Cegah Melena dengan Menghindari 3 Makanan dan Minuman Ini

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   29 Juli 2019
Cegah Melena dengan Menghindari 3 Makanan dan Minuman IniCegah Melena dengan Menghindari 3 Makanan dan Minuman Ini

Halodoc, Jakarta – Nyeri perut dapat menjadi gangguan kesehatan umum yang kamu alami. Namun, jangan sepelekan gangguan tersebut. Apalagi jika nyeri perut disertai dengan adanya perubahan pada feses menjadi hitam. Bisa jadi kamu mengalami kondisi gangguan saluran pencernaan yang dikenal sebagai melena.

Melena adalah kondisi ketika feses yang dikeluarkan berwarna hitam atau gelap akibat adanya perdarahan pada saluran cerna bagian atas. Kondisi ini harus segera diatasi agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan lain pada tubuh.

Baca juga: Makanan Sehat yang Ampuh Mencegah Melena

Berbahayakah Penyakit Melena?

Melena dapat terjadi akibat adanya perdarahan pada salah satu bagian saluran cerna atas seperti kerongkongan, lambung dan juga usus 12 jari. Namun sebagian besar, perdarahan terjadi akibat adanya luka pada bagian lambung.

Namun selain luka pada lambung, penyakit melena juga kerap ditemukan karena disebabkan pecahnya varises atau pelebaran pembuluh darah vena pada bagian kerongkongan. Biasanya pecahnya varises pada bagian kerongkongan lebih sering dialami oleh pengidap penyakit sirosis.

Penyakit melena dapat berhubungan dengan pengidap penyakit lambung seperti GERD. Asam lambung yang naik menuju kerongkongan menimbulkan peradangan pada kerongkongan. Jika tidak segera diatasi, peradangan kerongkongan meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit melena.

Tidak ada salahnya untuk memeriksa kondisi kesehatan pada dokter ketika kamu menemukan kondisi feses yang berwarna gelap disertai dengan nyeri perut yang cukup mengganggu. Segera periksakan ke rumah sakit terdekat untuk memastikan penyebab kondisi melena yang dialami.

Selain warna feses yang gelap akibat perdarahan, ada beberapa tanda atau gejala lain yang dialami oleh pengidap melena, seperti pusing yang menyebabkan seorang pengidap melena mengalami kepala yang berkunang-kunang. Perubahan kuantitas urine yang menjadi sedikit dan juga kondisi keringat dingin akan dialami oleh pengidap melena.

Terkadang pengidap melena akan mengalami kondisi sesak napas yang disertai dengan jantung berdebar-debar. Parahnya gejala melena juga bisa menyebabkan pengidap mengalami penurunan kesadaran. Jika sudah mengalami penurunan kesadaran, kondisi ini menunjukkan kondisi yang cukup berbahaya.

Baca juga: Ini 5 Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan

Pemeriksaan Penyakit Melena

Diagnosis penyakit melena tidak dapat dilakukan dengan melihat gejala yang muncul. Ada beberapa pemeriksaan yang dijalani untuk memastikan penyebab yang dialami oleh seseorang, salah satunya adalah pemeriksaan colok dubur. 

Tidak hanya itu, pemeriksaan endoskopi dilakukan untuk melihat kondisi saluran pencernaan bagian atas. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan penyebab seseorang mengalami gejala maupun feses yang bercampur dengan darah.

Ketahui Penanganan Penyakit Melena

Penanganan yang dilakukan pada pengidap melena bertujuan untuk menghentikan perdarahan yang terjadi. Mengonsumsi obat-obatan dan melakukan beberapa tindakan medis bisa menjadi pilihan untuk menangani kondisi melena. Namun sebaiknya, pengidap melena hindari beberapa makanan dan minuman ini agar kondisi kesehatan tidak semakin memburuk. 

1. Makanan Asam

Hindari makanan asam ketika kamu memiliki penyakit melena. Konsumsi makanan yang memiliki rasa asam membuat kondisi melena semakin memburuk.

2. Makanan Pedas

Penyakit melena berhubungan dengan kondisi lambung. Makanan pedas menjadi salah satu makanan yang perlu dihindari untuk menjaga kesehatan lambung. Luka pada lambung menyebabkan kamu mengalami melena.

3. Minuman Mengandung Kafein dan Alkohol

Hindari kebiasaan mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol ketika memiliki penyakit melena. Konsumsi minuman kafein dan alkohol dapat membuat kondisi melena semakin memburuk.

Baca juga: Perlu Tahu tentang Ileus Melena dan Cara Mengatasinya

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan