Gemar Konsumsi Mi Instan, Ini Dampaknya pada Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   19 Juni 2019
Gemar Konsumsi Mi Instan, Ini Dampaknya pada TubuhGemar Konsumsi Mi Instan, Ini Dampaknya pada Tubuh

Halodoc, Jakarta - Mi instan adalah salah satu makanan yang paling mudah untuk dibuat, karena tidak memakan banyak waktu dan rasanya pun beragam. Selain itu, mi instan terbilang mudah untuk didapatkan dan harganya yang sangat murah. Mi instan mempunyai bau yang khas, sehingga banyak orang langsung mengetahuinya hanya dengan menciumnya.

Salah satu negara yang warganya gemar mengonsumsi mi adalah Indonesia. Beberapa orang menganggap bahwa menambahkan sayuran ke mi instan dapat meningkatkan gizi yang terdapat di dalamnya. Walau begitu, hal tersebut tidak dapat membuat dampak negatif dari makanan tersebut menghilang.

Kandungan yang terdapat dalam mi instan adalah tepung, garam, dan minyak sawit. Selain itu, kandungan yang terdapat dalam penyedap mi instan umumnya mengandung garam, bumbu, dan monosodium glutamat (MSG). Seseorang yang ingin mengonsumsinya harus mencampur bumbu tersebut agar terasa lebih sedap.

Sebagian besar dari jenis mi instan pun cenderung memiliki kalori yang tinggi, tetapi rendah akan serat dan protein. Mi instan juga mengandung lemak, karbohidrat, natrium, dan gizi mikro pilihan yang tinggi. Maka dari itu, mi instan dapat berdampak buruk bagi tubuh kamu jika terlalu sering mengonsumsinya.

Baca Juga : Sering Konsumsi Makanan Instan, Risiko Kanker Meningkat

Dampak Terlalu Sering Mengonsumsi Mi Instan

Mi instan adalah salah satu makanan yang diproses agar tahan lama. Maka dari itu, makanan tersebut memiliki kandungan gizi yang rendah, serta memiliki kandungan lemak, kalori, dan natrium yang tinggi. Selain itu, bumbunya terbuat dari pewarna buatan, zat pengawet, aditif, dan perasa.

Dalam kebanyakan mi instan, terdapat bahan pengawet kimia, seperti MSG dan TBHQ. Bahan pengawet tersebut berfungsi untuk meningkatkan rasa dan sifat pengawetan makanan tersebut.

Pengawet tersebut diperbolehkan untuk dimasukkan ke dalam makanan dalam batas tertentu. Meski begitu, dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Gangguan lainnya yang dapat terjadi, antara lain:

  1. Dapat Sebabkan Kanker

Mi instan dapat memberi tekanan pada sistem pencernaan seseorang, sehingga memaksanya untuk memecah makanan tersebut selama berjam-jam. Hal ini juga dapat mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin jika dicerna terlalu cepat.

Karena makanan disimpan dalam tubuh selama pencernaan menjadi lambat, bahan kimia beracun dan pengawet tetap ada di dalam tubuh. Kandungan bahan pengawet kimia, seperti Butylated hydroxyanisole (BHA) dan t-butylhydroquinone (TBHQ) yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya adalah kanker.

Baca Juga : Sering Makan Mi Instan Bisa Kena Kanker Perut, Mitos atau Fakta?

  1. Meningkatnya Risiko Penyakit Jantung

Salah satu dampak dari terlalu banyak mengonsumsi mi instan adalah peningkatan risiko terhadap penyakit jantung. Terlalu banyak mengonsumsi mi instan berisiko lebih besar mengidap sindrom metabolik. Hal tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol baik yang rendah, dan meningkatkan peluang terserang penyakit jantung, diabetes, atau stroke.

  1. Mengandung Garam yang Tinggi

Semua orang tahu apabila terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung garam yang tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Kelebihan kadar garam atau natrium di dalam tubuh dapat menyebabkan tekanan darah yang tinggi, dan pada akhirnya dapat berdampak pada penyakit jantung.

Baca Juga : Minuman dalam Kemasan yang Bisa Beri Dampak Negatif

Itulah beberapa dampak dari terlalu sering mengonsumsi mi instan. Jika kamu ingin memeriksakan kondisi kesehatanmu, kamu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu melalui aplikasi Halodoc. Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait hal tersebut, kamu dapat download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan