Halodoc, Jakarta – Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan tulang, sendi dan jaringan permanen, penyakit ginjal, dan penyakit jantung. Kadar asam urat tinggi juga dapat memicu diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit hati berlemak.

Makanan dan minuman yang tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat, termasuk makanan laut (terutama salmon, udang, lobster, dan sarden), daging merah, daging organ seperti hati, serta makanan dan minuman dengan sirup jagung fruktosa tinggi, dan alkohol. Bagaimana cara menjaga kadar asam urat tetap normal? Baca selengkapnya di sini!

Tips Menjaga Kadar Asam Urat Normal

Kadar asam urat darah yang tinggi dapat membentuk kristal di persendian, sering kali di kaki dan jempol kaki, yang menyebabkan pembengkakan yang parah dan nyeri. Bagaimana tips menjaga kadar asam urat normal?

Baca juga: Diabetes dan Asam Urat Sama-Sama Perlu Atur Pola Makan

1. Batasi Makanan Kaya Purin

Kamu bisa menjaga kadar asam urat tetap normal dengan membatasi sumber asam urat dalam makanan. Makanan kaya purin termasuk beberapa jenis daging, makanan laut, dan sayuran. Semua makanan ini mengeluarkan asam urat saat dicerna.

2. Hindari Gula

Biasanya asam urat terkandung pada makanan yang kaya protein, tetapi selain makanan berprotein, gula juga bisa memicu peningkatan kadar asam urat. Ini terutama gula olahan seperti sirup jagung. Kemudian minuman manis seperti minuman bersoda, jus buah juga erat kaitannya dengan asam urat. 

Baca juga: Sering Diabaikan, Inilah Penyebab Utama Asam Urat

3. Minum lebih banyak air

Minum banyak cairan membantu ginjal mengeluarkan asam urat lebih cepat. Bawalah botol air setiap saat kemanapun kamu pergi. Bila kamu terlalu malas untuk minum air karena rasanya yang hambar, kamu bisa menambahkan irisan mentimun, lemon, atau semangka sebagai perasa segar.

4. Hindari Alkohol

Minum alkohol bisa membuat kamu cenderung mengalami dehidrasi. Kondisi ini juga bisa memicu kadar asam urat tinggi. Itu terjadi karena ginjal harus terlebih dahulu menyaring alkohol dalam darah akibat alkohol, bukan asam urat dan limbah lainnya. Beberapa jenis minuman beralkohol seperti bir juga tinggi purin.

Baca juga: Praktis, Ini 5 Menu Sarapan Sehat Bebas Kolesterol

5. Menurunkan Berat Badan

Berat badan ekstra dapat meningkatkan kadar asam urat. Sel lemak menghasilkan lebih banyak asam urat daripada sel otot. Selain itu, berat badan berlebih akan akan mempersulit kerja ginjal untuk menyaring asam urat. Menurunkan berat badan terlalu cepat juga dapat memengaruhi level asam urat.

Jika kamu mengalami kelebihan berat badan, sebaiknya hindari diet yang terlalu ketat. Bicaralah dengan ahli gizi tentang diet sehat dan rencana penurunan berat badan yang semestinya kamu ikuti. Dokter dapat merekomendasikan target berat badan yang sehat untuk tipe tubuh dan sesuai dengan kesehatanmu.

Jika kamu butuh informasi mengenai menjaga kadar asam urat tetap normal, bisa ditanyakan langsung di Halodoc. Kamu bisa menanyakan apa saja dan dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

6. Tingkatkan Asupan Vitamin C

Vitamin C dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Arthritis & Rheumatism, orang yang mengonsumsi suplemen vitamin C 500 miligram setiap hari selama dua bulan memiliki kadar asam urat yang jauh lebih rendah dengan penurunan rata-rata 0,5 mg/dL. Tetapi buat yang sudah mengidap asam urat sebelumnya, konsumsi vitamin C tidak memberikan dampak yang cukup signifikan.

Referensi:

Insider. Diakses pada 2020. 6 ways to lower uric acid levels naturally.

Medical News Today. Diakses pada 2020. How to lower uric acid levels naturally.

Healthline. Diakses pada 2020. Natural Ways to Reduce Uric Acid in the Body.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. High Uric Acid Level.