Cara Menjaga Kesehatan Sistem Kardiovaskuler Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 November 2021
Cara Menjaga Kesehatan Sistem Kardiovaskuler TubuhCara Menjaga Kesehatan Sistem Kardiovaskuler Tubuh

“Sistem kardiovaskuler merupakan kombinasi antara organ jantung dan pembuluh darah. Menjaga kesehatan sistem tersebut dapat dilakukan dengan penerapan gaya hidup sehat. Misalnya seperti berhenti merokok, konsumsi makanan sehat, menjaga berat badan tetap ideal, hingga rutin memeriksakan tekanan darah.”

Halodoc, Jakarta – Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari jantung, dan pembuluh darah. Sistem tersebut memiliki tugas utama untuk mengedarkan oksigen, nutrisi, dan darah ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Apabila terjadi penyumbatan atau gangguan pada sistem kardiovaskuler, maka sirkulasi darah pada tubuh dapat terganggu. Akibatnya, risiko kemunculan berbagai penyakit kardiovaskuler dapat terjadi.

Oleh sebab itu, menjaga kesehatan sistem kardiovaskuler tubuh tentu penting dilakukan agar dapat terhindar dari berbagai risiko penyakit. Lantas, bagaimana cara yang tepat guna menjaganya? Yuk simak penjelasannya di sini! 

Baca juga: Deteksi Dini Penyakit Kardiovaskuler dengan Cek Darah

Cara Sederhana Menjaga Sistem Kardiovaskuler 

Mengingat bahwa sistem kardiovaskuler merupakan kombinasi antara organ jantung dan pembuluh darah,  berikut adalah cara yang dapat dilakukan guna menjaga kesehatannya, antara lain:

  1. Berhenti Merokok

Merokok merupakan faktor risiko terbesar untuk mengembangkan penyakit pembuluh darah. Salah satunya adalah penyakit arteri perifer yang menggambarkan penyempitan arteri pada kaki, perut, lengan dan kepala. Selain itu, kebiasaan merokok bagi perokok aktif atau paparan asap rokok bagi perokok pasif berbahaya bagi jantung.

Dilansir dari laman resmi WHO, setelah seseorang berhenti merokok satu tahun, maka risiko penyakit jantung akan menurun secara signifikan dibanding perokok aktif. Lima belas tahun setelah berhenti merokok, maka risiko penyakit jantung akan sama dengan mereka yang sama sekali tidak merokok.

  1. Mengonsumsi Makanan Sehat

Konsumsi makanan yang kurang sehat dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan plak pada arteri. Bila terjadi, kondisi tersebut dapat memperlambat aliran darah pada tubuh. Maka, konsumsi beberapa jenis makanan atau minuman perlu dibatasi atau dihindari. Misalnya seperti makanan olahan, makanan tinggi natrium, camilan manis seperti donat, hingga minuman bersoda. 

Usahakan untuk sebisa mungkin mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Kamu juga dapat mengganti camilan manis dengan buah dan sayuran, serta jus buah atau air putih guna mengganti minuman bersoda. Selain itu, mengonsumsi makanan dengan kadar kolesterol dan lemak jenuh yang rendah, sangat penting dalam meningkatkan sirkulasi darah.

  1. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Perlu diketahui bahwa untuk setiap pon lemak pada tubuh, jantung perlu memompa darah lebih keras melalui pembuluh darah. Alhasil, berat badan yang berlebih atau obesitas dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular. Maka dari itu, berat badan yang ideal tentu perlu dijaga melalui olahraga dan pengurangan kalori. Cobalah untuk mengurangi 500 kalori dalam diet harian sebagai langkah awal.

  1. Meningkatkan Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik berkontribusi pada peningkatan kualitas tekanan darah, kualitas kadar kolesterol, dan pengendalian berat badan. Orang dewasa disarankan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang per minggu. Misalnya seperti menaiki tangga, menari, berkebun, hingga melakukan pekerjaan rumah tangga yang dapat menyebabkan peningkatan detak jantung secara ringan. 

Sedangkan, jalan kaki selama 30 menit setiap harinya juga dianjurkan guna meningkatkan sirkulasi darah. Jalan kaki juga dapat mendorong pertumbuhan pembuluh darah baru, sehingga menyehatkan pembuluh darah. Aktivitas fisik tersebut adalah cara mudah membuat darah mengalir dengan baik sehingga dapat menjaga jantung dan pembuluh darah tetap sehat.

Baca juga: Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia?

  1. Rutin Memeriksakan Tekanan Darah dan Kadar Gula Darah

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan memeriksakan tekanan darah dan gula darah secara rutin. Terutama bila kamu berisiko untuk terserang penyakit kardiovaskular. Misalnya seperti memiliki kebiasaan merokok, pola makan yang tidak sehat, hingga kurangnya aktivitas fisik. Pasalnya, beberapa penyakit bisa saja tidak menunjukkan beberapa gejala sedari awal. Apabila sudah semakin parahi, maka risiko komplikasi yang fatal dapat timbul.

Nah, itulah penjelasan mengenai cara yang dapat dilakukan guna menjaga kesehatan sistem kardiovaskuler. Mulai dari berhenti merokok, mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan tetap ideal, meningkatkan aktivitas fisik, hingga rutin memeriksakan tekanan darah dan kadar gula darah.

Kesehatan sistem kardiovaskuler tentu penting untuk dijaga agar dapat terhindari dari berbagai gangguan kesehatan. Sebab, sistem kardiovaskuler memiliki tugas utama untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Baca juga: Olahraga Kardiovaskular yang Baik untuk Jantung

Bila kamu sering merasakan irama detak jantung yang tidak teratur atau terlalu cepat, segeralah periksakan diri ke dokter. Sebab, kondisi tersebut bisa jadi merupakan gejala awal dari penyakit aritmia yang tidak disadari.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat menghubungi dokter untuk menceritakan keluhan yang kamu rasakan. Lewat fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:

WHO. Diakses pada 2021. How to take care of your heart health
Georgia Vascular Institute. Diakses pada 2021. Improving Your Vascular Health
NHS. Diakses pada 2021. Cardiovascular disease

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan