Cara Persalinan yang Bisa Turunkan Risiko Kematian Ibu

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Maret 2018
Cara Persalinan yang Bisa Turunkan Risiko Kematian IbuCara Persalinan yang Bisa Turunkan Risiko Kematian Ibu

Halodoc, Jakarta – Angka kematian ibu maupun bayi saat menjalani proses persalinan masih sangat tinggi. Nyatanya ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal itu. Mulai dari kondisi dan kesiapan tubuh untuk hamil dan melahirkan, hingga kurang informasi mengenai cara melahirkan yang efektif dan benar.

Salah satu yang perlu ibu perhatikan, bahkan persiapkan, menjelang proses melahirkan adalah teknik mengejan. Sebab jika seorang ibu hamil mahir mengejan, akan meningkatkan kemungkinan bayi lahir dengan selamat. Sebab ketepatan dan kemampuan mengejan ibu sangat menentukan bagaimana kondisi bayi setelah dilahirkan.

Mengejan adalah satu proses yang dilakukan ibu untuk mendorong bayi menuju “pintu keluar” alias jalan lahir. Proses ini sering menjadi hal yang menakutkan, terutama bagi ibu yang barus pertama kali melahirkan. Alhasil, sejumlah kecemasan pun muncul, seperti “apakah saya akan kuat menahan rasa sakit” atau “bisakah saya mengejan dengan baik”.

Padahal kecemasan berlebih yang terjadi sebelum persalinan malah bisa menyebabkan otot tubuh dan saraf menjadi tegang. Dan hal ini akan memicu ketidaksiapan mental yang dapat memengaruhi proses bersalin, terutama saat mengejan.

Tips Mengejan untuk Menurunkan Risiko Kematian

Nyatanya ketepatan dan kemampuan mengejan adalah hal yang perlu diketahui seorang calon ibu. Nah agar ibu dan calon bayi aman dan nyaman, yuk pelajari tips dan trik mengejan sebagai persiapan proses bersalin. Apa saja yang perlu diktehaui ibu soal mengejan dan proses melahirkan normal?

  1. Ketahui Waktunya

Penting bagi ibu untuk mengetahui dan merasakan waktu kontraksi. Nah, biasanya saat sudah mulai kontraksi ibu akan disarankan untuk mengejan untuk mempercepat dan melancarkan persalinan. Setelah masuk waktunya, ibu harus mengumpulkan kepercayaan diri untuk mulai mengejan.

Perhatikan pula untuk mengatur pernafasan sebelum dan selama mengejan. Ibu disarankan untuk mengambil napas dalam-dalam dan mengembuskannya. Selain membantu mendorong bayi, hal itu juga berfungsi untuk membuat ibu lebih tenang dan lebih siap melahirkan. Usahakan pula agar wajah tidak tegang selama mengejan.

  1. Posisi Terbaik

Agar lebih mudah, ibu harus mengetahui posisi yang paling nyaman untuk  mengejan. Salah satu bagian tubuh yang harus diperhatikan adalah posisi kaki, agar jalan lahir bayi menjadi lebih mudah.

Selain itu, posisikan dagu ibu  ke atas dada saat mengejan. Sementara pada saat bersamaan, Tarik kaki ke arah atas, yaitu mengarah ke dada. Menerapkan posisi ini dapat membantu selurh otot bekerja dengan baik dalam mendorong bayi keluar.

  1. Atur Tenaga

Ibu perlu menggunakan seluruh tenaga saat sedang mengejan. Tapi ada waktu tertentu ibu perlu untuk menurunkan kekuatan dan tenaga yang dikeluarkan alias diminta untuk mengejan dengan lebih lembut.

Hal ini berguna untuk mengurangi risiko Miss V dan area kewanitaan mengalami masalah, salah satunya adalah robeknya dinding vagina. Sesekali ibu perlu untuk berisitirahat di tengah kontraksi. Hal itu penting untuk kembali mengumpulkan tenaga sebelum kebali menghadapi proses kelahiran.

Trik lain yang bisa diterpakan adalah memiliki orang-orang yang dipercaya sebagai pendamping persalinan. Misalnya suami atau orang tua. Dengan demikian ibu mungkin akan lebih percaya diri untuk melewati persalinan dengan baik.

Agar persalinan lebih aman dan mengurangi angka kematian, ibu juga harus “menabung” sejak awal kehamilan. Yaitu dengan mengonsumsi makanan yang baik bagi janin. Rutin melakukan pemeriksaan kandungan juga perlu untuk dilakukan.

Kalau ibu punya keluhan dan butuh saran dokter, pakai aplikasi Halodoc saja! Hubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat untuk meringankan keluhan. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan