Cedera Kepala? Segera Periksa Potensi Epidural Hematoma yang Berbahaya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Oktober 2018
Cedera Kepala? Segera Periksa Potensi Epidural Hematoma yang BerbahayaCedera Kepala? Segera Periksa Potensi Epidural Hematoma yang Berbahaya

Halodoc, Jakarta - Jika kamu pernah mengalami cedera di kepala, berhati-hatilah mengidap penyakit epidural hematoma. Kondisi ini terjadi karena adanya perdarahan di antara bagian dalam tengkorak dan lapisan yang melapisi otak atau dura. Hal tersebut disebabkan karena cedera kepala yang berdampak pada keretakan tulang tengkorak, kerusakan lapisan dura, atau pada pembuluh darah otak.

Dengan menumpuknya darah di antara tengkorak dan lapisan dura, kondisi tersebut dapat meningkatkan tekanan di kepala dan dapat menekan otak. Perdarahan dalam ini dapat berdampak pada pembengkakan otak, sehingga otak mengalami pergeseran. Selain itu, epidural hematoma dapat menyebabkan gangguan penglihatan, kesadaran, dan kemampuan untuk berbicara. Penyakit ini juga mempunyai potensi untuk menyebabkan kematian.

Penyebab Epidural Hematoma

Epidural hematoma disebabkan oleh cedera kepala yang membuat keretakan pada tulang tengkorak, sehingga darah dapat masuk ke ruang yang berada di antara tulang tengkorak dan dura. Cedera kepala umumnya dikarenakan kecelakaan yang membuat kepala terbentur sesuatu yang keras.

Penyakit pada otak ini lebih banyak terjadi pada anak-anak, terutama yang berusia di bawah 2 tahun dan remaja. Pasalnya, selaput yang melindungi otak mereka masih belum menempel erat di otak, berbeda dengan seseorang yang telah dewasa. Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan epidural hematoma terjadi yaitu lanjut usia, mengonsumsi alkohol, mempunyai gangguan berjalan, dan mengonsumsi obat pengencer darah.

Gejala Epidural Hematoma

Gejala dari penyakit ini mungkin akan berbeda-beda pada tiap orang tergantung tingkat keparahannya. Gejala dari epidural hematoma antara lain hal-hal yang menyangkut sakit di kepala, seperti sakit kepala, linglung, pusing, dan mual dibarengi muntah. Lalu, gejala lainnya yaitu kejang, gangguan penglihatan pada satu mata, sesak napas, dan salah satu bagian tubuh terasa lemas.

Beberapa orang yang mengidap epidural hematoma juga merasakan gejala yang berpola, seperti penurunan kesadaran dan tidak lama setelah itu sadar, beberapa saat setelahnya kesadarannya kembali hilang. Gejala ini dapat dirasakan beberapa saat atau mungkin beberapa jam setelah kejadian terjadi. Apabila setelah kecelakaan kamu merasakan gejala tersebut, segera temui dokter kamu.

Pengobatan Epidural Hematoma

Untuk mengobati epidural hematoma, semua itu tergantung pada tingkat keparahan dan gejala yang dialami pengidapnya. Dokter mungkin akan merekomendasikan operasi pembedahan tengkorak kepala untuk menguras pendarahan yang terjadi dan mengurangi tekanan di otak.

Sebelum dilakukannya operasi, dokter akan memberikan obat seperti manitol dan gliserol untuk mengurangi pembengkakan yang terdapat di otak. Setelah pendarahan tersebut diangkat, pengidapnya akan diberikan obat yang dapat mencegah kejang dan akan mengonsumsinya selama hitungan bulan hingga tahunan.

Apabila setelah operasi ini pengidapnya mengalami cacat seperti tubuh terasa lemah dan kesulitan berjalan dan kelumpuhan, dokter akan melakukan rujukan pada ahli terapi fisik untuk mengembalikan kemampuan fisik kamu.

Pencegahan Epidural Hematoma

Penyebab utama terjadinya epidural hematoma yaitu kecelakaan yang menyangkut kepala. Karena itu, langkah yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yaitu selalu memakai pelindung kepala atau helm ketika berkendara dan selalu patuhi peraturan dan rambu lalu lintas. Selalu gunakan helm dengan standar SNI yang pas di kepala untuk pengendara motor. Untuk pengendara mobil, selalu gunakan sabuk pengaman selama perjalanan.

Selalu lindungi kepala kamu ketika melakukan apapun. Jika kamu seorang pekerja dengan alat-alat berat atau pekerja bangunan, selalu pastikan kelengkapan untuk keamanan yang sesuai dengan standar operasional yang ada. Hal itu bukan semata-mata hiasan, karena kecelakaan dapat terjadi kapan dan di mana pun. Maka dari itu, selalu lah berhati-hati.

Jika kamu mengalami benturan di kepala, segera periksakan kondisi kamu agar terhindar dari epidural hematoma. Kamu dapat berdiskusi tentang epidural hematoma dengan dokter dari Halodoc. Caranya hanya dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan