Cari Tahu Bedanya Sayuran Bertepung & Non Tepung

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Februari 2018
Cari Tahu Bedanya Sayuran Bertepung & Non TepungCari Tahu Bedanya Sayuran Bertepung & Non Tepung

Halodoc, Jakarta – Perlu untuk kamu tahu perbedaan dan manfaat sayuran karena tidak semua jenis sayuran “aman” dikonsumsi. Menurut World Health Organization (WHO), untuk menjaga asupan serat pada tubuh,  setidaknya kita harus mengonsumsi 3–5 mangkok sayuran ukuran sedang. Asupan sayuran yang cukup tidak hanya melancarkan proses pencernaan sampai ke pembuangan tetapi juga membantu agar berat badan tetap stabil.  

Sayangnya, tidak semua sayuran bermanfaat menurunkan berat badan. Ada beberapa jenis sayuran tertentu yang justru dapat meningkatkan berat badan. Terutama jenis sayuran yang mengandung tepung-tepungan. Perbedaan antara sayuran bertepung dan non tepung ada pada indeks glikemiknya.

Sayuran yang mengandung tepung memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi. Indeks glikemik tinggi dapat menaikkan kadar gula darah seketika sehingga tidak disarankan dikonsumsi terlalu sering ataupun berdampingan dengan makanan yang sudah mengandung karbohidrat tinggi. Berikut adalah beberapa jenis sayuran mengandung tepung ataupun indeks glikemik tinggi:

  1. Jagung

Sebenarnya tidak masalah sih kalau kamu mengonsumsi jagung tapi pastikan kalau kamu tidak memakannya dengan makanan lain yang sudah mengandung karbohidrat. Jika itu kamu lakukan, kamu hanya menambah asupan karbohidrat ke dalam tubuh. Misalnya nih, kamu makan jagung berbarengan dengan nasi.

  1. Kentang

Sama seperti jagung, kentang juga memiliki kandungan tepung yang tinggi. Hindari mengonsumsi kentang berlebihan berdampingan dengan nasi. Kalau memang mau makan kentang ya kentang saja dengan pilihan proses direbus tidak digoreng.

  1. Kacang Polong

Kacang polong termasuk sayuran dengan indeks glikemik yang tinggi yang dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula dalam darah.

 

Sayuran Non Tepung

Sayuran non tepung lebih disarankan dikonsumsi buat kamu yang sedang menjalankan diet ataupun mengidap diabetes. Dengan indeks glikemik yang rendah, kamu tidak perlu khawatir kadar gula dalam darah meningkat karena sayuran non tepung cenderung menstabilkan kadar gula dalam darah. Terserap dalam tubuh secara perlahan sehingga tidak menimbulkan percepatan peningkatan kadar gula dalam darah.

Justru, sayuran-sayuran non tepung seperti inilah yang lebih banyak dibutuhkan oleh tubuh dan tidak perlu berpikir dua kali saat menguyahnya. Sayuran apa sajakah itu?

  1. Brokoli

Brokoli akan memberikan manfaat kesehatan yang maksimum bila diolah dengan cara dikukus. Selain memiliki indeks glikemik yang rendah, brokoli bermanfaat untuk kesehatan kulit dan mencegah timbulnya jerawat.

  1. Sawi

Sawi juga aman dikonsumi tanpa perlu takut indeks glikemiknya akan memengaruhi kadar gula darah. Usahakan untuk memasaknya tidak sampai terlalu layu supaya kandungan gizinya tidak berkurang.

  1. Wortel

Semakin minim pengolahannya maka semakin rendah juga indeks glikemiknya. Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi wortel mentah atau setidaknya jangan memasak wortel terlalu matang.

Sebenarnya sayuran baik dikonsumsi tak semata dinilai dari apakah mengandung tepung atau tidak dan juga tingkat indeks glikemiknya. Tentu, masih ada beberapa hal lagi yang perlu dijadikan acuan, mengenai gizi, vitamin maupun mineral di dalamnya.

Perlu jadi catatan adalah makanan pendamping yang dimakan bersamaan dengan sayuran tersebut dan cara mengolahnya. Kalau kandungan karbohidratnya sudah tinggi sebaiknya hindari sayuran yang mengandung tepung. Suhu udara juga berpengaruh pada peningkatan indeks glikemik, misalnya terlalu panas dapat merusak sari pati pada sayuran. Atau misalnya pada pisang, udara terbuka dapat meningkatkan indeks glikemiknya.

Mau tahu lebih banyak soal diet, nutrisi dan makanan sehat? Tanyakan saja pada ahlinya melalui aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa membicarakan masalah kesehatanmu pada dokter Halodoc melalui Video/Voice Call dan Chat. Halodoc juga memudahkan kamu untuk mendapatkan produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan. Tinggal order melalui aplikasi dan pesanan akan diantar dalam satu jam. Ingin melakukan tes kesehatan? Halodoc kini memiliki fitur Lab Service yang memudahkan kamu melakukan berbagai macam tes kesehatan. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan