Cek Fakta: Ketahui Risiko dari Transplantasi Rambut

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Januari 2022

“Prosedur cangkok rambut atau transplantasi rambut belum lama ini menjadi tren kecantikan yang sedang digandrungi oleh beberapa artis di Indonesia. Namun, prosedur ini ternyata pun memiliki risiko seperti halnya tindakan kecantikan lainnya. Seperti apa? Berikut ulasannya.”

Cek Fakta: Ketahui Risiko dari Transplantasi RambutCek Fakta: Ketahui Risiko dari Transplantasi Rambut

Halodoc, Jakarta – Prosedur cangkok rambut atau disebut juga transplantasi rambut kini sedang menjadi tren perawatan rambut yang diminati oleh beberapa artis Indonesia. Setelah sebelumnya dijalani oleh Kevin Aprilio, kini pemusik sekaligus anggota DPR Anang Hermansyah turut menjalani prosedur transplantasi rambut untuk menebalkan kembali rambutnya yang telah mulai menipis. 

Sebenarnya, cangkok rambut bukan jadi hal baru dalam industri kecantikan medis. Prosedur ini sudah banyak dilakukan oleh masyarakat yang punya masalah dengan rambut, seperti rambut yang tipis, sulit tumbuh, atau sering rontok. Lalu, berapa biaya yang dibutuhkan untuk menjalani prosedur ini? Apakah ada risiko atau komplikasi yang mungkin terjadi setelah prosedur dilakukan?

Biaya Transplantasi Rambut

Ternyata, biaya yang dikeluarkan untuk cangkok rambut berbeda pada setiap orang. Besarnya biaya biasanya bergantung pada jenis prosedur dan berapa banyak helai rambut yang nantinya akan ditanam di kepala. Umumnya, kisaran biaya untuk sekali prosedur transplantasi rambut antara 25 hingga 100 juta. 

Jumlah helai rambut yang ditanam pada setiap pasien rata-rata berjumlah sekitar 2.500 helai. Jadi, semakin banyak helai atau folikel rambut yang ditanam, tentu biaya yang harus dibayarkan pun lebih besar. 

Risiko dan Komplikasi Setelah Transplantasi Rambut

Lalu, bagaimana dengan risiko dan efek samping atau komplikasinya? Adakah kondisi ikutan yang bisa terjadi setelah menjalani prosedur cangkok rambut? Perlu diketahui bahwa transplantasi rambut dilakukan dengan metode operasi yang aman apabila ditangani langsung oleh ahli bedah plastik. 

Akan tetapi, tetap saja setiap orang tentu akan memiliki respon setelah prosedur yang beragam. Infeksi bisa menjadi kondisi yang mungkin terjadi, begitu pula dengan perdarahan berlebihan atau munculnya bekas luka lebar atau bekas luka peregangan. Kondisi tersebut terjadi karena prosedur pengurangan bagian kulit kepala saat menjalani transplantasi rambut. Komplikasi lainnya yang mungkin terjadi setelah cangkok rambut dilakukan, antara lain:

  • Pembengkakan pada kulit kepala.
  • Memar pada area sekitar mata.
  • Terbentuknya kerak pada area kulit kepala tempat rambut ditanam atau dicabut. 
  • Rasa kebas atau mati rasa pada area kepala yang dilakukan perawatan.
  • Muncul rasa gatal.
  • Terjadi infeksi atau peradangan pada folikel rambut atau folikulitis.
  • Rambut terlihat tidak natural.

Memang benar, pada tahapan awal setelah tindakan transplantasi dilakukan, biasanya akan terjadi perdarahan yang berujung pada infeksi. Kondisi ini terjadi karena ada bagian kulit kepala yang diambil untuk ditumbuhi folikel rambut yang jumlahnya bisa jadi terlalu banyak. Risiko lainnya termasuk juga terjadi kebotakan meski area kepala tertentu sudah tertutup rambut hingga rambut yang justru tidak bertumbuh sesuai dengan keinginan.

Ini karena setelah prosedur cangkok rambut, kamu tidak mengonsumsi makanan sehat yang menunjang pertumbuhan rambut baru yang sehat, tidak disiplin membiasakan pola hidup sehat, bahkan merokok. 

Perawatan Setelah Prosedur Transplantasi Rambut

Setelah menjalani prosedur, kamu mungkin merasakan sakit pada bagian kulit kepala. Dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat setelah tindakan, seperti:

  • Obat untuk mengurangi rasa nyeri.
  • Antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi.
  • Obat antiinflamasi untuk menjaga agar pembengkakan tidak terjadi. 

Kebanyakan orang dapat kembali beraktivitas dalam beberapa hari setelah operasi. Jangan panik apabila kamu mengalami kerontokan rambut setelah operasi, karena hal tersebut normal terjadi antara dua hingga tiga minggu setelah prosedur. Sebagian besar orang yang menjalani prosedur ini akan melihat lagi adanya rambut baru antara 8 sampai 12 bulan setelah operasi. 

Jadi, pastikan kamu melakukan transplantasi rambut pada tempat yang memang tepercaya dan dilakukan oleh ahli yang bersertifikat. Kamu bisa membuat janji untuk berdiskusi tentang prosedur ini langsung dengan dokter ahli bedah plastik melalui aplikasi Halodoc.

Selain berbincang dengan dokter, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan dengan aplikasi Halodoc. Klik gambar berikut untuk tahu lebih lanjut:

homelab
Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2022. Hair Transplant.
American Society of Plastic Surgeons. Diakses pada 2022. Hair Transplantation and Restoration.
Medical News Today. Diakses pada 2022. How effective are different hair transplant methods?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan