Cegah Keropos Tulang untuk Perempuan, Lakukan Hal Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 November 2018
Cegah Keropos Tulang untuk Perempuan, Lakukan Hal IniCegah Keropos Tulang untuk Perempuan, Lakukan Hal Ini

Halodoc, Jakarta - Menurut sebuah penelitian, wanita lebih rentan terkena osteoporosis atau kondisi keropos tulang. Kondisi keropos tulang lebih banyak terjadi saat mereka telah mengalami menopause. Hal ini terjadi karena sejak lahir, pria memiliki simpanan mineral tulang yang lebih banyak dari wanita, pria juga sedikit kehilangan massa tulangnya dibanding wanita.

Menopause adalah salah satu alasan kepadatan tulang wanita menjadi berkurang. Ini terjadi karena hormon estrogen yang berfungsi dalam pembentukan tulang mengalami penurunan produksinya. Wanita harus menyusui dan hamil sehingga pemenuhan kalsium akan diambil dari tulang. Karena jumlah kalsium yang disimpan dalam tulang menjadi berkurang, maka kerangka tulang mereka menjadi lemah dan risiko terjadinya patah tulang meningkat. Maka dari itu, wanita wajib menjaga pola makan dan konsumsi kalsium harus selalu dipenuhi agar tulang senantiasa sehat.

Tidak hanya wajib mengonsumsi makanan kaya kalsium, mereka disarankan memenuhi asupan vitamin D agar penyerapan kalsium lebih lancar. Vitamin D bisa didapatkan dengan berjemur di bawah sinar matahari sebelum jam 10 pagi dan setelah jam 3 sore.

Selain itu, para wanita juga wajib menghindari beberapa hal yang dapat menyebabkan keropos tulang. Berikut kebiasaan buruk yang wajib kamu hindari:

Merokok

Kebiasaan merokok adalah hal yang harus kamu hindari karena dapat menyebabkan keropos tulang. Menurut penelitian, merokok dapat mengurangi produksi hormon estrogen yang penting untuk menjaga kesehatan tulang. Selain itu, rokok menyebabkan penyerapan kalsium menjadi tidak efisien akibatnya perokok memiliki ukuran tulang yang lebih kecil dan massa tulang yang lebih rendah. Pada usia 70 tahun, kepadatan tulang perokok menjadi 5 persen lebih rendah dari yang tidak merokok.

Kurang Tidur

Menurut sebuah penelitian, kurang tidur dapat merusak kesehatan tulang dan sumsum tulang sehingga mengurangi dan membuat pemadatan tulang jadi lebih sulit. Jadi, sebaiknya kamu memenuhi jam tidur agar ancaman keropos tulang bisa dicegah.

Pola Makan yang Kurang Sehat

Selain kalsium, nutrisi lain yang terdapat dalam makanan sehat menjadi salah satu faktor terpenting untuk pertumbuhan tulang yang optimal. Kebiasaan makan yang buruk berikut ini menyebabkan kamu kehilangan sejumlah asupan kalsium yang dibutuhkan tubuh. Berikut adalah beberapa kebiasaan makan yang perlu dihindari :

  • Terlalu banyak garam. Makanan asin ternyata membuat kamu kehilangan kalsium. Sehingga kebiasaan mengonsumsi makanan asin mudah menyebabkan keropos tulang.

  • Terlalu banyak soda. Konsumsi soda berlebih telah dikaitkan dengan penurunan kepadatan tulang. Sebuah penelitian mengungkapkan semakin banyak konsumsi soda, maka semakin besar risiko patah tulang pinggul.

  • Konsumsi kafein berlebihan. Studi yang diterbitkan dalam BMC Musculoskeletal Disorders pada bulan Oktober 2016 menemukan bahwa konsumsi kafein berkontribusi terhadap kepadatan tulang rendah pada wanita pascamenopause. Faktanya konsumsi kafein dapat menguras kalsium dari tulang dan mengurangi kekuatan tulang. Selain itu, kandungan xanthines pada kopi meningkatkan pelepasan kalsium melalui urine yang menjadi pemicu tulang keropos.

  • Daging merah. Mengonsumsi terlalu banyak protein hewani bisa menguras kalsium dari tulang. Asam amino yang terkandung dalam daging merah meningkatkan jumlah kalsium yang dilepaskan lewat urine tanpa disadari. Konsumsilah daging merah dalam porsi wajar adalah hal yang disarankan.

Itu alasan wanita lebih rentan mengalami keropos tulang. Oleh sebab itu, jalani hidup sehat untuk menghindari kondisi ini. Selain itu, jika ada gejala aneh yang tubuh kamu alami, jangan ragu untuk langsung bertanya pada dokter, agar bisa segera ditangani dan tidak berujung pada terjadinya komplikasi. Kamu bisa download aplikasi Halodoc dan memilih layanan Tanya Dokter. Yuk, pakai Halodoc!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan