Daging Halus sebagai MPASI, Ini Manfaatnya untuk Si Kecil

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Agustus 2020
Daging Halus sebagai MPASI, Ini Manfaatnya untuk Si KecilDaging Halus sebagai MPASI, Ini Manfaatnya untuk Si Kecil

Halodoc, Jakarta – Setiap orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Termasuk dalam hal makanan pendamping ASI (MPASI). Pemilihan bahan dan menu selalu jadi pertimbangan utama untuk memastikan kebutuhan gizi bayi tercukupi. Namun, bolehkah menjadikan daging halus sebagai MPASI?

Tentu sangat boleh. Hanya saja, karena daging halus tetap memiliki tekstur, sebaiknya diberikan ketika bayi berusia 8 hingga 10 bulan. Pada masa awal MPASI, yaitu 6 bulan, bayi sebaiknya diberikan makanan yang bertekstur sangat halus terlebih dahulu. Lalu, kemudian tekstur makanan akan ditingkatkan secara bertahap. 

Baca juga: Tips Menyiapkan MPASI Pertama untuk Si Kecil

Manfaat Daging Halus sebagai MPASI

Menjadikan daging halus sebagai MPASI bayi dapat mendatangkan banyak manfaat. Berikut beberapa di antaranya:

1.Mendukung Perkembangan Otak

Daging mengandung zat besi, vitamin B6, dan B12, yang merupakan kunci dari perkembangan otak bayi, karena berperan dalam menciptakan lapisan pelindung (mielin) yang mengelilingi serat saraf dalam otak. Jika lapisan pelindung ini tidak tercukupi, otak tidak bisa berfungsi optimal. 

Hal ini dibenarkan oleh Keli Hawthorne, RD, direktur penelitian klinis untuk Departemen Pediatri di Dell Medical School, University of Texas di Austin, seperti dikutip dari laman Parents. Menurutnya, kekurangan mielin dalam otak dapat menyebabkan sulit konsentrasi dan fokus, yang efeknya bisa terasa ketika anak sudah memasuki usia sekolah.

2.Membangun Sistem Kekebalan Tubuh

Jatinder Bhatia, MD, komite American Academy of Pediatrics dan ketua neonatalogi University of Georgia Medical School, dikutip dari laman Parenting, mengatakan bahwa kebanyakan dokter anak sekarang menyarankan untuk memperkenalkan daging sapi, ayam, dan kalkun, sejak awal kehidupan anak. 

Kandungan zinc dan zat besi yang penting dalam membangun kekebalan tubuh anak. Zinc juga merupakan asupan yang baik untuk bayi dengan berat badan lahir rendah, meningkatkan pertumbuhan sel-sel tubuh yang sehat, dan membantu mencegah diare.

Baca juga: Manfaat Alpukat sebagai MPASI untuk Bayi

3.Menurunkan Risiko Anemia

Pemberian daging halus sebagai MPASI bayi, selain meningkatkan kekebalan tubuh, juga dapat menurunkan risiko anemia di kemudian hari. Terutama daging merah seperti daging sapi. Hal ini karena daging sapi merupakan sumber zat besi yang dibutuhkan bayi. 

4.Menambah Berat Badan Bayi

Bagi ibu yang sedang khawatir akan berat badan bayi yang kurang, memberi daging halus sebagai MPASI bisa jadi solusi. Joclyn Evans, ahli gizi untuk Hyvee, mengatakan bahwa daging sapi sebagai MPASI dapat mendukung pertumbuhan sehat pada bayi tanpa penambahan berat badan berlebih.

Hal ini karena kandungan riboflavin atau vitamin B2 di dalam daging sapi, dapat membantu mengubah asupan makanan di tubuh bayi menjadi energi. Asupan daging halus sebagai MPASI juga bermanfaat dalam memecah asam lemak, dan mengaktifkan berbagai senyawa lainnya dalam tubuh, yang berfungsi untuk mendukung aktivitas bayi.

Baca juga: Resep MPASI untuk Bayi Usia 8-10 Bulan Rekomendasi WHO

5.Mendorong Pertumbuhan Fisik yang Kuat

Kandungan protein yang tinggi di dalam daging sangat dibutuhkan bayi untuk membangun dan menjaga otot-otot tubuh. Di lain sisi, kandungan fosfor dalam daging juga diperlukan bayi untuk membangun dan menjaga kepadatan tulang dan gigi. 

Itulah beberapa manfaat pemberian daging halus untuk MPASI bayi. Meski banyak manfaatnya, jangan hanya memberikan daging halus saja sebagai MPASI. Berikanlah variasi makanan bergizi pada bayi, agar kebutuhan nutrisinya tercukupi. Kalau butuh saran menu MPASI bayi yang sehat, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter gizi, kapan dan di mana saja. 

Referensi:
Parents. Diakses pada 2020. Why You Shouldn't Delay Meat for Babies.
Parenting. Diakses pada 2020. Best Baby Superfoods.
Working Mother. Diakses pada 2020. When Can Babies Have Meat?
Beef Magazine. Diakses pada 2020. Dietitian lists 4 reasons beef is the best first food for babies.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan