Cara Meningkatkan Cairan Tubuh di Trimester Pertama

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Januari 2022
Cara Meningkatkan Cairan Tubuh di Trimester PertamaCara Meningkatkan Cairan Tubuh di Trimester Pertama

"Dehidrasi yang dialami oleh ibu hamil pada trimester pertama bisa berdampak buruk pada perkembangan janin. Beberapa cara bisa dilakukan untuk meningkatkan cairan tubuh ibu hamil. Di antaranya adalah dengan minum air putih kurang lebih 3 liter setiap harinya."

Halodoc, Jakarta - Bukan hanya kondisi fisik ibu yang perlu diperhatikan saat menjalani kehamilan. Kesehatan bayi dalam kandungan juga menjadi prioritas utama untuk mendapatkan kehamilan yang sehat. Salah satu hal yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil adalah kondisi dehidrasi.

Dehidrasi merupakan kondisi saat tubuh mengalami kehilangan banyak cairan daripada yang didapatkan. Jika kondisi dehidrasi berlangsung cukup lama, fungsi tubuh tidak dapat berjalan dengan baik. Hal ini akan memengaruhi kondisi kesehatan ibu maupun bayi dalam kandungan. Berbagai risiko kesehatan dapat terjadi ketika ibu hamil mengalami dehidrasi. 

Untuk menurunkan risiko ini, tidak ada salahnya simak ulasan mengenai cara meningkatkan cairan tubuh di trimester pertama dan manfaatnya. 

Bahaya Dehidrasi pada Ibu Hamil

Cairan yang masuk ke dalam tubuh tentunya harus seimbang antara yang dikeluarkan dan didapatkan. Kekurangan cairan tentunya dapat membuat ibu hamil mengalami kondisi dehidrasi. Tentunya hal ini dapat meningkatkan berbagai risiko gangguan kehamilan.

1. Kekurangan Air Ketuban

Kekurangan air ketuban atau yang dikenal dengan istilah oligohidramnion, menjadi kondisi yang rentan terjadi ketika ibu hamil mengalami dehidrasi. Padahal, di awal kehamilan air ketuban sangat dibutuhkan untuk menghindari bayi dari infeksi, memberikan nutrisi yang dibutuhkan, hingga membantu proses tumbuh kembang bayi dalam kandungan.

2. Risiko Komplikasi Kehamilan

Dehidrasi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Mulai dari perkembangan bayi tidak optimal, kelahiran prematur, hingga bayi mengalami gangguan sistem saraf.

3. Kematian pada Bayi

Kondisi dehidrasi yang cukup parah dapat meningkatkan risiko kematian pada bayi. 

Kenali Tanda Dehidrasi pada Ibu Hamil

Dehidrasi pada ibu hamil dapat dikenali dengan beberapa tanda. Namun, yang paling mudah dengan memperhatikan warna urine. Urine berwarna kuning pekat menandakan tanda dehidrasi, sedangkan urine yang jernih menandakan tubuh terhidrasi dengan baik. Segera kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan dengan dokter kandungan ketika kamu menemukan perubahan pada warna urine. Dengan begitu, penyebab perubahan warna urine yang dialami ibu hamil dapat diketahui dengan pasti.

Selain warna urine berubah menjadi kuning pekat, biasanya kondisi ini akan ditandai dengan gejala lain. Mulai dari mulut kering, selalu merasa haus, sakit kepala, konstipasi, hingga merasa tidak nyaman. Pada kondisi dehidrasi yang cukup parah, kondisi ini akan disertai dengan tekanan darah yang rendah, mata cekung, hingga perubahan detak jantung yang lebih cepat.

Cara Meningkatkan Cairan Tubuh di Trimester Pertama

Dehidrasi juga rentan terjadi pada ibu hamil di trimester pertama. Salah satu penyebabnya adalah kondisi mual dan muntah yang kerap terjadi. Selain itu, beberapa ibu hamil kerap merasakan penurunan nafsu makan saat menjalani kehamilan di trimester pertama. 

Lalu, bagaimana meningkatkan cairan tubuh di trimester pertama agar ibu terhindar dari kondisi dehidrasi? Satu hal yang paling mudah menghindari dehidrasi pada ibu hamil dengan mengonsumsi 3 liter air putih setiap harinya. 

Jika kamu kesulitan untuk mengonsumsi air putih, tidak ada salahnya mengonsumsi infused water, agar kamu lebih tertarik untuk mengonsumsi air putih. Pilihlah buah yang segar agar kamu semakin tertarik untuk mengonsumsi air putih.

Kamu juga bisa menambah cairan tubuh dengan mengonsumsi buah dan sayur yang memiliki kandungan air cukup tinggi. Mulai dari semangka, anggur, jeruk, pir, hingga stroberi. Selain kandungan air, beberapa buah tersebut mengandung nutrisi lain yang dibutuhkan untuk ibu hamil.

Ibu hamil sebaiknya batasi mengonsumsi minuman yang mengandung kafein. Misalnya, kopi, teh, dan minuman bersoda. Minuman tersebut memiliki sifat diuretik yang mampu membuat ibu hamil lebih sering untuk buang air kecil.

Selain itu, ibu bisa pilih untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa mengurangi rasa mual saat morning sickness. Konsumsilah makanan sehat secara perlahan agar tidak merasa mual dan muntah.

Referensi:
Healthline Parenthood. Diakses pada 2022. Symptoms of Severe Dehydration During Pregnancy.
American Pregnancy Association. Diakses pada 2022. Dehydration During Pregnancy.
The Health Site. Diakses pada 2022. Drink Infused Water or Naturally Flavoured Water.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Which Fruits Should You Eat During Pregnancy?
What to Expect. Diakses pada 2022. Appetite Loss During Pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan