Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan mata anak menjadi hal yang cukup penting untuk dilakukan sejak dini. Hal ini dilakukan untuk menghindari anak dari berbagai gangguan pada mata, salah satunya adalah rabun jauh. Kondisi yang dikenal juga dengan miopi merupakan keadaan di mana seseorang akan mengalami pandangan kabur atau tidak jelas pada objek yang letaknya jauh. Kondisi ini lebih dikenal dengan mata minus.

Baca juga: Penyebab Rabun Jauh yang Perlu Diketahui dan Pencegahannya

Rabun jauh yang dialami oleh anak-anak tentunya dapat berdampak pada aktivitas yang dilakukannya sehari-hari. Kondisi ini terkadang juga menyebabkan rasa tidak nyaman. Meskipun kondisi ini dapat diatasi dengan penggunaan kacamata, tetapi lebih baik ibu mencegah kondisi rabun jauh pada anak dengan mengonsumsi beberapa jenis vitamin yang diperlukan untuk kesehatan mata anak. Simak ulasannya di sini.

Kenali Lebih Banyak Tentang Rabun Jauh

Rabun jauh merupakan kondisi di mana mata tidak dapat memfokuskan cahaya yang masuk pada retina mata. Gejala khas dari rabun jauh adalah gangguan pandangan saat melihat benda-benda yang jauh, misalnya tulisan pada papan tulis. Sebaiknya perhatikan jika anak terlihat kesulitan membaca atau melihat benda-benda yang cukup jauh.

Rabun jauh yang dialami anak juga akan disertai dengan gejala lain, seperti sakit kepala, mata yang terasa lelah, lebih sering mengedipkan mata, sering memicingkan mata atau terlihat berusaha keras untuk mengenali benda yang berada jauh, dan juga sering mengucek mata.

Jika ibu melihat anak mengalami beberapa gejala terkait rabun jauh, segera ajak anak untuk melakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat dan periksakan kondisi mata pada dokter spesialis mata guna memastikan penyebab gejala yang dialami anak. Ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk membuat janji pada rumah sakit agar pemeriksaan dapat dilakukan lebih lancar.

Rabun jauh merupakan gangguan kesehatan mata yang dapat dialami siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, rabun jauh pada anak yang tidak segera diatasi dapat berisiko memperburuk kondisi rabun jauh dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan mata lainnya, seperti glaukoma atau katarak.

Baca juga: Ketahui Bedanya Rabun Jauh dan Dekat

Cegah Rabun Anak dengan Penuhi Asupan Vitamin

Pengobatan rabun jauh pada anak bisa dilakukan dengan penggunaan kacamata. Hal ini akan membantu anak dalam melihat suatu objek yang jauh. Dengan begitu, kualitas hidup anak juga akan semakin membaik. Saat anak beranjak dewasa, ia bisa mengganti kacamata dengan penggunaan lensa kontak. Pastikan orangtua tetap mengajarkan anak untuk merawat dan menjaga kebersihan kacamata maupun lensa kontak.

Penggunaan obat tetes mata atropin juga bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan rabun jauh agar tidak semakin memburuk. Biasanya, obat tetes akan digunakan pada malam hari. Namun, tidak ada salahnya ibu lakukan pencegahan agar anak tidak mengalami rabun jauh. 

Salah satu cara yang bisa ibu lakukan dengan memenuhi asupan vitamin A. Kandungan vitamin ini dapat membuat kornea menjadi lebih bersih sehingga pandangan akan lebih baik. Tidak hanya itu, penelitian pada jurnal Investigative Ophthalmology & Visual Science mengatakan orang-orang dengan kekurangan vitamin D mengalami rabun jauh dibandingkan orang yang kebutuhan vitamin D nya terpenuhi dengan baik.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Penyebab Mata Minus (Rabun Jauh)

Untuk itu, tidak ada salahnya penuhi kebutuhan vitamin A dan D anak dengan perbanyak konsumsi sayuran maupun buah. Selain memenuhi kebutuhan vitamin dan nutrisi, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan waktu istirahat pada anak dan hindari anak terlalu lama menatap gadget agar kesehatan mata tetap optimal.

Referensi:

Investigative Ophthalmology & Visual Science. Diakses pada 2020. Myopia is Associated with Lower Vitamin D Status in Young Adults.

Healthline. Diakses pada 2020. The 9 Most Important Vitamins for Eye Health.

American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2020. Myopia Control in Children.

Web MD. Diakses pada 2020. Could My Kid Be Nearsighted?