Cegah Obesitas pada Si Kecil dengan Menerapkan Kebiasaan Ini

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 Oktober 2020
Cegah Obesitas pada Si Kecil dengan Menerapkan Kebiasaan IniCegah Obesitas pada Si Kecil dengan Menerapkan Kebiasaan Ini

Halodoc, Jakarta - Anak bisa mengalami kelebihan berat badan dan obesitas karena berbagai alasan. Penyebab paling umum yaitu faktor genetik, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut. Meskipun obesitas adalah turunan dalam keluarga, tidak semua anak dengan riwayat keluarga obesitas akan mengalami kelebihan berat badan. 

Anak-anak yang orangtua atau saudara laki-lakinya mengalami obesitas mungkin berisiko tinggi mengalami kelebihan berat badan. Namun, hal ini juga dapat dikaitkan dengan perilaku keluarga, seperti kebiasaan makan dan aktivitas. Pola makan dan tingkat aktivitas anak berperan penting dalam menentukan berat badan anak. Lalu, bagaimana agar bisa mencegah obesitas pada anak?

Baca juga: Ini 5 Cara Pilih Camilan Sehat untuk Anak

Kebiasaan untuk Mencegah Obesitas pada Si Kecil

Ibu, tentu saja pencegahan obesitas dimulai sejak usia muda dan sedini mungkin. Penting untuk membantu Si Kecil untuk mempertahankan berat badan yang sehat tanpa berfokus pada timbangan.

Inilah kebiasaan yang perlu diajarkan kepada Si Kecil untuk mencegah obesitas:

  • Beri Makan Anak dengan Porsi yang Sesuai

Perlu orangtua ketahui bahwa balita tidak membutuhkan makanan dalam jumlah besar. Dari usia 1 hingga 3 tahun, setiap 3 sentimeter tinggi badan harus sama dengan kira-kira 40 kalori dari asupan makanan. Pada anak yang lebih besar, dorong anak untuk mempelajari seperti apa ukuran porsi yang bervariasi. 

  • Perkenalkan dengan Makanan Sehat

Dorong anak untuk mencoba berbagai macam buah, sayuran, dan protein sejak usia dini. Seiring bertambahnya usia, anak mungkin cenderung memasukkan makanan sehat ke dalam porsi makanan mereka sendiri. Begitu pula saat makan bersama keluarga, membiasakan makan makanan sehat bersama keluarga sejak dini akan mempermudah anak untuk selalu mengikuti kebiasaan makan yang baik hingga mereka dewasa. 

  • Ajarkan Makan Perlahan dan Hanya Ketika Lapar

Makan berlebihan bisa terjadi jika makan saat tidak lapar. Kalori berlebih akhirnya disimpan sebagai lemak tubuh dan dapat menyebabkan obesitas. Ajarkan anak untuk makan hanya ketika mereka merasa lapar dan mengunyah lebih lambat untuk pencernaan yang lebih baik. 

  • Batasi Makanan yang Tidak Sehat

Cobalah untuk mengisi lemari es dan dapur dengan makanan sehat. Izinkan cemilan yang kurang sehat hanya sebagai kudapan yang langka.

Baca juga: 4 Cara Membiasakan Gaya Hidup Sehat pada Anak

  • Dorong Anak untuk Beraktivitas Fisik yang Menyenangkan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar anak dan remaja melakukan aktivitas fisik setidak nya 60 menit setiap hari. Aktivitas fisik yang menyenangkan termasuk bermain, olahraga, atau kegiatan luar ruangan lainnya. 

  • Batasi Waktu Menonton

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk di depan layar akan membuat anak kurang beraktivitas fisik. Olahraga dan tidur berperan dalam menurunkan berat badan yang sehat. Untuk itu penting untuk membatasi waktu menonton pada anak. 

  • Cukup Tidur

Tidur yang cukup dapat mencegah kenaikan berat badan. Kebiasaan tidur yang sehat meliputi jadwal tidur, ritual sebelum tidur, serta bantal dan kasur yang nyaman. 

Jika ayah dan ibu memiliki anak yang terlanjur obesitas, maka sangat penting bagi orangtua untuk memberitahu anak bahwa ayah dan ibu akan terus mendukungnya. Perasaan anak tentang dirinya seringkali didasarkan pada perasaan orangtua tentang mereka. Jika ayah dan ibu menerima anak dengan berapapun berat badannya, mereka akan merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. 

Baca juga: Hubungan Obesitas dan Depresi yang Perlu Diwaspadai

Sementara itu, orangtua harus fokus untuk mengubah aktivitas fisik dan kebiasaan makan keluarga secara bertahap. Dengan melibatkan seluruh keluarga, setiap anggota keluarga diajari kebiasaan sehat dan anak yang kelebihan berat badan tidak merasa dikhususkan. 

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang obesitas pada anak. Nah, orangtua mungkin juga perlu melibatkan dokter anak melalui aplikasi Halodoc agar mendapatkan saran penanganan yang tepat untuk mencegah obesitas pada Si Kecil. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga, ya!

Referensi:
CDC. Diakses pada 2020. Tips to Help Children Maintain a Healthy Weight
Johns Hopkins. Diakses pada 2020. Preventing Obesity in Children, Teens, and Adults
WebMD. Diakses pada 2020. Obesity in Children
Healthline. Diakses pada 2020. How to Prevent Obesity in Kids and Adults
WHO. Diakses pada 2020. CHILDHOOD OBESITY PREVENTION

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan