Cedera Berulang Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan Tendinitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 November 2018
Cedera Berulang Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan TendinitisCedera Berulang Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan Tendinitis

Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu bahwa jika kamu mengalami cedera berulang, kamu dapat mengalami tendinitis. Ketika tendon mengalami peradangan atau iritasi, itulah yang disebut dengan tendinitis. Tendon sendiri merupakan sebuah jaringan yang menyambungkan otot ke tulang dan membantu untuk bergerak. Hal ini yang menjadi penyebab terjadinya sakit bahu, siku, dan bagian lain pada seseorang.

Penyebab Terjadinya Tendinitis

Tendinitis dapat disebabkan oleh cedera yang mendadak, tetapi lebih sering terjadi karena gerakan yang terjadi berulang kali. Biasanya, seseorang mengalami tendinitis karena pekerjaan atau hobi yang mengharuskan untuk melakukan gerakan berulang kali dan memberikan tekanan pada tendon hingga meradang.

Penyebab lainnya yaitu usia yang semakin menua, karena kelenturan dari tendon semakin menurun. Selain itu, orang-orang yang memiliki risiko mengidap tendinitis adalah seseorang dengan obesitas, diabetes, dan rheumatoid arthritis. Faktor lainnya yang dapat membuat seseorang mengidap tendinitis adalah kebiasaan merokok dan mengonsumsi antibiotik.

Gejala Terjadinya Tendinitis

Gejala yang dirasakan pengidap tendinitis adalah rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada sendi, sehingga sendi menjadi sensitif dan sulit digerakkan. Daerah yang mengalami cedera ini mungkin akan terlihat merah serta terasa panas dan bengkak. Mungkin saja kamu akan merasakan otot-otot yang mengalami tendinitis terasa kaku pada pagi hari. Selain itu, mungkin saja rasa nyeri akan lebih terasa ketika kamu aktif bergerak.

Pengobatan Tendinitis

Untuk mengobati terjadinya tendinitis pada otot, kamu dapat menggunakan es, heat pack, mengonsumsi obat anti radang non-steroid, dan suntikan cortisone untuk mengobat artritis. Pengobatan ini dapat dilakukan secara bersamaan. Apabila tendinitis terjadi secara tiba-tiba dalam kurun waktu beberapa jam atau pun beberapa hari, kamu dapat mengompresnya dengan es selama 15-20 menit.

Untuk sendi yang mengalami tendinitis, ada baiknya diangkat lalu ditempel koyo panas. Lalu, untuk ligamen yang meradang lalu memburuk, dapat diberikan kompres panas. Selain itu, dokter mungkin akan memberikan obat pereda sakit untuk dikonsumsi dan menyuntikkan kortikosteroid untuk meredakan peradangan.

Mengistirahatkan otot yang mengalami cedera ini dapat mengurangi rasa nyeri dan bengkak, serta dapat menyembuhkan jaringan. Walau begitu, pengidapnya harus tetap melakukan aktivitas yang tidak membuat otot kembali meradang. Selain itu, pengidapnya dapat menggunakan perban elastis untuk mengurangi bengkak.

Pencegahan Terjadinya Tendinitis

Cara untuk mencegah terjadinya tendinitis pada seseorang yaitu dengan:

  1. Melakukan pemanasan sebelum melakukan berolahraga.

  2. Melakukan olahraga secara rutin.

  3. Tingkatkan intensitas latihan sedikit demi sedikit.

  4. Melakukan peregangan setelah berlatih agar dapat memaksimalkan gerakan sendi dan mengurangi terjadinya cedera yang berulang pada jaringan yang tegang.

  5. Selalu hindari aktivitas yang dapat memberi tekanan berulang kali hanya pada satu tendon dan hentikan aktivitas apabila telah terasa nyeri.

  6. Pilihlah olahraga yang tidak menimbulkan rasa nyeri ketika dilakukan. Jika hal itu terjadi, cobalah untuk memilih olahraga lain.

  7. Selalu ikuti saran dari profesional untuk hal yang harus dilakukan dan dihindari, supaya tidak terjadi masalah pada tendon.

  8. Hindari berada pada 1 posisi untuk waktu yang lama dan selalu berusaha untuk merubah posisi setiap 20-40 menit.

Itu lah penjelasan mengenai tendinitis yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Apabila kamu mempunyai pertanyaan perihal tendinitis, dokter-dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya hanya dengan download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store. Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc. Tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantarkan dalam waktu satu jam.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan