Catat, Ini 3 Gejala Terrible Two pada Si Kecil

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 September 2020
Catat, Ini 3 Gejala Terrible Two pada Si KecilCatat, Ini 3 Gejala Terrible Two pada Si Kecil

Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah terrible two pada anak-anak yang memasuki usia dua tahun? Di fase ini, orangtua kerap dibuat kewalahan oleh Si Kecil karena perilaku yang tidak menyenangkan. Misalnya anak gemar melempar-lempar barang, menggigit, menendang, hingga mengamuk. 

Istilah "terrible two" telah lama digunakan untuk menggambarkan perubahan yang sering diamati orangtua pada anak-anak berusia dua tahun. Di sini, orangtua mungkin menganggap fase terrible two cukup ‘mengerikan’, karena perubahan suasana hati dan perilaku anak yang begitu cepat berubah.

Boleh dibilang, di fase ini anak masih bersifat egosentris dan merasa semua hal berpusat pada dirinya. Itulah sebabnya, mereka sering berperilaku menjengkelkan. Lalu, seperti apa gejala terrible two yang umumnya ditunjukkan oleh anak-anak? 

Baca juga: Ini Penyebab Anak Suka Marah-Marah

Kenali Gejala-Gejala Terrible Two

Meski terrible two amat menantang, tapi fase ini merupakan bagian yang normal dari perkembang anak-anak. Di usia dua tahun anak-anak mengalami perubahan besar pada motorik, intelektual, sosial dan emosionalnya.

Selain itu, di usia ini anak mulai memahami lebih banyak ucapan daripada yang dapat mereka ungkapkan. Nah, hal ini merupakan faktor yang berkontribusi pada emosi dan perilaku yang sulit ditafsirkan oleh orangtua.

Anak-anak di usia ini tengah bergelut dengan ketergantungan mereka pada orangtua, dan keinginan mereka untuk ‘mandiri’. Anak ingin melakukan segala sesuatunya seorang diri. Namun, di lain sisi mereka diharapkan untuk mengikuti aturan atau arahan yang telah ditentukan orangtuanya.

Kondisi ini yang menyebabkan perilaku tidak menyenangkan atau menjengkelkan, seperti amukan hingga tantrum. Seperti apa gejala terrible two yang biasanya ditunjukkan anak-anak? 

1.Tantrum

Tantrum adalah ekspresi frustasi yang diungkapkan anak ketika mereka menghadapi tantangan di waktu tertentu. Nah, frustasi ini yang memicu kemarahan yang disebut tantrum. Pada kebanyakan kasus, anak-anak lebih mudah mengalami tantrum ketika mereka sedang lelah, lapar, haus, atau mengantuk. Menyoal tantrum ini ada beberapa fase yang sebaiknya ibu ketahui.

Anak yang mengalami tantrum akan menunjukkan berbagai perilaku. Mulai dari menendang, melempar barang, berteriak, berguling-guling di lantai, hingga memukul diri sendiri. Menurut sebuah studi, sekitar 75 persen kasus tantrum pada anak-anak berusia 18-160 bulan, biasanya berlangsung selama lima menit atau kurang. 

Baca juga: Mengenal 2 Jenis Tantrum pada Anak

2.Mulai Adanya Penolakan

Tiap harinya, Si Kecil akan memperoleh keterampilan dan kemampuan baru. Maka, sangat wajar jika mereka ingin menguji keterampilan dan kemampuan tersebut. Nah, hal ini yang menyebabkan Si Kecil menolak hal-hal yang biasanya mereka anggap baik-baik saja.

Contohnya memegang tangan untuk menyeberang jalan, membantu mereka mengenakan pakaian, atau memanjat perosotan di taman bermain.

Ketika anak mulai mengembangkan lebih banyak kemandirian, mereka cenderung bersikeras melakukan lebih banyak hal untuk dirinya sendiri, terlepas dari mampu atau tidaknya melakukan hal tersebut. 

3.Perubahan Suasana Hati

Perubahan suasana hati yang begitu cepat merupakan gejala terrible two yang terbilang amat umum. Contohnya di suatu waktu Si Kecil sangat ‘lengket’ pada ibu, ceria, dan menggemaskan, tapi beberapa menit kemudian mood-nya berubah drastis.

Di kondisi ini, bisa saja dirinya berteriak, menangis, melempar-lempar barang atau perilaku tidak menyenangkan lainnya. Perilaku-perilaku ini biasanya merupakan hasil dari rasa frustasi ketika dirinya tidak mampu melakukan suatu hal yang diinginkannya seorang diri. 

Nah, apabila ibu masih memiliki keluhan dalam mengasuh anak atau masalah lainnya, ibu bisa bertanya langsung pada dokter anak melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, ibu dapat menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What to Expect from the Terrible Twos
Mayo Clinic. Infant and toddler health. Diakses pada 2020. I've heard a lot about the terrible twos. Why are 2-year-olds so difficult?
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Temper tantrums

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan