Halodoc, Jakarta – Kalau dibandingkan dengan pria, wanita cenderung lebih memperhatikan citra tubuhnya. Karena alasan ini, banyak wanita yang harus berjuang keras untuk menurunkan berat badan bila beratnya berlebih. Selain mampu memperbaiki citra diri, berat badan yang ideal bisa menjadi salah satu indikator kondisi kesehatan. 

Pasalnya, seseorang yang kelebihan berat badan punya risiko yang lebih besar mengidap penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung dan lain-lain. Namun, muncul sebuah anggapan kalau wanita cenderung lebih sulit menurunkan berat badan daripada pria. Benarkah demikian? Simak fakta kesehatannya di bawah ini.

Benarkah Wanita Lebih Sulit Menurunkan Berat Badan?

Secara fisiologis, tubuh pria memang didesain untuk membakar lemak lebih cepat. Pria cenderung memiliki lebih banyak massa otot tanpa lemak dan tingkat metabolisme yang lebih tinggi secara alami. Massa otot tanpa lemak juga mengkonsumsi lebih banyak kalori, jadi semakin banyak massa otot maka tubuh pun akan lebih banyak melakukan pembakaran. 

Nah, proses metabolisme yang lebih cepat ini membuat pria perlu mengonsumsi lebih banyak kalori setiap hari nya. Ketika pria disandingkan dengan wanita untuk melakukan diet dengan  mengonsumsi dalam jumlah yang sama, tentu pria akan lebih mengalami defisit kalori yang lebih besar. Alhasil, penurunan berat badan pada pria pun menjadi lebih cepat. 

Berbagai Penelitian yang Membuktikannya

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes, Obesity and Metabolism, merinci hasil penurunan berat badan lebih dari 2.200 orang dewasa yang kelebihan berat badan di Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Setiap orang dewasa ini juga memiliki prediabetes, yakni peningkatan gula darah yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 lebih tinggi. 

Selama studi delapan minggu, orang dewasa ini mengikuti diet 800 kalori yang sebagian besar terdiri dari sup, shake, sereal panas, dan sayuran rendah kalori. Hasilnya, pria kehilangan berat badan 16 persen lebih banyak daripada wanita, yakni sekitar 12 kilogram. Sementara pada wanita, rata-rata mereka mampu menurunkan berat badan sampai  10 kilogram.

Melansir dari Healthline, pria juga cenderung memiliki detak jantung yang lebih rendah dan lemak tubuh yang lebih sedikit. Pada wanita, massa tubuh tanpa lemak mereka juga menurun, sehingga memperlambat metabolisme yang pada akhirnya memperlambat penurunan berat badan juga. 

Umumnya, pria menaruh sebagian besar berat badannya di bagian tengah tubuh mereka yang berisi lemak visceral. Ketika tubuh melepaskan lemak visceral, proses ini justru meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lebih banyak kalori.

Sementara pada wanita, umumnya menyimpan lemak di sekitar pinggul, paha, dan pantat. Jenis lemak tersebut disebut lemak subkutan, yang sangat dibutuhkan untuk melahirkan anak dan menstruasi. Lemak subkutan tidak akan memengaruhi metabolisme sehingga penurunan berat badan pada wanita cenderung lebih lambat daripada pria.

Itulah alasan kenapa wanita cenderung lebih sulit menurunkan berat badan daripada pria. Jika kamu berencana melakukan diet untuk menurunkan berat badan, sebaiknya diskusikan dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya. 

Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit untuk berdiskusi dengan dokter, buat janji rumah sakit lewat aplikasi Halodoc terlebih dahulu supaya lebih praktis. Jangan tunda untuk bertemu dengan dokter supaya kamu bisa melakukan diet lebih cepat, dan terhindar dari penyakit kronis akibat kelebihan berat badan. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi :

Healthline. Diakses pada 2021. There’s Now Scientific Proof: Men Lose Weight More Quickly Than Women.

WebMD. Diakses pada 2021. Do Men Lose Weight Faster Than Women?.

Live Science. Diakses pada 2021. Yes, Men Lose Weight Faster Than Women. Here’s Why.