Catat, Ini 5 Jenis Tes HIV yang Bisa Dilakukan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 September 2022

“Setiap orang perlu melakukan tes HIV setidaknya setahun sekali guna mencegah dan mengetahui keberadaan virus dalam tubuh. Jenis tes HIV pun beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan pasien.”

Catat, Ini 5 Jenis Tes HIV yang Bisa DilakukanCatat, Ini 5 Jenis Tes HIV yang Bisa Dilakukan

Halodoc, Jakarta – Virus HIV tergolong sebagai jenis virus yang sangat berbahaya. Sebab, virus ini dapat melemahkan sistem imun tubuh dan hingga kini belum ditemukan obat penangkalnya. Oleh karena itu, setiap orang perlu melakukan tes HIV guna mencegah dan mengetahui virus sejak dini. Jenis tes HIV pun beragam dan akan disesiakan dengan kebutuhan pasien. 

Tes HIV umumnya bertujuan untuk menunjukkan jika seseorang terinfeksi HIV atau tidak. Setiap orang disarankan untuk melakukan tes HIV paling tidak setahun sekali, sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin. Tes ini pun penting untuk dilakukan oleh mereka yang berisiko tinggi tertular virus.

Jenis Tes HIV yang Perlu Diketahui

Ada beberapa jenis tes HIV yang dapat dilakukan seseorang. Tes-tes ini biasanya melibatkan penyaringan cairan mulut atau darah dan kadang-kadang urine untuk mengidentifikasi HIV. Berikut ulasannya:

1. Nucleic Acid Tests

Tes ini bertujuan untuk mencari virus HIV dalam darah. Dokter akan mengambil darah dari vena. Tes ini dapat mengetahui apakah seseorang memiliki HIV dan berapa banyak virus yang ada dalam darah, tes ini disebut juga sebagai viral load.

NATs dapat mendeteksi HIV lebih cepat daripada jenis tes lainnya, tetapi harganya lebih mahal. Dokter biasanya akan melakukan NATs jika seseorang baru memiliki paparan berisiko tinggi dan menunjukkan gejala awal HIV.

2. Tes Antigen/Antibodi

Tes ini berfokus untuk mengidentifikasi antigen dan antibodi yang dihasilkan virus HIV. HIV menghasilkan antigen yang disebut p24, yang dapat dideteksi oleh tes darah sebelum antibodi terhadap virus berkembang.

Sistem imun seseorang juga akan menghasilkan antibodi ketika mengalami paparan virus seperti HIV. Tes antigen/antibodi umum dilakukan di Amerika Serikat, dan tim medis biasanya melakukannya di laboratorium. Tes ini biasanya melibatkan pengambilan darah dari vena oleh dokter. Tes antigen/antibodi instan juga tersedia menggunakan tes tusukan jari.

3. Tes Antibodi HIV

Tes ini akan mencari antibodi terhadap HIV dalam darah atau cairan mulut. Nah, karena ini adalah tes yang menggunakan darah dari vena, maka umumnya dapat mendeteksi virus lebih cepat daripada tes yang melibatkan tusukan jari atau cairan mulut. Tes ini pun menjadi satu-satunya tes mandiri HIV yang saat ini penggunaannya telah disetujui secara luas.

4. Rapid Oral Test

Tes ini mudah dan cepat serta dapat dilakukan sendiri di rumah. Tes ini akan mengidentifikasi virus HIV melalui cairan mulut. Gosokkan kapas di area antara gusi dan gigi untuk mengambil sampel cairan mulut untuk meninjau antibodi terhadap HIV. 

Tes ini sangat akurat untuk seseorang telah diduga memiliki virus sejak lama. Akan tetapi, jika seseorang baru terkena HIV, hasil tesnya kurang akurat. 

5. Tes Urine

Tes ini juga bekerja dengan mencari antibodi HIV. Tes ini memerlukan pengambilan urine untuk mengidentifikasi antibodi terhadap HIV. Akan tetapi, tes urine tidak seakurat tes lain yang memeriksa darah atau cairan mulut.

Itulah pembahasan mengenai jenis tes HIV yang perlu diketahui. Apabila kamu mengalami gejala yang berkaitan dengan virus HIV, segera lakukan pemeriksaan. Supaya praktis, lakukan pemeriksaan melalui aplikasi Halodoc dengan klik gambar berikut:

Halodoc Home Lab
Referensi:
CDC. Diakses pada 2022. HIV Testing.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Types of HIV Test.
Web MD. Diakses pada 2022. HIV Testing.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan