Halodoc, Jakarta – Setelah lancar merangkak, tahapan kemampuan motorik lain yang akan dihadapi Si Kecil adalah berjalan. Melansir dari American Academy of Pediatrics, bayi biasanya mulai bisa berjalan pada usia 12 bulan. Namun, ibu tidak perlu khawatir bila Si Kecil belum bisa berjalan saat menginjak 12 bulan karena milestone setiap anak bisa berbeda-beda. Kendati demikian, beberapa orangtua tetap khawatir apabila pertumbuhan balitanya lebih lambat daripada anak lainnya. 

Beberapa bahkan melakukan segala cara supaya anaknya bisa berjalan. Nah, salah satu anggapan yang banyak beredar di masyarakat Indonesia adalah berjalan di rumput yang masih mengandung embun pagi. Sejak dahulu, banyak yang percaya bahwa melatih anak berjalan di atas rumput yang mengandung embun pagi bisa membuat anak cepat berjalan. 

Lantas, apakah anggapan ini fakta atau cuma sekadar mitos belaka? Simak penjelasannya berikut ini. 

Embun Pagi Membuat Anak Cepat Berjalan, Mitos atau Fakta?

Faktanya, tidak ada penelitian yang membuktikan kalau embun pagi bisa membuat anak cepat berjalan. Pun tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan kalau berjalan di atas rumput bisa membuat anak cepat berjalan. Melansir dari Healthline, membiarkan anak berjalan tanpa alas kaki terlebih dahulu mampu memperkuat otot-otot kaki sehingga Si Kecil bisa lebih stabil saat berjalan. 

Permukaan yang berbeda memerlukan penggunaan sendi, otot, dan postur, yang berbeda. Saat Si Kecil merasakan tekstur permukaan yang berbeda, otak akan menyesuaikan cara otot dan persendiannya bertindak. Ketika memakai sepatu, proses belajar ini bisa terhambat karena kaki terhalang oleh alas sepatu.  

Bertelanjang kaki memang membantu proses belajar berjalan Si Kecil, tapi ibu perlu memastikan tidak ada benda tajam dan berbahaya yang dapat melukai kakinya. Jadi, anggapan embun bisa membuat Si Kecil cepat berjalan itu hanya mitos belaka ya. 

Tips Supaya Anak Bisa Berjalan

Selain berjalan tanpa alas kaki, ada beberapa tips yang bisa ibu lakukan untuk mengajari Si Kecil berjalan:

1. Pancing dengan mainan favoritnya

Trik ini mungkin sudah pernah ibu coba saat melatih Si Kecil merangkak. Nah, ibu masih bisa mencoba trik ini untuk membuatnya berjalan lo. Letakan mainan kesukaannya di luar jangkauan Si Kecil untuk menarik perhatiannya. Si Kecil pasti akan merambat dan melakukan segala cara untuk meraih mainan kesukaannya. 

2. Berikan bantuan

Bila Si Kecil dapat berdiri tetapi tampaknya takut atau tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya, bantu dia dengan meletakkan perabotan yang stabil dan kokoh seperti meja kopi, sofa, dan perabot lain untuk membantunya berjalan. Ibu juga bisa memegang tangannya untuk membantunya menyeimbangkan diri dan melangkah. 

3. Berikan mainan dorong

Koper, troli kecil, atau mainan dorong lainnya yang cukup kokoh menahan beban Si Kecil juga bisa membantunya belajar berjalan. Hindari memberikan Si Kecil baby walker ya. Sebab, penelitian menunjukan bahwa baby walker justru bisa memperlambat perkembangan motorik, menghambat perkembangan tulang belakang dan mempengaruhi postur bayi. Baby walker justru lebih berbahaya karena berisiko terbalik dan terguling di tangga sehingga menimbulkan cedera pada Si Kecil. 

Punya pertanyaan lain seputar tumbuh kembang balita? Segera tanya dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab segala pertanyaan ibu. Jangan tunda untuk menghubungi dokter agar tumbuh kembang Si Kecil tetap terpantau. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi :

Healthline. Diakses pada 2022. How to Teach Your Baby to Walk.

What To Expect. Diakses pada 2022. When Do Babies Start Walking?

Baby Center. Diakses pada 2022. Baby milestone: Walking.

Parents. Diakses pada 2022. How to Prepare Your Baby for Walking.

Moms. Diakses pada 2022. 15 Ways To Get The Baby Walking Faster (And 5 Things That Will Just Slow Them Down).