Dalai Lama Terserang Infeksi Dada, Ini Bahaya Dari Infeksi Dada

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 April 2019
Dalai Lama Terserang Infeksi Dada, Ini Bahaya Dari Infeksi DadaDalai Lama Terserang Infeksi Dada, Ini Bahaya Dari Infeksi Dada

Halodoc, Jakarta – Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, dilarikan ke rumah sakit di New Delhi, karena mengalami infeksi dada. Seberapa berbahayakah infeksi dada? Infeksi dada sering terjadi, terutama di musim dingin, dan dapat terjadi pilek atau flu. Orang-orang dari segala usia bisa mendapatkan infeksi dada.

Sebagian besar infeksi dada akan membaik dengan istirahat, namun kadang-kadang antibiotik diperlukan. Infeksi dada terjadi di paru-paru atau saluran udara bagian bawah. Jika infeksi ada di kantung udara (alveoli) paru-paru, maka disebut pneumonia. Sedangkan jika berada di saluran udara yang lebih besar (bronkus), itu disebut bronkitis.

Baca juga: Selain Merokok, Kebiasaan Ini Menjadi Penyebab Infeksi pada Paru-Paru

Infeksi dada dapat menyebar ke orang lain ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Adapun infeksi dada lebih sering terjadi pada:

  • Bayi dan anak kecil

  • Wanita hamil

  • Orang tua

  • Perokok

  • Orang dengan kondisi kesehatan jangka panjang atau sistem kekebalan yang melemah.

Infeksi dada biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Pneumonia sering disebabkan oleh bakteri dan bronkitis sering disebabkan oleh virus. Kadang-kadang, infeksi dada dapat disebabkan oleh jamur.

Gejala infeksi dada yang paling umum, yaitu:

  • Batuk dengan atau tanpa lendir kuning atau hijau (dahak) atau darah

  • Pernapasan cepat atau sesak napas

  • Demam

  • Detak jantung cepat

  • Nyeri dada atau sesak

  • Kelelahan

Kamu harus segera menemui dokter, jika mengalami hal-hal berikut:

  • Kehabisan napas

  • Sakit ketika bernapas

  • Mengalami demam yang sangat tinggi

  • Batuk berdahak banyak

  • Terdapat darah di dahak

  • Gejala yang tidak membaik atau semakin buruk

  • Kamu memiliki penyakit jantung atau paru-paru, seperti gagal jantung atau asma

Seringkali infeksi dada tidak memerlukan perawatan medis apa pun. Tapi dalam beberapa kasus, antibiotik diperlukan. Hanya infeksi bakteri yang merespons pengobatan dengan antibiotik, sedangkan pada infeksi virus tidak akan membantu.

Baca juga: Pilihan Olahraga Terbaik untuk Pengidap Emfisema

Pneumonia dapat mengancam jiwa bagi sebagian orang. Bayi, anak kecil, dan orang dewasa yang lebih tua mungkin perlu dirawat di rumah sakit.

Jika kamu memiliki infeksi dada, kamu dapat merawat diri dengan:

  • Beristirahat

  • Minum banyak cairan

  • Minum obat penghilang rasa sakit jika diperlukan, seperti parasetamol atau ibuprofen

Menghirup uap dan mengangkat kepala dengan bantal di tempat tidur dapat membantu meringankan gejala. Kamu dapat mengurangi risiko terkena infeksi dada atau menularkannya dengan cara:

  • Memiliki kebersihan yang baik, seperti cuci tangan

  • Tutup mulut saat batuk atau bersin dan buang tisu bekas di tempat sampah

  • Berhenti merokok jika kamu merokok

  • Membatasi alkohol

  • Makan-makanan sehat, dokter dapat merekomendasikan vaksinasi terhadap flu (influenza) atau infeksi pneumokokus, terutama untuk bayi, orang lanjut usia, wanita hamil atau orang dengan kondisi kesehatan jangka panjang.

Baca juga: Sering Merokok Perlu Lakukan Rontgen Paru-Paru?

Infeksi dada memengaruhi paru-paru, baik di saluran udara yang lebih besar (bronkitis) maupun di kantung udara yang lebih kecil (pneumonia). Kemungkinan sistem kekebalan tubuh sendiri akan menangani infeksi, karena sebagian besar infeksi dada disebabkan oleh virus. Tapi, antibiotik terkadang diperlukan untuk membantu pemulihan.

Para lansia dan orang-orang dengan kondisi kronis disarankan untuk melakukan vaksinasi flu setiap tahun sebelum musim dingin datang dan vaksin pneumokokus setiap lima tahun. Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai infeksi dada, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan