Datang Diam-Diam, Ini 4 Cara Melindungi Diri dari Kanker Ovarium

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 Oktober 2021
Datang Diam-Diam, Ini 4 Cara Melindungi Diri dari Kanker OvariumDatang Diam-Diam, Ini 4 Cara Melindungi Diri dari Kanker Ovarium

“Kanker ovarium adalah salah satu penyakit yang rentan terjadi pada wanita. Jika penyakit ini dibiarkan, pengidapnya dapat kehilangan nyawa. Sebelum hal ini terjadi, ada baiknya untuk mengetahui beberapa cara pencegahan dari kanker ini, seperti mengenali gejala awalnya dan rutin melakukan skrining.”

Halodoc, Jakarta - Kanker sudah menjadi salah satu penyakit yang menyumbangkan angka tertinggi kematian pada semua orang, baik untuk pria maupun wanita. Bagi wanita, salah satu momok dari jenis kanker yang paling ditakuti adalah kanker ovarium. Saat terjadi, kanker ini tidak menimbulkan gejala yang pasti sehingga sulit untuk dideteksi.

Saat menimbulkan gejala yang biasanya sudah terlambat untuk pencegahan ini yang mungkin sudah memasuki tahap akut. Maka dari itu, banyak wanita yang kehilangan nyawa tidak lama setelah didiagnosis penyakit kanker ini. Maka dari itu, kamu perlu tahu beberapa cara untuk melindungi diri dari kanker ovarium.

Cara Ampuh untuk Pencegahan Dini dari Kanker Ovarium

Kanker ovarium yang terdeteksi lebih awal memiliki peluang yang lebih besar untuk disembuhkan. Disebutkan jika wanita yang mengidap kanker pada stadium I, peluang untuk disembuhkannya mencapai 94 persen. Namun, sulit untuk mendapatkan diagnosis dini dengan angka lebih dari 70 persen tidak terdiagnosis hingga penyakitnya sudah memasuki stadium III atau IV. 

Jika diagnosisnya sudah memasuki stadium akhir, tentu saja angka untuk mendapatkan penyembuhan menjadi lebih kecil. Disebutkan jika hanya 18 hingga 45 persen dari wanita yang mengidap penyakit ini untuk memiliki masa hidup lebih dari 5 tahun.

Maka dari itu, sangat penting untuk setiap wanita mengetahui pencegahan dini terhadap kanker ovarium. Apa saja cara terbaik yang bisa dilakukan? Ketahui jawabannya:

1. Mengenali Gejalanya

Kanker ovarium adalah jenis kanker reproduksi paling mematikan. Meski begitu, kondisi ini lebih sulit untuk didiagnosis pada wanita yang sudah mengalami menopause. Padahal, wanita yang sudah memasuki kondisi ini memiliki risiko yang lebih tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh indung telur yang mulai menyusut dan semakin sulit untuk dirasakan.

Saat gangguan ini terjadi, gejala kanker ovarium yang muncul mirip seperti gangguan pencernaan, yaitu perut kembung, nyeri panggul, dan sering buang air kecil lebih sering disepelekan. Selain itu, gejala lainnya yang mungkin muncul adalah merasa cepat kenyang disertai dengan nafsu makan yang berkurang. Jika gejala ini terjadi, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.

Pada wanita yang mengalami kanker ovarium, sakit perut atau perut kembung ini terjadi hingga lebih dari 12 kali dalam waktu yang sama. Inilah mengapa penting untuk mengenali gejalanya. Apabila telah muncul, perhatikan lebih seksama untuk mengenali jika masalah ini terjadi lebih sering atau tidak.

Baca juga: Kaum Hawa Perlu Tahu 2 Gangguan Ovarium

2. Melakukan Tes Skrining untuk Deteksi Dini

Cara mencegah kanker ovarium selanjutnya dengan melakukan tes skrining lengkap untuk mendeteksi adanya kanker di dalam rahim. Seperti halnya dengan alat deteksi lainnya, tes untuk kanker ovarium harus memenuhi beberapa kriteria sulit. Menurut praktik medis standar, tes tersebut harus bersifat sensitif, khusus, terjangkau, dan aman.

Kamu bisa melakukan pemesanan untuk pemeriksaan ovarium pada beberapa rumah sakit yang bekerja sama dengan Halodoc. Hanya dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan termasuk pemeriksaan kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di genggaman. Maka dari itu, unduh aplikasinya sekarang juga!

Baca juga: Kenali Gejala Kista Ovarium

3. Menghindari Faktor Risikonya

Cara lainnya untuk mencegah terjadinya kanker ovarium adalah dengan faktor risikonya. Beberapa faktor seperti pertambahan usia atau riwayat keluarga memang tidak dapat diubah. Namun, untuk menurunkan risikonya, kamu bisa menghindari beberapa faktor risiko lain, seperti mempertahankan berat badan ideal dan tidak menjalani terapi penggantian hormon setelah menopause.

Baca juga: Mengenal Miom pada Rahim dan Bahayanya

Nah, sekarang kamu tahu beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pencegahan kanker ovarium. Pastikan untuk melakukan semua metode tersebut untuk menjaga tubuh tetap sehat dan terbebas dari gangguan kanker. Selain itu, kamu juga perlu melakukan pemeriksaan rutin terhadap ovarium agar bisa mendapatkan diagnosis dini jika benar mengidapnya.

 

Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2021. Can Ovarian Cancer Be Prevented?
Firelands Regional Medical Center. Diakses pada 2021. 5 Tips to Reduce the Risk of Ovarian Cancer.



Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan