Cara Mudah Mengatur Jam Tidur saat Puasa

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   21 April 2020
Cara Mudah Mengatur Jam Tidur saat PuasaCara Mudah Mengatur Jam Tidur saat Puasa

Halodoc, Jakarta - Selain harus menyesuaikan perubahan pola makan, pola tidur juga akan mengalami perubahan saat puasa. Orang yang menjalankannya akan terbangun dini hari untuk sahur dan tidur malam hari untuk beribadah. Sebulan penuh menjalani rutinitas yang berbeda lama-kelamaan akan memengaruhi kesehatan tubuh secara langsung.

Baca juga: Faktor Penyebab Sembelit Saat Berpuasa

Agar pola tidur tidak berantakan dan tubuh tidak mudah sakit, berikut tips mengatur jam tidur saat puasa:

  • Tidur Setelah Sahur

Sahur di Indonesia umumnya dilakukan pada pukul 03.00-04.00 setiap harinya. Setelah sahur dan shalat subuh, kamu dapat melanjutkan tidur selama 1-2 jam sebelum beraktivitas kembali. Waktu tidur selama 1-2 jam dapat digunakan untuk menambah jam tidur yang berkurang setiap harinya.

  • Tidur Lebih Awal

Di tengah pandemi seperti sekarang ini, pemerintah telah mengeluarkan peraturan untuk meniadakan shalat tarawih berjamaah di masjid. Sebagai gantinya, kamu dapat melaksanakan ibadah tarawih di rumah dengan keluarga, sehingga shalat tarawih dapat selesai lebih cepat, dan kamu dapat memiliki waktu yang lebih lama untuk beristirahat. 

  • Tidur Siang

Jika tubuh tidak memiliki waktu tidur yang cukup, tubuh akan lemas saat berpuasa.  Untuk menghabiskan waktu siang hari saat berpuasa, kamu dapat melakukan tidur siang selama 30-60 menit. Jangan tidur siang terlalu lama, karena dapat menyebabkan kamu merasa haus saat terbangun. Tidur siang juga bisa menjadi ganti jam tidur malam yang sangat singkat.

Baca juga: Ragam Menu Sahur Sehat yang Tak Digoreng

  • Olahraga Secara Rutin

Meski tengah menjalankan puasa, kamu tetap disarankan untuk melakukan olahraga setiap hari, dengan intensitas ringan hingga sedang. Berkaitan dengan hal tersebut, kamu dapat memilih waktu sebelum berbuka atau setelah berbuka puasa. Tidak perlu dilakukan dalam intensitas yang tinggi, cukup dengan berjalan kaki, lari di tempat, atau bersepeda saja.

  • Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Jika ingin memiliki kualitas tidur yang baik, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan 90 menit sebelum tidur. Jauhi makanan berlemak atau makanan olahan susu, karena kedua kandungan tersebut susah dicerna. Jika kamu memaksakan untuk mengonsumsinya, alih-alih bisa tidur, kamu justru akan mengalami kenaikan asam lambung, sehingga dada terasa nyeri. Jika sudah begitu, kamu justru tidak akan bisa tidur hingga waktu sahur tiba.

  • Perhatikan Minuman yang Dikonsumsi

Tips mengatur jam tidur saat puasa selanjutnya dapat dilakukan dengan memperhatikan minuman apa yang kamu konsumsi sebelum tidur. Jangan coba-coba konsumsi kafein jika kamu ingin mendapatkan waktu tidur berkualitas. Kandungan kafein akan membuat mata tetap terjaga, karena bekerja dengan menghambat kerja adenosine receptor dalam tubuh, sehingga membuat kamu tidak mengantuk.

Baca juga: Ini Penjelasan Puasa dapat Menyembuhkan Maag

Agar dapat mengatur jam tidur saat puasa, kamu harus membiasakan diri dengan waktu tidur dan aktivitas lain yang dijalankan selama berpuasa. Jalankan aktivitas setiap hari, dan jangan mengubahnya meski sedang akhir pekan. Jika kamu memiliki masalah saat menjalankan ibada puasa, segera diskusikan dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk mendapatkan tips dan langkah penanganan yang tepat, ya!

Langkah terakhir dalam mengatur jam tidur saat puasa adalah dengan membuat suasana kamar nyaman dan tenang. Saat sudah memasuki waktu tidur, jangan bermain ponsel, atau menonton film di layar laptop. Buat suasana jadi sedikit redup, sehingga kamu mudah mengantuk. Kalau kamu suka dengan wewangian dari aroma terapi, kamu dapat menggunakannya dengan aroma yang menenangkan, sehingga kualitas tidur menjadi lebih baik.

Referensi:

Counting Sheep. Diakses pada 2020. Sleep and Fasting.

Psychology Today. Diakses pada 2020. What Is Intermittent Fasting, and Will It Help Your Sleep?

Sleep Doctor. Diakses pada 2020. Can Intermittent Fasting Help Sleep?

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan