Dampak Makan Berlebihan Ketika Berbuka Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Mei 2018
Dampak Makan Berlebihan Ketika Berbuka PuasaDampak Makan Berlebihan Ketika Berbuka Puasa

Halodoc, Jakarta – Setelah berpuasa seharian, tubuhmu memerlukan makanan yang sehat untuk menggantikan energi yang hilang seharian. Waktu berbuka puasa pun adalah saat yang ditunggu-tunggu sehingga tidak jarang dijadikan sebagai ajang “balas dendam”.

Banyak diantara kamu pasti sudah merencanakan makanan apa yang hendak dimakan. Lalu kamu akan berakhir dengan kekenyangan setelah berbuka puasa. Padahal sebenarnya, puasa itu sama saja dengan hari-hari biasa, hanya saja waktu makannya yang bergeser. Jadi ada baiknya agar porsi makanan yang hendak dikonsumsi tidak jauh berbeda dengan porsi makan yang biasa dimakan.

Kebiasaan makan berlebihan tentunya sangat berbahaya bagi tubuhmu. Maka, ada baiknya kamu tetap menjaga asupan makanan saat berbuka maupun saat sahur. Nah, berikut ini terangkum dampak makan berlebihan ketika berbuka puasa:

Berat Badan Akan Naik

Saat puasa, kadang lebih banyak orang yang mengalami kenaikan berat badan ketimbang penurunan berat badan. Padahal apabila kamu dapat mengatur pola makan dengan baik, maka dengan sendirinya berat badanmu akan mengalami penurunan. Ini karena lemak-lemak yang ada di tubuhmu terpakai untuk menghasilkan energi.

Tetapi, jika kamu lebih memilih “balas dendam” dan mengikuti nafsumu untuk mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi, lambat laun berat badanmu meningkat.

(Baca juga: Nasi Putih Bikin Ketagihan, Kok Bisa?)

Apabila kamu tidak ingin hal ini terjadi, ada baiknya kamu mengatur asupan makan saat berbuka puasa atau sahur. Buang jauh-jauh ajang balas dendam agar bisa memakan makanan enak saat berbuka puasa karena hal ini akan merugikan dirimu.

Lemas dan Mendatangkan Kantuk

Apabila kamu mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi dalam jumlah yang banyak, maka hal ini akan membuat tubuhmu merasa lemas dan mengantuk. Apabila hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin aktivitas ibadahmu seperti salat tarawih akan terabaikan.

Menyebabkan Mual dan Muntah

Dampak buruk lain yang disebabkan makan terlalu banyak ialah kekenyangan sehingga kamu akan mual dan muntah. Hal ini disebabkan karena saat kamu mengonsumsi makanan berlebihan, maka lambungmu akan mengalami peregangan sehingga rasa mual dan muntah dapat terjadi.

Gangguan Pencernaan

Selain dapat membuat lambungmu meregang, apabila kamu makan dalam jumlah banyak sehabis puasa maka sistem pencernaanmu akan merasa kaget. Rasa kaget tersebut terjadi karena sebelumnya perutmu kosong dan tidak bekerja karena tidak ada asupan apapun yang masuk. Sehingga tidak jarang keluhan yang sering muncul ialah rasa kembung, nyeri perut, mual dan muntah.

(Baca juga: Makanan yang Boleh Dimakan Sebelum dan Setelah Olahraga)

Kalau kamu tidak ingin hal ini terjadi, maka ada baiknya agar kamu berbuka puasa dengan makanan yang ringan seperti kurma, air putih, atau jus buah segar. Setelah itu kamu bisa mengonsumsi makanan berat sehabis salat Maghrib atau amannya dua jam setelah waktu berbuka. Hindari juga meminum air putih berlebihan karena hal ini akan menyebabkan perutmu kembung.

 

Nah, sudah tahukan dampak negatif makan berlebihan sata berbuka puasa? Selain tidak baik bagi kesehatan dan bisa mengganggu aktivitas ibadahmu, mengonsumsi makanam secara berlebihan juga merupakan pemborosan. Baiknya saat berbuka kamu memilih makanan yang lengkap kandungan gizinya dan usahakan bebas dari kandungan lemak, minyak, dan garam yang berlebih agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan yang lain.

Jika kamu mengalami masalah pencernaan lain saat puasa, kamu bisa bertanya kepada dokter favorit di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi para dokter melalui layanan video/voice call atau chat. Selain bertanya kepada dokter, di aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli vitamin dan obat yang akan langsung di antar dalam satu jam. Serta cek lab tanpa harus keluar rumah. Mudah dan praktis. Ayo, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan