Ciri-Ciri Pengidap Pedofilia yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Mei 2019
Ciri-Ciri Pengidap Pedofilia yang Perlu DiketahuiCiri-Ciri Pengidap Pedofilia yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Pedofilia adalah gangguan mental yang membuat pengidapnya memiliki ketertarikan seksual terhadap anak-anak. Pada pengidap pedofilia, yang umumnya adalah pria, daerah otak yang memproses respon seksual akan terangsang oleh wajah anak-anak. Seperti apa ciri-ciri orang yang mengidap pedofilia?

Normalnya, saat pria dewasa menganggap seorang wanita dewasa menarik secara seksual, secara tidak sadar mereka akan menurunkan nada suara mereka dan menyiagakan sikap, untuk menunjukkan kekuatan dan maskulinitas. Sementara itu, saat mereka berhadapan dengan anak kecil, mereka akan cenderung meninggikan nada suara mereka.

Namun, alih-alih menunjukkan respon khas dari pria normal ketika melihat seorang anak, otak seorang pedofil memicu respon seks, seperti saat melihat wanita dewasa. Bukannya respon melindungi dan memelihara layaknya orangtua.

Baca juga: 5 Kelainan Seksual yang Perlu Diketahui

Secara medis, pedofilia dijelaskan sebagai fantasi seksual, hasrat impulsif, atau perilaku yang melibatkan aktivitas seksual dengan anak di bawah umur yang berulang setidaknya selama enam bulan. Pada kebanyakan kasus, seorang bisa dikatakan sebagai pedofil jika ia berusia minimal 16 tahun dan setidaknya lima tahun lebih tua daripada anak di bawah umur tersebut.

Beberapa Ciri Umum dari Pedofil

Berikut beberapa ciri umum yang terlihat dari seorang pedofil, sebutan untuk pengidap pedofilia:

1. Cenderung Mengasingkan Diri, Tetapi Agresif saat Dikonfrontasi

Beberapa individu pengidap pedofilia mampu menampilkan diri mereka sebagai anggota masyarakat yang normal secara psikologis saat penyelidikan atau pertemuan sesaat. Kendati demikian, mereka memiliki gangguan kepribadian yang parah di balik semua tampak luar tersebut. Pengidap pedofilia umumnya mengalami perasaan rendah diri, isolasi atau kesepian, ketidakpercayaan diri, disforia internal, dan ketidakmatangan emosi.

Selain itu, pedofil memiliki kesulitan untuk berinteraksi dengan orang dewasa lainnya yang sesuai dengan usia mereka. Terutama karena ketiadaan aspek ketegasan yang mereka miliki, peningkatan kadar pasif-agresif, dan kemarahan atau kekejaman.

Karakteristik perilaku ini menyebabkan mereka kesulitan untuk menangani pengaruh menyakitkan, yang mengakibatkan penggunaan mekanisme pertahanan diri yang berlebihan dengan cara intelektualisasi, penolakan, distorsi kognitif (misalnya, memanipulasi fakta), dan rasionalisasi. Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan pengidap pedofilia bisa menikah.

Baca juga: Waspadai Kejahatan Pedofilia! Ini 7 Langkah Sederhana Lindungi Si Kecil

2. Umumnya Memiliki Cacat Fisik Khusus dan Bertangan Kidal

Studi terbaru oleh University of Windsor di Kanada menunjukkan bahwa pedofil cenderung bertangan kidal dan memiliki cacat wajah kecil, dikenal sebagai Minor Physical Anomalies (MPAs), dilansir dari Medical Daily. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa aspek tertentu dari perkembangan saraf dapat memengaruhi risiko seseorang terhadap kecenderungan pedofilia.

Kelompok pria yang diidentifikasi sebagai pedofil cenderung untuk memiliki cacat wajah dan kepala minor dibanding kelompok pria lainnya yang bukan pedofil. Anomali wajah dan kepala ini termasuk cuping telinga yang memisah, bentuk telinga yang rendah atau cacat, lidah berkerut, jari kelima melengkung, jari kaki ketiga lebih panjang daripada jari kedua, jarak yang besar antara ibu jari kaki dengan jari kedua, dan langit-langit mulut yang tinggi atau terlalu landai.

Selain itu, sejumlah penelitian terdahulu menemukan bahwa pengidap pedofilia cenderung untuk memiliki IQ 10-15 poin lebih rendah dibanding rata-rata. Mereka juga umumnya lebih pendek 2.3 sentimeter daripada pria pada umumnya.

Cacat wajah cenderung berkembang karena lapisan jaringan embrio utama yang membentuk sistem saraf utama selama trimester pertama dan kedua kehamilan. Cacat wajah ini, yang lebih umum di kalangan pria, biasanya disebabkan oleh paparan pralahir terhadap virus, alkohol atau obat-obatan, komplikasi kehamilan, atau kekurangan gizi.

Baca juga: Orang Tua Wajib Waspada, Pedofilia Mengincar Anak

Temuan dari penelitian ini juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pedofil bertangan kidal, konsisten dengan sejumlah penelitian di masa lalu. Dominasi tangan diputuskan sangat awal di tahap kehidupan dan merupakan hasil langsung dari perkembangan kognitif pra-lahir, 30 hingga 35 persen pedofil bertangan kidal.

Itulah sedikit penjelasan tentang ciri-ciri pengidap pedofilia. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan