Daging Merah Tanpa Lemak Bantu Mengatasi Anemia, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   25 November 2020
Daging Merah Tanpa Lemak Bantu Mengatasi Anemia, Benarkah?Daging Merah Tanpa Lemak Bantu Mengatasi Anemia, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Jika kamu mengalami anemia, kadar hemoglobin akan mengalami penurunan. Ini bisa menyebabkan jaringan maupun organ tidak mendapatkan cukup oksigen. Gejala anemia antara lain kelelahan dan sesak napas.

Pengaturan pola makan dapat membantu mengatasi anemia. Pengidap anemia direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi dan vitamin lain yang penting untuk produksi hemoglobin dan sel darah merah. Informasi selengkapnya mengenai pola makan untuk pengidap anemia bisa dibaca di sini!

Baca juga: Mengidap Anemia Apakah Bisa Disembuhkan?

Kenapa Daging Merah Direkomendasikan untuk Pengidap Anemia?

Semua daging mengandung zat besi heme. Daging merah, domba, dan daging rusa adalah sumber terbaik. Unggas dan ayam memiliki jumlah zat besi yang lebih rendah. Makan daging merah ataupun unggas yang mengandung zat besi dan disertai konsumsi sayuran berdaun hijau, dan buah kaya vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Itulah sebabnya pengidap anemia disarankan untuk mengonsumsi daging merah.

Lebih baiknya lagi, untuk mendapatkan setidaknya 22 persen dari asupan harian zat besi yang direkomendasikan, kamu disarankan untuk mengonsumsi daging merah tanpa lemak yang dimakan bersama tomat, paprika merah, stroberi, jeruk, kubis Brussel, dan brokoli. Bisa dibilang daging merah saja tidak cukup. Cara kamu menyiapkan makanan serta makanan yang kamu makan bersama dengan daging merah akan memengaruhi penyerapan zat besi. Kopi, teh dan anggur, sebaliknya, mengurangi penyerapan zat besi. 

Kamu juga perlu menghindari makanan kaya kalsium, seperti susu, keju dan salmon kaleng. Informasi selengkapnya mengenai pola makan untuk pengidap anemia, bisa ditanyakan langsung di Halodoc. Kamu bisa menanyakan apa saja dan dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga: Inilah Jenis-Jenis Anemia yang Merupakan Penyakit Keturunan

Makanan Tidak Dapat Sembuhkan Anemia

Tidak ada makanan yang dapat menyembuhkan anemia. Namun, makan makanan sehat secara keseluruhan yang kaya akan sayuran hijau gelap, kacang-kacangan dan biji-bijian, makanan laut, daging, kacang-kacangan, serta buah-buahan dan sayuran kaya vitamin C dapat membantu pengidap anemia mendapatkan zat besi yang dibutuhkan untuk mengatasi anemia.

Pastikan untuk mendiskusikan suplemen dengan dokter, karena sulit untuk mendapatkan cukup zat besi dari makanan saja. Makanan yang dimasak dengan wajan besi dapat memproduksi zat besi secara maksimal. Demikian juga makanan asam menyerap paling banyak zat besi, dan makanan yang dimasak dalam waktu singkat menyerap paling sedikit.

Baca juga: Waspada 3 Komplikasi dari Anemia Hemolitik

Saat mengikuti rencana diet untuk anemia, ingatlah panduan ini:

1. Jangan makan makanan kaya zat besi dengan makanan atau minuman yang menghalangi penyerapan zat besi. Ini termasuk kopi atau teh, telur, makanan tinggi oksalat, dan makanan tinggi kalsium.

2. Makan makanan kaya zat besi dengan makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, tomat, atau stroberi, untuk meningkatkan penyerapan.

3. Makan makanan kaya zat besi dengan makanan yang mengandung beta karoten, seperti aprikot, paprika merah, dan bit, untuk meningkatkan penyerapan.

3. Makan berbagai makanan zat besi heme (dari hewan) dan nonheme (dari tumbuhan) sepanjang hari untuk meningkatkan asupan zat besi secara maksimal.

4. Tambahkan makanan yang kaya folat dan vitamin B-12 untuk mendukung produksi sel darah merah.

Referensi:
Health24. Diakses pada 2020. Anaemic? Here are 5 foods you should be eating.
Healthline. Diakses pada 2020. Best Diet Plan for Anemia.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan