Cermati Tanda Anak Idap Retinoblastoma

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Desember 2018
Cermati Tanda Anak Idap RetinoblastomaCermati Tanda Anak Idap Retinoblastoma

Halodoc, Jakarta - Penyakit kanker akan bermula saat sel-sel sehat berubah dan tumbuh di luar kendali. Sel-sel ini kemudian akan membentuk suatu massa yang kemudian disebut tumor. Tumor sendiri ada yang jinak, tapi ada juga yang berbahaya dan bersifat kanker. Saat tumor dikatakan ganas, maka sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Semakin lemah imun seseorang maka tumor ganas semakin mudah menyerang. Terdapat satu jenis kanker mata pada anak yang cukup berbahaya dan dapat menyebabkan kebutaan, yang  disebut retinoblastoma.

Retinoblastoma adalah kanker mata pada anak yang terbilang cukup langka, kanker jenis ini dimulai di bagian mata yang disebut retina. Retina adalah lapisan tipis jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata dan memungkinkan mata untuk melihat. Paling sering, retinoblastoma adalah unilateral, yang berarti hanya terjadi pada 1 mata. Namun, mungkin ada di kedua mata, yang disebut bilateral. Jika retinoblastoma menyebar, ia dapat menyebar ke kelenjar getah bening, tulang, atau sumsum tulang, yang merupakan bahan halus seperti spons yang ditemukan di dalam tulang besar.

Anak-anak dapat lahir dengan retinoblastoma, tetapi penyakit ini jarang didiagnosis saat lahir. Kebanyakan anak-anak yang memulai pengobatan sebelum retinoblastoma telah menyebar di luar mata dapat sembuh. Salah satu tujuan penting pengobatan pada anak-anak dengan retinoblastoma adalah mencegah kebutaan.

Tanda Anak Mengidap Retinoblastoma

Anak-anak dengan retinoblastoma sering mengalami gejala atau tanda-tanda. Namun terkadang, anak-anak dengan retinoblastoma juga tidak memiliki gejala ini. Atau, penyebab gejala mungkin merupakan kondisi medis yang berbeda yang bukan kanker. Kadang-kadang, dokter menemukan retinoblastoma selama pemeriksaan bayi tapi paling sering, orang tua melihat gejala atau tanda-tanda seperti:

  • Pupil yang terlihat putih atau merah, bukan hitam normal.

  • Mata yang bersilangan (juling), satu mata memandang ke arah telinga sementara yang lain ke arah hidung atau lainnya.

  • Penglihatan yang buruk.

  • Mata merah dan tampak menyakitkan.

  • Pupil membesar.

  • Iris berwarna berbeda.

Jika kamu khawatir tentang perubahan apapun yang terjadi pada mata anak, kamu bisa berbicara dengan dokter anak. Dokter anak akan menanyakan berapa lama dan seberapa sering anak mengalami gejala. Hal ini dilakukan untuk memastikan diagnosis.Diagnosis juga dapat menentukan sejauh mana kanker menyerang. Mengetahui tahapan perkembangan kanker mata pada anak ini membantu dokter untuk memutuskan jenis perawatan yang terbaik. Terdapat dua jenis tahapan yang akan terjadi, yaitu:

  • Intraokular. Ini berarti bahwa kanker mata anak terjadi pada satu atau kedua mata, tetapi belum menyebar ke jaringan sekitarnya atau bagian lain dari tubuh.

  • Ekstraokuler. Kanker mata pada anak berarti telah menyebar ke jaringan di sekitar mata atau ke bagian lain dari tubuh.

Penyakit retinoblastoma dapat diobati dengan terapi laser, krioterapi, termoterapi, radioterapi, dan kemoterapi. Lalu, apabila tumor sudah menjadi ganas dan sulit untuk diatasi, dokter menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan bola mata. Setelah itu, dokter memasang bola mata buatan yang disambungkan dengan otot-otot mata agar dapat bergerak seperti mata asli, tetapi tidak dapat melihat.

Itulah gejala retinoblastoma yang dapat terjadi. Kalau anak memiliki keluhan pada mata, segera berbicara dengan dokter Halodoc untuk mengetahui penyebab dan mendapat penanganan yang tepat. Kamu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca Juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan