Begini Cara Pemeriksaan Osteomalasia yang Tepat

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   22 Mei 2019
Begini Cara Pemeriksaan Osteomalasia yang TepatBegini Cara Pemeriksaan Osteomalasia yang Tepat

Halodoc, Jakarta - Osteomalasia mempunyai arti tulang lunak. Tulang adalah jaringan aktif yang terus-menerus diangkat dan diganti. Proses ini dikenal sebagai pergantian tulang. Tulang terdiri dari kulit luar yang keras (korteks) yang terbuat dari mineral, terutama kalsium dan fosfor, dan jaring bagian dalam yang lebih lembut (matriks) terdiri dari serat kolagen.

Ketika tulang normal terbentuk, serat-serat ini dilapisi dengan mineral atau yang disebut dengan mineralisasi. Kekuatan tulang baru tergantung pada jumlah mineral yang menutupi matriks kolagen. Semakin banyak mineral diletakkan, semakin kuat tulang yang terbentuk tersebut.

Osteomalasia terjadi jika mineralisasi tidak terjadi dengan benar. Seseorang yang mengidap osteomalasia, semakin banyak tulang tersusun dari matriks kolagen tanpa lapisan mineral, sehingga menyebabkan tulang menjadi lunak. Tulang yang lunak ini dapat menekuk dan retak, dan ini bisa sangat menyakitkan.

Baca Juga : Bikin Tulang Mudah Patah, Ini Fakta Penyakit Osteomalasia

Apa Penyebabnya?

Sebelum membahas tentang cara memeriksa osteomalasia dengan tepat, ada baiknya mengetahui penyebab dan gejala dari gangguan tersebut. Kekurangan vitamin D adalah penyebab paling umum dari osteomalasia. Vitamin D adalah nutrisi penting yang membantu kamu untuk menyerap kalsium di perut.

Vitamin D juga membantu untuk menjaga kadar kalsium dan fosfat, sehingga tulang kamu terbentuk dengan baik. Kandungan tersebut dibuat di dalam kulit dari paparan sinar ultraviolet di bawah sinar matahari. Selain itu, vitamin D juga dapat diserap dari makanan seperti produk susu dan ikan.

Tubuh seseorang tidak dapat memproses kalsium yang dibutuhkan tulang agar tetap kuat jika kamu memiliki kadar vitamin D yang rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh masalah diet, kurangnya paparan sinar matahari, atau masalah dengan usus.

Kamu mungkin mengalami masalah dalam menyerap vitamin D yang dapat terjadi setelah menjalani operasi pada perut kamu. Kondisi yang dapat mengganggu penyerapan vitamin D:

  • Penyakit seliaka dapat merusak lapisan usus dan mencegah penyerapan nutrisi penting seperti vitamin D.

  • Jenis kanker tertentu dapat mengganggu pemrosesan vitamin D.

  • Gangguan ginjal dan hati dapat memengaruhi metabolisme vitamin D.

  • Pola makan yang tidak termasuk fosfat dapat menyebabkan penipisan fosfat, yang juga dapat menyebabkan osteomalasia. Di samping itu, obat-obatan untuk mengobati kejang, seperti fenitoin dan fenobarbital, juga dapat menyebabkan osteomalasia.

Baca Juga : Ketahui Perbedaan dari Osteoporosis dan Osteomalasia

Gejala Osteomalasia

Terdapat beberapa gejala osteomalasia dan yang paling umum adalah tulang yang mudah patah. Hal lainnya yang dapat terjadi adalah kelemahan otot. Gangguan ini terjadi karena masalah di daerah otot yang menempel pada tulang.

Seseorang dengan osteomalasia mungkin mengalami kesulitan berjalan. Nyeri tulang, terutama di pinggul juga merupakan gejala umum. Rasa sakit dan nyeri dapat menyebar dari pinggul dapat menyebar ke lokasi-lokasi, seperti:

  • Punggung bawah.

  • Panggul.

  • Kaki.

  • Tulang rusuk.

Jika kamu juga memiliki kadar kalsium yang sangat rendah dalam darah, kamu mungkin mengidap:

  • Irama jantung yang tidak teratur.

  • Mati rasa di sekitar mulut.

  • Mati rasa di lengan dan kaki.

  • Kejang di tangan dan kaki.

Cara Pemeriksaan Osteomalasia

Terdapat berbagai tes yang dapat dilakukan untuk menentukan jika seseorang mengidap osteomalasia, yaitu:

  • Indikator yang paling penting adalah kadar vitamin D yang rendah, tetapi kadar kalsium yang rendah atau penurunan kadar fosfat yang signifikan juga dapat mengindikasikan osteomalasia.

  • Sinar-X dapat diambil untuk melihat jika terdapat bukti terjadi osteomalasia.

  • Pemindaian kepadatan mineral tulang mungkin bermanfaat dalam mengevaluasi jumlah kalsium dan mineral lain yang terdapat di segmen tulang pengidapnya. Pemindaian ini tidak diperlukan untuk membuat diagnosis osteomalasia. Namun, hal tersebut dapat memberikan informasi penting tentang kesehatan tulang.

  • Dalam kasus yang jarang, dokter dapat melakukan biopsi tulang, yaitu dengan mengambil sampel jaringan tulang dan diperiksa.

Baca Juga : Begini Gejala dari Osteomalasia yang Wajib Diwaspadai

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pemeriksaan terkait osteomalasia. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan