Cedera Persalinan Normal Sebabkan Inkontinensia Alvi, Masa Sih?

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   08 Agustus 2019
Cedera Persalinan Normal Sebabkan Inkontinensia Alvi, Masa Sih?Cedera Persalinan Normal Sebabkan Inkontinensia Alvi, Masa Sih?

Halodoc, Jakarta - Meski melahirkan normal memiliki banyak manfaat bagi ibu dan janin, tetapi ada kalanya metode ini bisa menimbulkan masalah baru. Salah satunya inkontinensia alvi. Kok bisa? Katanya hal ini disebabkan oleh cedera saat proses persalinan. 

Inkontinensia alvi sendiri merupakan kondisi yang membuat seseorang tak bisa mengendalikan buang air besar (BAB). Dalam kebanyakan kasus, hal ini disebabkan oleh rektum (usus bagian akhir), anus (dubur), dan sistem saraf tak berfungsi normal.

Pertanyaannya, benarkah cedera saat persalinan normal bisa menyebabkan inkontinensia alvi?

Baca juga: Jenis Pemeriksaan untuk Deteksi Inkontinensia Alvi 

Cederanya Otot Dasar Panggul

Melahirkan normal tentu melibatkan tenaga yang banyak untuk proses mengejan. Selain tenaga, otot-otot, seperti otot rahim juga ikut bekerja keras saat proses persalinan normal. 

Ketika persalinan normal, bagian perut akan terasa kencang, dan otot rahim semakin berkontraksi untuk melebarkan leher rahim. Kemudian, area panggul akan terasa penuh akibat usaha mendorong bayi keluar. Inilah alasan bumil akan merasakan lelah di sekujur tubuh. Nah, kontraksi dan mengejan inilah yang bisa menyebabkan cedera saat melahirkan.

Dari banyaknya otot yang terlibat saat persalinan, otot panggul bagian bawah merupakan otot yang paling berisiko mengalami cedera. Alasannya jelas, bagian panggul merupakan tempat rahim dan organ reproduksi lainnya. Dengan kata lain, panggul jadi tempat terpenting selama kehamilan dan melahirkan.

Lalu, apa hubungannya cedera otot panggul dan inkontinensia alvi? Otot dasar panggul yang cedera juga disebut sebagai pelvic floor disorder. Cedera ini biasanya terasa selama satu minggu setelah melahirkan. 

Awas, pelvic floor disorder ini bisa menimbulkan nyeri panggul yang kronis, sehingga menyebabkan prolaps organ panggul. Prolaps organ panggul sendiri merupakan kondisi ketika kandung kemih, rahim, atau rektum turus masuk ke dalam atau luar vaginan. Nah, hal inilah yang bisa menyebabkan inkontinensia alvi dan inkontinensia urine. 

Untuk mengatasi cedera panggul ini, kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc

Baca juga: Anak Alami Inkontinensia Alvi, Apa Sebabnya?

Bukan Cuma Cedera Panggul

Sebenarnya cedera panggul bukanlah satu-satunya penyebab inkontinensia alvi. Sebab, ada pula beberapa hal yang bisa memicunya. Nah, berikut ini faktor-faktor yang bisa memicu inkontinensia alvi. 

  1. Lansia atau di atas 65 tahun;

  2. Penggunaan obat pencahar dalam jangka panjang;

  3. Pengidap kerusakan fungsi saraf, seperti diabetes, multiple sclerosis, stroke, demensia, atau penyakit Alzheimer, sehingga menyebabkan inkontinensia tinja; dan

  4. Beberapa kondisi medis seperti Crohn disease, prolaps rektum, dan pasca terapi radiasi. 

Penyebab dan faktor pemicunya sudah, bagaimana gejalanya?

Gejala Berdasarkan Jenisnya

Pada dasarnya, gejala inkontinensia alvi ini bergantung pada jenis yang diidap. Nah, berikut ini penjelasan singkatnya. 

  • Inkontinensia mendesak (urge incontinence), yang ditandai dengan dorongan tiba-tiba untuk buang air besar dan sulit untuk dikendalikan.

  • Inkontinensia tinja pasif yang ditandai dengan kotoran keluar tanpa disadari atau tanpa dorongan untuk buang air, serta dapat keluar ketika pengidap buang angin.

Gejala lain yang juga dapat dirasakan pengidap, antara lain:

  • Anus  gatal atau mengalami iritasi;

  • Diare;

  • Inkontinensia urine;

  • Sembelit;

  • Nyeri atau kram perut; dan

  • Perut terasa kembung.

Baca juga: 4 Gejala Inkontinensia Alvi yang Perlu Diketahui

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Mayo Clinic (2019). Diseases and Conditions. Fecal Incontinence
WebMD (2019). Bowel Incontinence

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan