Cara Orangtua Menyikapi Remaja yang Mengalami Depresi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Januari 2021
Cara Orangtua Menyikapi Remaja yang Mengalami DepresiCara Orangtua Menyikapi Remaja yang Mengalami Depresi

Halodoc, Jakarta - Tidak sedikit orangtua yang bingung terkait sikap yang perlu diambil saat anak remajanya mengalami depresi. Masalah ini tentu bukan sesuatu yang dapat dianggap remeh. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, bukan tidak mungkin menjadi semakin parah dan menimbulkan keinginan untuk menyakiti dirinya sendiri. Ketahui cara untuk menyikapi depresi pada remaja di sini!

Hal yang Harus Dilakukan Orangtua saat Remaja Alami Depresi

Depresi yang biasanya terjadi pada orang dewasa ternyata juga mampu menyerang remaja. Hal ini terjadi karena adanya masalah terkait emosional dan fisik secara signifikan. Meski begitu, tidak banyak orangtua yang tahu harus dilakukan saat masalah ini terjadi pada anaknya. Tidak sedikit yang mengambil pendekatan melalui agama, meski faktanya lebih ampuh untuk mendapatkan pengobatan dari psikolog atau psikiater.

Baca juga: Waspada, Ini Bahaya Depresi yang Bisa Terjadi pada Remaja

Tingkah laku buruk dan melawan sesuatu yang dilarang atau tidak seharusnya dilakukan ketika masih remaja. Namun, hal ini berbeda dengan gejala yang ditimbulkan saat remaja mengalami depresi. Lebih parah dari hati yang melankolis, depresi dapat menyebabkan rasa sedih, putus asa, hingga perasaan marah yang berlebihan. Sikap memberontak yang berlebihan juga dapat menjadi indikasi dari gangguan depresi.

Penting untuk mengambil sikap yang tepat saat anak remaja mengidap depresi. Utarakan kekhawatiran yang dirasakan dengan penuh kasih sayang dan tidak menghakimi. Setelah itu, lakukan beberapa cara ini agar anak menjadi lebih baik:

1. Mendorong Hubungan Sosial

Remaja yang mengalami depresi cenderung menarik diri dari pergaulan dan aktivitas yang biasanya dilakukan. Dengan terus-menerus melakukan isolasi hanya dapat memperburuk masalah yang ada. Maka dari itu, dorong anak untuk kembali menjalin pertemanan dengan orang-orang di sekitarnya. Sebagai orangtua, pastikan juga untuk meluangkan waktu setiap hari untuk bertatap muka dengan anak. Cobalah untuk membuatnya melakukan aktivitas fisik agar gangguan mental yang menyerang menjadi lebih baik.

2. Prioritaskan Kesehatan Fisik

Kesehatan fisik dan mental saling berkaitan satu sama lain. Depresi dapat menjadi lebih buruk saat pengidapnya tidak aktif secara fisik, kerap kekurangan tidur, dan mengalami gizi buruk. Kebiasaan begadang, makan junk food, dan menghabiskan waktu pada perangkat pintar tidak membuat masalah yang ada menjadi lebih baik. Buat anak aktif secara fisik dengan rutin berolahraga, batasi penggunaan smartphone, pastikan mengonsumsi makanan yang bergizi, hingga mendapatkan tidur yang cukup.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Mental Anak Berkebutuhan Khusus selama Pandemi

3. Momen yang Tepat untuk Mendapatkan Bantuan Profesional

Segala dukungan dan perubahan gaya hidup sehat dapat membuat remaja dengan gangguan depresi untuk lebih baik. Namun, bukan berarti dengan melakukan itu saja dapat memastikan kesembuhannya. Saat mengalami depresi parah, orangtua jangan ragu untuk mencari bantuan profesional yang ahli mengatasi masalah mental. Dengan pemeriksaan berkelanjutan, diharapkan gangguan yang terjadi dapat menjadi lebih baik.

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk menyikapi anak remaja dengan gangguan depresi. Dengan memastikan gejala dari masalah mental ini, diharapkan tindakan awal mampu dilakukan sehingga dapat diatasi lebih dini. Jangan biarkan masalah ini semakin parah karena bukan tidak mungkin beberapa hal yang tidak diinginkan terjadi.

Baca juga: Fakta Depresi pada Remaja Perempuan

Jika anak dipastikan mengalami gejala yang berhubungan dengan depresi, ada baiknya untuk memastikannya langsung pada psikolog atau psikiater profesional di rumah sakit pilihan dengan pemesanan melalui Halodoc. Caranya mudah sekali, hanya dengan download aplikasi Halodoc, kemudahan dalam pemesanan layanan kesehatan dapat dilakukan hanya dengan penggunaan smartphone!

Referensi:
Help Guide. Diakses pada 2021. Parent’s Guide to Teen Depression.
Very Well Mind. Diakses pada 2021. How to Help Your Depressed Teenager.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan