Cegukan Susah Berhenti Tanda Gugup atau Gangguan Kesehatan?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 April 2019
Cegukan Susah Berhenti Tanda Gugup atau Gangguan Kesehatan?Cegukan Susah Berhenti Tanda Gugup atau Gangguan Kesehatan?

Halodoc, Jakarta – Usai Pemilu 2019 dilaksanakan, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno dikabarkan mengalami cegukan yang tak kunjung berhenti. Kabar tersebut disampaikan oleh Tim Sandiaga melalui pemberitaan di media. Seperti diketahui, pemilihan umum alias pemilu serentak tahun 2019 sudah dilaksanakan pada Rabu, 17 April 2019. Hingga kini, berbagai lembaga survei sudah melakukan dan merilis hasil hitung cepat (quick count).

Karena dikabarkan sakit, Sandiaga Uno tidak terlihat menemani pasangannya, Prabowo Subianto dalam menanggapi hasil hitung cepat tersebut di berbagai media. Sebenarnya, mengapa bisa terjadi cegukan yang tak kunjung berhenti seperti yang dialami Sandiaga Uno? Adakah kaitannya dengan rasa gugup jelang pengumuman hasil pemungutan suara atau merupakan tanda gangguan kesehatan tertentu?

Baca juga: Cara Mengatasi Cegukan yang Masuk Akal

Meski tidak termasuk kondisi medis yang membahayakan, tapi cegukan yang terjadi bisa sangat mengganggu. Pada dasarnya, cegukan merupakan kondisi yang normal dan bisa dialami oleh siapa saja. Cegukan terjadi karena adanya kontraksi yang tidak sengaja pada diafragma dan otot di sekitar tulang rusuk. Kontraksi yang terjadi kemudian diikuti dengan penutupan saluran pernapasan, sehingga menyebabkan keluarnya bunyi khas seperti “hikk”.

Biasanya, cegukan akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa detik maupun menit. Mengatasi cegukan biasanya dilakukan dengan cara menelan air putih atau makanan, serta menahan napas selama beberapa detik untuk merangsang diafragma. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan cegukan terjadi dalam jangka waktu yang panjang.

Baca juga: Begini 8 Cara Simpel Atasi Cegukan

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya kontraksi yang berujung pada cegukan, seperti makan terlalu cepat saat sahur, terlalu kenyang, mengonsumsi minuman bersoda, serta menelan udara. Perubahan suhu yang terjadi secara mendadak juga bisa menjadi pemicu terjadinya cegukan.

Pada beberapa kasus, cegukan juga bisa terjadi sebagai reaksi otak terhadap emosi tertentu, seperti stres, gugup, cemas, atau terlalu bersemangat. Dalam kasus Sandiaga Uno, bisa jadi cegukan yang susah berhenti merupakan tanda gugup atau malah gejala penyakit tertentu.

Cegukan Terus Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Umumnya, cegukan akan hilang sendiri dalam beberapa detik atau menit. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan cegukan, seperti minum air hangat, dan menahan napas. Namun, kamu harus waspada jika cegukan terjadi dalam jangka yang panjang, misalnya lebih dari dua hari. Nyatanya, cegukan yang berlangsung dalam waktu lama bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu.

Cegukan yang berlangsung lebih dari dua hari bisa menjadi tanda adanya kelainan yang bersifat serius pada diafragma atau bagian lain di sekitar organ tersebut. Gangguan yang memicu cegukan sebagai salah satu gejalanya adalah masalah pencernaan, gangguan saraf di sekitar leher dan difragma, gangguan rongga dada, hingga masalah jantung. Meski begitu, tidak semua cegukan yang terjadi pasti merupakan gejala dari penyakit tersebut. Agar lebih jelas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika cegukan yang terjadi sudah mengganggu dan tak kunjung hilang setelah beberapa hari.

Baca juga: Wajib ke Dokter Jika Alami Cegukan Ini

Cari tahu lebih lanjut seputar cegukan dan cara menghindarinya dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan