Cegukan Bisa Jadi Tanda Tumor di Leher?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Februari 2019
Cegukan Bisa Jadi Tanda Tumor di Leher?Cegukan Bisa Jadi Tanda Tumor di Leher?

Halodoc, Jakarta - Hampir semua orang pasti pernah mengalami cegukan. Cegukan yang terjadi pada seseorang bukan hanya mengganggu, tapi juga perlu diwaspadai. Cegukan biasanya akan berhenti dengan sendirinya setelah beberapa menit. Namun, jika cegukan terjadi secara berkepanjangan, bisa jadi ini tanda adanya tumor di leher.

Baca juga: Cegukan Terus? Intip 8 Cara Mengatasinya

Kenapa Cegukan Bisa Terjadi?

Cegukan punya istilah lain, yaitu singultus. Kondisi ini merupakan kontraksi yang tidak disengaja, serta terjadi pada diafragma dan otot di sekitar tulang rusuk. Cegukan diikuti dengan suara ‘hik’ karena adanya penutupan saluran pernapasan.

Cegukan Bisa Jadi Tanda Tumor Di Leher?

Kasus tumor pada leher yang ditandai dengan cegukan memang jarang terjadi. Kondisi ini diakibatkan karena tumor menekan saraf phrenic ke diafragma. Saraf phrenic sendiri yaitu jalur saraf yang menuju ke diafragma. Saraf yang terjepit ini mengirim sinyal ke diafragma, sehingga menyebabkan otot berkontraksi. Nah, inilah yang menyebabkan cegukan tidak terkontrol pada pengidap tumor di leher. Beberapa kondisi lainnya yang bisa menyebabkan cegukan, antara lain:

  • Mengidap penyakit yang mengiritasi saraf yang mengatur gerakan diafragma seperti gangguan hati, radang paru-paru atau pneumonia, dan berbagai gangguan paru lainnya.

  • Adanya stroke atau tumor otak yang mengenai batang otak

  • Adanya gangguan kesehatan kronis seperti gagal ginjal.

  • Adanya gangguan pada saluran pencernaan dan perut.

  • Makan terlalu cepat, sehingga ada udara yang tertelan bersama dengan makanan.

  • Baru saja melakukan tindakan pembedahan pada perut.

  • Makan yang terlalu banyak, terutama makanan pedas atau berlemak.

  • Menelan terlalu banyak udara.

  • Minum terlalu banyak alkohol.

  • Stres yang berlebihan.

  • Tertawa atau batuk yang terlalu keras.

  • Merokok.

  • Perubahan suhu yang mendadak di dalam perut, seperti langsung minum air dingin setelah makan makanan yang panas.

Baca juga: Wajib ke Dokter Jika Alami Cegukan Ini

Selain beberapa kondisi di atas, cegukan juga dapat terjadi akibat dari efek samping mengonsumsi obat-obatan, seperti obat bius, obat penenang, dan obat kemoterapi. Selain menimbulkan suara, cegukan juga akan menimbulkan rasa sesak pada dada, perut, dan tenggorokan.

Begini Cara Penanganan Cegukan

Cegukan yang berlangsung sementara dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan medis tertentu. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan cegukan, antara lain:

  • Tarik napas dalam-dalam, lalu menahannya selama beberapa detik.

  • Menghisap lemon.

  • Minum air hangat atau madu secara perlahan.

  • Mengonsumsi jahe segar.

  • Berkumur-kumur.

  • Menelan butiran gula.

  • Menelan sedikit cuka.

  • Bernapas dalam kantong kertas.

  • Tarik kaki ke arah dada dan bersandarlah ke depan untuk memberikan sedikit tekanan pada dada.

Baca juga: Cara Mengatasi Cegukan yang Masuk Akal

Sebagian besar cegukan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit sampai beberapa jam, dan tidak membutuhkan pengobatan apapun. Namun, apabila cegukan yang kamu alami terjadi secara terus-menerus dan berlangsung lebih dari dua hari, ini menandakan adanya penyakit yang serius yang sedang kamu alami.

Kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call jika kamu mengalami cegukan yang berlangsung lebih dari dua hari. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan