Darah Encer Akibat Hemofilia, Apa Bahayanya?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Maret 2019
Darah Encer Akibat Hemofilia, Apa Bahayanya?Darah Encer Akibat Hemofilia, Apa Bahayanya?

Halodoc, Jakarta - Hemofilia adalah sebuah kelainan langka. Kondisi ini terjadi ketika darah tidak menggumpal secara normal, karena kekurangan protein pada pembekuan darah. Jika kamu mengidap hemofilia, pendarahan yang terjadi setelah cedera akan lebih lama dibandingkan seseorang yang darahnya dapat menggumpal secara normal.

Luka kecil yang terjadi pada pengidap hemofilia umumnya tidak menyebabkan masalah, tetapi masalah yang lebih besar adalah perdarahan yang terjadi di dalam tubuh. Seseorang yang mengidap kelainan ini dapat mengalami perdarahan di lutut, pergelangan kaki, dan siku. Perdarahan internal tersebut dapat merusak organ dan jaringan kamu, hingga dapat mengancam nyawa pengidapnya.

Hemofilia adalah kelainan yang disebabkan faktor keturunan atau genetik. Selain itu, kelainan ini juga dapat disebabkan oleh kehamilan, kondisi autoimun, kanker, dan sklerosis multipel. Penyakit ini dapat menyebabkan perdarahan di dalam tubuh dan juga infeksi. Perawatan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan hemofilia adalah desmopressin dan terapi fisik.

Baca Juga: Ibu Perlu Tahu Cara Pencegahan Pendarahan pada Hemofilia

Bahaya Darah Encer Akibat Hemofilia

Pengidap hemofilia akan mendapati darahnya menjadi encer dan banyak darah yang akan keluar ketika terluka. Maka dari itu, seseorang yang mengidap perdarahan yang disebabkan oleh luka dapat berhenti dengan beberapa cara, yaitu:

  • Pembuluh darah yang terluka menjadi lebih kecil untuk membiarkan lebih sedikit darah yang masuk.

  • Trombosit bergerak cepat ke area yang luka dan bersatu membentuk sumbat trombosit.

  • Protein dalam pembekuan darah berusaha membuat benang fibrin yang membuat gumpalan di atas sumbat trombosit.

Beberapa orang berpikir bahwa seseorang yang mengidap hemofilia dapat mengeluarkan darah hingga mati, karena luka kecil adalah tidak benar adanya. Hal-hal di atas dapat menghentikan perdarahan yang terjadi karena luka dan goresan. Seseorang dengan kelainan ini tidak berdarah lebih cepat dibanding seseorang yang normal. Namun, pengidapnya dapat berdarah lebih lama.

Baca Juga: Bisa Fatal, Kenali Komplikasi Akibat Hemofilia

Hal-hal yang dapat terjadi pada seseorang yang darahnya encer karena hemofilia adalah:

1. Perdarahan Internal

Salah satu hal yang dapat terjadi pada seseorang yang mengalami darah encer adalah perdarahan internal. Perdarahan yang terjadi pada otot dalam dapat menyebabkan anggota tubuh menjadi bengkak. Setelah itu, pembengkakan tersebut dapat menekan saraf dan menyebabkan mati rasa.

2. Kerusakan Sendi

Hal lainnya yang dapat terjadi pada pengidap hemofilia yang darahnya encer adalah kerusakan sendi. Hal tersebut terjadi karena perdarahan internal menekan sendi, sehingga menimbulkan rasa sakit yang parah pada pengidapnya. Apabila tidak mendapat pengobatan, perdarahan tersebut dapat menyebabkan radang sendi atau kerusakan sendi.

3. Hematuria

Darah encer yang terjadi juga dapat menyebabkan pengaruh pada uretra, sehingga membuat darah keluar bersama urine atau disebut juga dengan hematuria. Hal tersebut dapat menyebabkan rasa sakit pada bagian bawah perut, karena urine yang keluar terhalang oleh darah.

4. Sindrom Kompartemen

Pengidap hemofilia yang memiliki darah encer juga dapat mengidap sindrom kompartemen. Hal tersebut terjadi ketika perdarahan pada otot menekan saraf, sehingga aliran darah terhalangi. Dikarenakan area tersebut tidak mendapatkan darah, maka terjadilah kerusakan pada otot. Lama-kelamaan kondisi tersebut akan menyebabkan kehilangan fungsi organ hingga kematian.

Baca Juga: Kenali Lebih Dalam 3 Jenis Hemofilia

Itulah bahaya yang ditimbulkan oleh hemofilia yang membuat darah encer. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal kelainan ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan