya menstruasi pertama itu akhirnya benar-benar tiba, dan menyebabkan stres pada anak. Maka ibu sangat berperan dalam mendampingi dan menghadapinya. Setidaknya inilah yang perlu ibu ketahui untuk menghadapi anak yang panik saat menstruasi pertama:

1. Jelaskan Tentang Menstruasi

Setelah mengetahui anak perempuan remaja kini sudah mengalami menstruasi, maka yang pertama harus ibu lakukan adalah menjelaskan mengenai menstruasi. Bicarakan hal mengenai menstruasi ini di tempat yang santai dan senyaman mungkin agar anak yang stres lebih rileks. 

Ibu dapat membagikan pengalaman saat pertama kali mengalami menstruasi. Dengan menceritakan pengalaman, maka anak akan merasa sangat valid dan merasa bahwa hal ini tidak hanya dirasakan oleh dia sendiri. Jelaskan bahwa perempuan lain pun pernah dan akan merasakan hal yang sama, jadi anak tidak perlu takut dengan peristiwa ini.

Baca juga: Ini 5 Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Lancar pada Remaja

2. Bantu Anak Mengelola Kekhawatirannya

Bantu anak meredam kekhawatiran dan ketidaknyamanan saat haid. Ia mungkin bertanya-tanya sebenarnya seperti apa rasanya mengalami menstruasi, berapa lama ini akan terjadi, dan bagaimana ia dapat menghadapi dan menata dirinya sendiri setiap bulan.

Untuk menjelaskannya, ibu dapat memulai penjelasan dengan hal yang paling dasar. Misalnya menjelaskan bahwa beberapa periode awal menstruasi mungkin akan terasa ringan dan mudah. Menstruasi berikutnya mungkin tidak akan teratur. Warna darah yang keluar mungkin merah, cokelat, atau bahkan agak kehitaman. Beritahu anak bahwa ia harus mengganti pembalut setiap 4 hingga 6 jam.

Baca juga: Harus Tahu, Masalah Menstruasi yang Enggak Boleh Diabaikan

3. Siapkan Pembalut untuk Anak

Mungkin beberapa remaja perempuan takut jika mereka mengalami menstruasi hari pertama saat di sekolah atau ketika mereka jauh dari rumah. Untuk membantu agar remaja perempuan merasa siap, maka siapkan kantung kecil lalu simpan beberapa pembalut dan pakaian dalam bersih. Ajarkan anak untuk menyimpan itu setiap saat untuk berjaga-jaga. 

Sampaikan pada remaja perempuan bahwa apabila pakaian dalamnya kotor, maka ia bisa membungkusnya dengan kantong plastik atau kertas toilet dan membuangnya di tempat sampah. Ingatkan juga bahwa jangan sampai ia lupa mengganti pembalut dan pakaian dalam yang bersih yang sudah disiapkan di dalam kantung.

4. Jelaskan Berbagai Hal Tentang Pembalut Saat Menstruasi

Bagi remaja perempuan yang pertama kali menstruasi, menggunakan dan memasang pembalut dengan tempat mungkin merupakan kesulitan tersendiri. Umumnya, setelah beberapa bulan melewati menstruasi, ia dengan sendirinya akan terbiasa dan mudah memasangnya sendiri dengan benar.

Ibu sangat berperan untuk mengetahui bahwa anak dapat menggunakan pembalut dengan benar dan tepat dan mengajarkannya untuk memasang pembalut yang baik. Pastikan ia tahu dan selalu ingat bahwa harus mengganti pembalut setiap 4 jam agar tidak terjadi kebocoran dan infeksi. Ibu juga dapat menyarankan anak untuk menggunakan panty liner sebagai perlindungan ekstra.

Baca juga: Menstruasi Tidak Teratur, Apa yang Harus Dilakukan?

Beri tahu juga pada remaja perempuan bahwa ada masanya ia akan mengalami fase kram pada perut, sensasi kencang pada payudara, saat sebelum atau selama menstruasi. Jelaskan bahwa gejala ini wajar. 

Jangan lupa untuk memberikan selamat pada anak ketika ia mengalami menstruasi pertama, karena itu tandanya ia sudah dewasa. Jika terjadi masalah kesehatan yang tidak dikenali selama anak mengalami menstruasi, sebaiknya segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc agar interaksi lebih mudah dan dapat melalui Chat/Voice Call/ Video Call. Yuk, download aplikasinya sekarang!

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2020. Talking to Your Child About Periods.
Healthline. Diakses pada 2020. What to Expect from Your First Period (Menarche).

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan