Dari Jenuh sampai Dendam, Ini Alasan Pasangan Selingkuh

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Mei 2020
Dari Jenuh sampai Dendam, Ini Alasan Pasangan SelingkuhDari Jenuh sampai Dendam, Ini Alasan Pasangan Selingkuh

Halodoc, Jakarta - Ada banyak kata yang bisa melukiskan selingkuh. Kalau kamu, apa yang terbesit ketika mendengar kata tersebut? Geram, pasrah, kecewa, pelakor, buaya darat, cinta buta, nasib buruk, atau mungkin suratan takdir? Atau bahkan semuanya?

Selingkuh boleh dibilang menjadi formula paling simpel dan efektif untuk mengandaskan suatu hubungan. Asmara dan kepercayaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, bisa kacau dalam waktu singkat gara-gara selingkuh. 

Pertanyaannya, apa sih alasan seseorang berkhianat dari pasangannya? Kalau alasannya hanya sebatas fisik, agaknya kurang tepat. Ambil contoh kasus Brad Pitt. Seleb Hollywood ternama tersebut pernah berselingkuh dari pasangannya, Jennifer Aniston. Boleh jadi paras cantik Jennifer enggak cukup untuk menahan Brad Pitt berpindah hati ke Angelina Jolie. 

Lantas, apa sih dalih atau alasan seseorang berselingkuh? Jangan biarkan dahimu terus berkerut. Kimia cinta memang menyimpan beribu pertanyaan, dan tentu saja, misteri.

Baca juga: Benarkah Perasaan Cinta Hanya Permainan Hormon Semata?

Lelaki Lebih Banyak Selingkuh, Masa Sih?

Pada dasarnya sih, tiada istri atau suami yang berniat selingkuh. Bila perselingkuhan itu terjadi, karenanya bisa disebut “kepeleset”. Kata ahli, faktor utamanya simpel, yaitu jenuh! Hmm, menjaga kesetiaan pasangan memang gampang-gampang susah, mudah diucapkan, tetapi sulit dipraktikkan. Lalu, kira-kira lebih banyak mana, wanita atau pria yang sering terpeleset ke dunia perselewengan?

Nah, menurut hasil survei Married Sex Survey 2013 dari iVillage, pria memang lebih banyak berselingkuh di dalam pernikahannya bila dibandingkan dengan wanita. Angka pria yang berselingkuh mencapai 28 persen. Kaum hawa pun menghujat, “Dasar pria, buaya darat!” Hey, tunggu dulu, jangan bias gender. Wanita di survei tersebut juga mengaku berselingkuh kok. Angkanya sebesar 13 persen. 

Belajarlah dari sejarah, wanita terhormat seperti Ratu Skotlandia, Mary Stuart saja juga pernah terlibat perselingkuh hingga berujung maut. Maut dalam arti harfiah lho. Queen of Scots tersebut dieksekusi oleh Ratu Elizabeth I karena diduga melakukan pengkhianatan. Tragis, ya?

Nah, kesimpulannya, baik pria maupun wanita sama-sama punya potensi untuk berselingkuh. Setuju? 

Baca juga: Penjelasan Mengapa Selingkuh Jadi Penyakit yang Susah Sembuh

“Seribu Satu” Alasan untuk Selingkuh

Masalahnya sekarang, mengapa orang berselingkuh? Bila dikumpulkan, maka akan ada berkontainer-kontainer alasan. Mulai dari yang sangat umum sampai yang begitu subjektif sifatnya. Meski begitu, lewat berbagai penelitian para ahli setidaknya berhasil menguak beberapa alasan seseorang berselingkuh. 

Lantas apa faktor “X” yang membuat mereka terjebak dalam romansa perselingkuhan? Untuk wanita banyak problem dan faktor pendorongnya. 

  • Merasa tidak dihargai.

  • Menginginkan keintiman yang lebih. 

  • Memiliki harapan yang berlebih pada pasangannya, tetapi tak terpenuhi.

  • Dikejar pria lain.

  • Hasrat seks yang tak terpenuhi.

  • Merasa kesepian.

  • Keterikatan emosional yang berkurang.

  • Suami yang tidak mau membantu pekerjaan rumah tangga.

  • Balas dendam untuk menyamakan kedudukan.

  • Perubahan motivasi. 

Baca juga: Menyakitkan, 5 Hal Ini Bisa Jadi Alasan Bercerai

Lain wanita, lain pula alasan pria yang nekat masuk ke dalam drama perselingkuhan. Dalam The Journal of Sex Research, kebanyakan pria berselingkuh karena rasa cinta yang sudah berkurang. Nah, hal ini enggak semata-mata kesalahan mereka saja, tetapi kamu sebagai wanita juga bisa  menyebabkan pudarnya cinta pasanganmu.

Berikut beberapa faktor yang bisa memicu pria bermain hati. 

  • Ketidakdewasaan, karena minim pengalaman dalam hubungan berkomitmen.

  • Masalah kecanduan obat-obatan, alkohol, atau seks.

  • Hasrat seks yang tidak terpenuhi.

  • Insecurity, seperti merasa tidak cukup tampan, kaya, pintar, dan lain-lain. 

  • Pernah mengalami pelecehan fisik atau emosional.

  • Egois, pertimbangan utamanya adalah untuk dirinya sendiri.

  • Merasa memiliki keistimewaan yang mungkin tidak dimiliki pria lain, sehingga merasa bebas mendapatkan “reward” di luar hubungan utamanya. 

  • Hasrat seks yang tidak terpenuhi.

  • Ekspektasi terhadap pasangan yang tidak realistis.

  • Kemarahan atau balas dendam.

Sulit ditebak bukan, mengapa pria dan wanita berselingkuh? Hal yang perlu diingat, setiap individu diciptakan dengan karakter dan keunikan yang amat spesifik. Oleh karenanya, terdapat “seribu satu” alasan seseorang berselingkuh.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan? Kamu bisa kok bertanya langsung pada psikolog dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Huffington Post. Diakses pada 2020. Sex Secrets Of Married Couples Revealed In Survey.
Psychology Today. Diakses pada 2020. 13 Reasons Why Men Cheat.
Psychology Today. Diakses pada 2020. 7 Key Reasons Why Some Women Cheat
Psychology Today. Diakses pada 2020. How Faithful Are You Really in Your Marriage?
The Daily Telegraph. Diakses pada 2020. Mary, Queen of Scots, was 'adulteress, liar and murderer'
Web MD. Diakses pada 2020.Why Women Cheat?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan