Cara untuk Atasi Asma Kambuh Saat Hamil

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Juli 2022

“Asma bisa saja kambuh saat hamil dan terkadang dapat membahayakan pertumbuhan janin. Maka dari itu, pastikan untuk mengetahui cara mengatasinya dengan menggunakan inhaler lalu memeriksakan penyebabnya ke dokter.”

Cara untuk Atasi Asma Kambuh Saat HamilCara untuk Atasi Asma Kambuh Saat Hamil

Halodoc, Jakarta – Saat hamil wanita lebih rentan untuk mengalami asma kambuhan. Masalah ini bisa menjangkit pada wanita yang tidak memiliki riwayat sekalipun. Jika dibiarkan, gangguan ini bakal membahayakan kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan. 

Jika ibu hamil kesulitan bernapas karena asma, bayi bisa jadi juga kekurangan asupan oksigen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Kondisi ini sejalan dengan yang ditulis Canadian Respiratory Journal. Mereka menjabarkan ada beberapa risiko komplikasi asma pada ibu hamil yang mengidap asma, seperti berat lahir rendah, malformasi kongenital, hingga  lahir prematur.

Cara Mengatasi Asma saat Hamil ketika Alami Kekambuhan

Ada sejumlah cara mengatasi asma saat hamil yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Cara pertama yang umum dilakukan dan terbilang aman adalah menggunakan inhaler. Obat asma ini mampu melegakan napas dan mengatasi inflamasi pada pernapasan. Suplai oksigen bisa terpenuhi saat menghirup inhaler. Setelah itu, periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih efektif.
  • Setelah menemui dokter, bicarakan kondisi asma dan obat-obatan yang dikonsumsi selama ini. Dokter mungkin memberikan beberapa obat-obatan yang aman dikonsumsi ibu hamil, seperti albuterol, metaproterenol, dan lainnya.

Selain itu, penting juga untuk melakukan berbagai pemeriksaan yang dibutuhkan, yaitu:

  • Melakukan Pemeriksaan Paru-paru

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk cegah kekambuhan asma adalah dengan memeriksakan paru-paru sesegera mungkin. Dengan begitu, gangguan yang bisa terjadi akibat sesak napas saat hamil bisa dihindari.

Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat bernama spirometri. Alat ini berguna untuk mengukur fungsi paru-paru dan memastikan penyebab terjadinya dada sesak. Dengan begitu, tindakan pengobatan yang dilakukan bisa tepat sasaran.

  • Pemeriksaan Kondisi Janin

Pemeriksaan kondisi kehamilan dan janin penting dilakukan secara rutin pada ibu hamil. Hal ini untuk memastikan pengaruh asma pada kesehatan janin. Sebab, janin yang kekurangan asupan oksigen bisa mengalami masalah kesehatan.

Jika kondisi tidak normal bisa dideteksi sejak awal, maka dokter dapat memberikan penanganan segera. Dengan begitu, bayi dapat dilahirkan dengan normal tanpa kekurangan suatu apa pun.

  • Pemeriksaan Kehamilan dengan USG

Jika asma cukup sering kambuh, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dengan USG. Hal ini untuk melihat pertumbuhan janin jika terpengaruh akibat asma yang terjadi.

Ibu juga perlu menerapkan berbagai kebiasaan sehat yang membuat asma tidak mudah kambuh, yaitu:

  • Menghindari Pemicu Asma

Pastikan untuk menghindari berbagai pemicu asma, seperti debu, bulu binatang, dan lainnya. Selain itu, cobalah untuk berusaha menghindari berbagai asap yang dapat mengganggu kesehatan, seperti asap rokok dan asap kendaraan.

  • Melakukan Pola Hidup Sehat

Cobalah untuk menerapkan pola hidup yang sehat agar asma tidak mudah kambuh. Salah satu caranya dengan mengonsumsi apel minimal 4 buah dalam seminggu. Dipercaya jika kandungan flavonoid di dalamnya dapat menjaga kesehatan paru-paru.

Itulah pembahasan tentang cara mengatasi dan menghindari asma yang kambuh selama kehamilan. Pastikan untuk menerapkan semua hal tersebut agar kesehatan diri sendiri dan janin saat hamil terjaga dengan baik.

Untuk mendapatkan produk kesehatan yang bisa mengatasi asma kambuh saat hamil, gunakan saja aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre lama di apotek. Jadi, tunggu apa lagi? Klik gambar di bawah ini sekarang:

obat asma
Referensi:
NHS. Diakses pada 2022. Asthma and pregnancy.
Canadian Respiratory Journal. Diakses pada 2022. Asthma in Pregnancy: Pathophysiology, Diagnosis, Whole-Course Management, and Medication Safety.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan