Halodoc, Jakarta – Pasangan yang sedang merencanakan pernikahan disarankan untuk memasukkan cek pra nikah dalam daftar persiapan. cek pra nikah sama sekali tidak boleh dianggap sepele, sebab ada banyak manfaat yang bisa didapat dari tes ini. Salah satu manfaat dari menjalani cek pra nikah adalah mencegah terjadinya penyakit menular seksual. Kenapa bisa begitu?

Pemeriksaan medis atau cek pra nikah yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan organ reproduksi, baik pada pria maupun wanita yang akan menikah. Ada beberapa hal yang bisa diketahui, mulai dari riwayat penyakit, tingkat kesuburan pasangan, hingga risiko penularan penyakit menular seksual.

Baca juga: 6 Jenis Pemeriksaan yang Penting Dilakukan Sebelum Menikah

Manfaat Melakukan Cek Pra Nikah

Salah satu manfaat utama dari cek pra nikah adalah mengetahui peluang terjadinya kehamilan. Hal ini bisa diketahui melalui tes kesuburan, yaitu sebuah tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah organ reproduksi pria maupun wanita cukup mendukung untuk mengalami kehamilan secara alami. Tes ini bisa membantu mencegah risiko penyakit pada anak yang akan dilahirkan kelak, seperti penyakit thalassemia, diabetes melitus, hingga penyakit yang bersifat keturunan.

Pasangan yang akan menikah juga disarankan untuk dilakukan adalah pemeriksaan terkait kesehatan organ-organ reproduksi. Jenis cek pra nikah yang satu ini dilakukan untuk mendeteksi risiko penyakit menular seksual atau penyakit tertentu yang bisa ditularkan kepada pasangan, termasuk HIV/AIDS. Melalui pemeriksaan ini, kamu dan pasangan bisa mengantisipasi penularan penyakit sebelum nantinya aktif melakukan hubungan intim. 

Baca juga: Belum Punya Anak, Periksa Kesuburan dengan Cara Ini

Cara untuk mengetahui risiko atau riwayat penyakit menular seksual adalah dengan pemeriksaan menggunakan sampel darah dan urine. Jenis pemeriksaan ini tergolong penting, sebab ada beberapa jenis penyakit menular seksual yang terjadi tanpa memunculkan gejala. Jika dibiarkan begitu saja, hal ini bisa memicu kondisi yang berbahaya, mengganggu kesuburan, hingga menular pada pasangan atau anak yang akan dilahirkan kelak.  

Ada beberapa jenis penyakit menular seksual yang bisa dideteksi melalui cek darah sebelum menikah, di antaranya HIV, sifilis, hepatitis, penyakit herpes, gonore, serta HPV. Ada kemungkinan penyakit menular seksual dialami seseorang tanpa memiliki gejala yang spesifik. Maka dari itu, penting untuk mendeteksi risikonya melalui pemeriksaan. Setelah mengetahui hal tersebut, kamu dan pasangan bisa mencoba untuk berkomunikasi dan membicarakan dengan dokter terkait upaya pencegahan penularan penyakit tersebut. 

Setelahnya, tindakan lanjutan mungkin akan diambil untuk meningkatkan peluang kamu dan pasangan memiliki keturunan kelak. Jika masih memungkinkan, dokter mungkin akan menyarankan untuk menjalani beberapa cara pengobatan, terapi, hingga inseminasi alia proses bayi tabung. Nyatanya pemeriksaan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan masalah reproduksi sangat penting untuk dilakukan.

Kamu dan pasangan bisa saling mendukung dan membantu dalam mengatasi masalah yang mungkin muncul. Selain itu, cek pra nikah juga bisa membantu seseorang lebih mengenal tubuh dan organ reproduksinya sendiri. Maka dari itu, jangan lupa untuk membuat jadwal dan pilihlah dokter terbaik untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah.

Baca juga: 4 Manfaat Konseling Pernikahan

Cari tahu lebih lanjut seputar cek pra nikah dan risiko penyakit menular seksual dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan tips dan trik terbaik dari dokter tepercaya yang bisa dihubungi kapan saja. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi 

Kemenkes RI. Diakses pada 2020. Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Pra Nikah.

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Sexually transmitted diseases (STDs). 

Verywell. Diakses pada 2020. STDs Detected by Blood Tests. 

University of Utah. Diakses pada 2020. WHAT IS A "PREMARITAL EXAM?".