Dampak Kelebihan atau Kekurangan Enzim Pepsin dalam Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Oktober 2021
Dampak Kelebihan atau Kekurangan Enzim Pepsin dalam TubuhDampak Kelebihan atau Kekurangan Enzim Pepsin dalam Tubuh

“Pepsin adalah enzim yang diproduksi oleh lambung segera setelah makanan masuk ke dalam mulut. Enzim ini berperan penting dalam proses pencernaan, salah satunya menyerap protein dari makanan yang dikonsumsi. Maka dari itu, jumlah enzim ini harus seimbang di dalam tubuh, jika tidak risiko gangguan penyakit bisa meningkat.

Halodoc, Jakarta – Pepsin adalah enzim yang berperan dalam sistem pencernaan. Enzim ini ditemukan di lambung dan memiliki peran penting dalam proses pencernaan serta penyerapan protein dari makanan yang dikonsumsi. Secara umum, enzim ini akan diproduksi oleh lambung segera setelah makanan masuk ke dalam mulut.

Saat makanan masuk ke dalam mulut, organ lambung akan segera memproduksi cairan yang terdiri dari air, lendir, enzim pencernaan, elektrolit, serta asam lambung. Namun, asam lambung ini yang berfungsi untuk mengubah pepsinogen menjadi enzim pepsin. Pepsinogen sendiri merupakan zat yang dibuat oleh sel-sel di lapisan dinding lambung.

Baca juga: Fakta Unik Seputar Sistem Pencernaan Manusia

Dampak Kelebihan atau Kekurangan Enzim Pepsin

Pada dasarnya, enzim ini memiliki fungsi utama untuk memecah struktur protein yang ada di dalam makanan. Protein dalam makanan tersebut akan diubah menjadi asam amino. Prose ini dilakukan untuk mempermudah penyerapan nutrisi dari makanan di dalam usus. Lambung biasanya akan memproduksi enzim pepsin sesuai dengan kebutuhan. 

Namun, ada kondisi di mana kadar enzim ini bisa kelebihan atau malah kurang. Hati-hati, hal itu ternyata bisa memicu dampak pada sistem pencernaan. Oleh karena enzim ini memiliki peran yang sangat penting, ketidakseimbangan jumlah pepsin bisa menyebabkan sistem pencernaan menjadi tidak optimal serta memicu gangguan pencernaan, seperti: 

  1. Gangguan Penyerapan Protein 

Seperti dikatakan sebelumnya, pepsin berperan sebagai enzim yang mengatur penyerapan protein. Maka dari itu, kelebihan atau kekurangan enzim ini bisa memicu terjadinya gangguan pada penyerapan protein. Kondisi ini kemudian bisa menghambat proses mengubah protein menjadi asam amino yang pada akhirnya menghambat penyerapan nutrisi dari makanan, terutama yang mengandung protein. Semakin lama, hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya malnutrisi.

  1. Tukak Lambung 

Selain gangguan penyerapan protein, kelebihan atau kekurangan enzim pepsin dalam tubuh juga bisa meningkatkan risiko tukak lambung. Kondisi ini terjadi karena jumlah asam lambung dan pepsin di dalam lambung yang berlebihan menyebabkan dinding lambung dan usus bermasalah. Hal itu kemudian  menyebabkan dinding lambung dan usus halus terkikis sehingga tidak mampu mempertahankan diri dari asam lambung. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala nyeri di ulu hati, sensasi perih atau panas di perut, mual dan muntah, kehilangan nafsu makan, serta perdarahan di lambung. Namun, tukak lambung juga bisa muncul tanpa ditandai gejala sama sekali.

Baca juga: Ini 5 Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan

  1. Risiko Penyakit 

Ketidakseimbangan kadar enzim pepsin juga bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit. Kondisi ini bisa memicu terjadinya gastritis atau radang lambung, gangguan tiroid, eksim, dan anemia.

Penyebab dan Cara Mengatasinya 

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab gangguan jumla enzim di saluran pencernaan. Apapun penyebabnya, kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan dan disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Apalagi jika muncul berbagai gejala yang membuat perut dan sistem pencernaan terasa tidak nyaman. 

Biar lebih mudah, gunakan aplikasi Halodoc untuk mencari daftar rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan. Atur lokasi dan dapatkan rekomendasi daftar rumah sakit yang bisa dikunjungi. Lebih mudah juga membuat janji dengan dokter hanya dalam satu aplikasi. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini Agar Pencernaan Lancar

Untuk mengurangi risiko gangguan Kesehatan dan mengatasi kekurangan enzim pepsin, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, mulai dari mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan jumlah enzim sesuai dengan anjuran dokter, menerapkan pola diet khusus, mengonsumsi suplemen untuk melancarkan metabolisme, serta menjalani gaya hidup sehat. 

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi: 
National Institutes of Health. Diakses pada 2021. Pepsinogen.
Healthline. Diakses pada 2021. What Is Hypochlorhydria?
eMedicine Health. Diakses pada 2021. Peptic Ulcer Symptoms and Treatment.
Verywell. Diakses pada 2021. What’s in Your Stomach’s Gastric Juice?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan