Daging Sapi dan Kambing, Mana yang Lebih Baik?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Agustus 2020
Daging Sapi dan Kambing, Mana yang Lebih Baik?Daging Sapi dan Kambing, Mana yang Lebih Baik?

Halodoc, Jakarta - Sebagai salah satu sumber nutrisi yang cukup tinggi, daging adalah makanan favorit banyak orang. Kita mudah menemukannya di pasar tradisional, modern, bahkan di situs belanja online. Tersedia banyak pilihan daging, dan beberapa jenis yang daging yang jadi favorit adalah daging sapi dan daging kambing.

Lantas, adakah perbedaan nutrisi antara daging sapi dan kambing? Daging jenis apa yang paling sehat untuk dikonsumsi? Simak ulasannya berikut ini!

Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Sirloin atau Tenderloin?

Daging Kambing atau Sapi yang Lebih Sehat?

Di Indonesia, daging kambing dapat ditemukan pada beberapa resep masakan khas Nusantara seperti satai dan gulai. Sementara daging sapi, hampir bisa disajikan pada berbagai masakan. Namun, daging kambing sebetulnya cukup populer bagi masyarakat Timur Tengah. Rasa daging kambing juga tidak kalah lezat dengan daging sapi. Ada beberapa alasan juga mengapa kamu perlu mempertimbangkan untuk mengonsumsi daging kambing. 

Dalam tiga ons daging kambing, terdapat sekitar 122 kalori, 0,79 gram lemak jenuh dan 3,2 miligram zat besi. Sementara daging sapi dalam jumlah yang sama mengandung 179 kalori, 3 gram lemak jenuh, dan 2,9 miligram zat besi.

Kesimpulannya, daging kambing memiliki lebih banyak zat besi, protein yang sebanding dan kadar lemak jenuh, kalori, dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi dan ayam. Jadi, daging kambing jelas mengandung nutrisi yang lebih unggul.

Cara untuk mendapatkan manfaat daging kambing secara maksimal, maka kamu juga perlu mengetahui cara pengolahan yang tepat. Salah satunya dengan memasak daging kambing pada suhu rendah agar daging kambing tidak mengering. Salah satu metode pengolahan daging kambing yang terbaik adalah dengan memanggangnya dengan melibatkan cairan tambahan seperti air, anggur atau susu.

Meskipun daging sapi memiliki beberapa keunggulan, namun bukan berarti daging sapi tidak baik untuk kesehatan. Daging sapi memiliki manfaatnya seperti mengandung protein untuk pembentukan massa otot dan baik untuk dikonsumsi saat masa pertumbuhan anak-anak guna mempertajam daya ingat lewat kandungan B kompleksnya. Daging sapi juga mampu memelihara sistem saraf pusat melalui kandungan omega-3 serta peningkatan sel darah merah. 

Jika kamu merasakan gejala penyakit setelah konsumsi daging sapi atau daging kambing, kamu bisa segera tanyakan pada dokter di Halodoc mengenai langkah penanganan awal yang tepat. Dokter di aplikasi Halodoc akan memberikan kamu semua saran kesehatan yang diperlukan melalui fitur chat, kapan saja dan di mana saja.

Baca juga: Bisakah Tetap Sehat Meski Makan Nasi Padang?

Kuncinya adalah Pengolahan yang Tepat

Daging sapi dan kambing sebetulnya memiliki manfaat yang tidak jauh berbeda. Meski jika ditelisik lebih dalam lagi, daging kambing memiliki nutrisi yang lebih baik daripada daging sapi. Salah satu hal yang bikin daging merah menjadi tidak baik dikonsumsi yakni karena kamu mengonsumsi bagian yang salah seperti lemak dan jeroan serta pengolahan yang salah. 

Selain itu, penambahan bumbu yang berlebihan seperti garam, mentega, dan penggunaan minyak yang kurang sehat juga semakin membuat daging sapi atau kambing menjadi berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak. 

Banyak beredar juga mitos bahwa daging kambing adalah penyebab utama tekanan darah tinggi. Ini justru tidak benar. Kesalahan bukan terletak pada daging kambingnya, melainkan pada pengolahan dan pemberian bumbu yang berlebihan. 

Jadi, saat kamu menghidangkan daging sapi atau kambing, jangan lupa untuk seimbangkan dengan sayur dan buah. Kamu juga perlu lebih banyak makan makanan tinggi serat dan olahraga supaya konsumsi daging tidak membuat kamu jadi sembelit. 

Baca juga: 5 Makanan Berlemak yang Baik untuk Kesehatan

Itulah ulasan mengenai perbandingan nutrisi antara daging sapi dan kambing. Jika kamu ingin tahu lebih banyak jenis makanan yang cocok untuk program diet kamu, kamu bisa juga diskusikan dengan dokter gizi di Halodoc. Ambil smartphone kamu, dan nikmat kemudahan terhubung langsung dengan ahli gizi hanya melalui genggaman.

Referensi:
Global News Canada. Diakses pada 2020. Goat Meat is Healthier than Beef and Chicken. 
Berkeley Wellness. Diakses pada 2020. How Healthy Is Goat Meat?
Thrifty Homesteader. Diakses pada 2020. Goats vs. Cows: The Ultimate Comparison.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan