Defisiensi Vitamin B12 dan Folat Dapat Sebabkan Kanker Usus Besar

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 September 2020
Defisiensi Vitamin B12 dan Folat Dapat Sebabkan Kanker Usus BesarDefisiensi Vitamin B12 dan Folat Dapat Sebabkan Kanker Usus Besar

Halodoc, Jakarta – Bukan tanpa alasan kamu dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai macam makanan sehat. Dengan mengonsumsi makanan sehat, kamu bisa memenuhi berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh untuk berfungsi dengan baik.

Faktanya, kekurangan nutrisi bisa menyebabkan kamu mengalami berbagai gangguan kesehatan, bahkan penyakit serius seperti kanker. Kekurangan vitamin B12 dan folat, misalnya, dapat menyebabkan kanker usus besar.

Mengenal Kanker Usus Besar dan Penyebabnya

Kanker usus besar adalah jenis kanker yang muncul di usus besar (kolon). Usus besar adalah bagian akhir dari saluran pencernaan. Walaupun bisa terjadi pada usia berapapun, kanker usus besar biasanya menyerang orang dewasa yang lebih tua. Jenis kanker ini biasanya dimulai dari gumpalan sel kecil non-kanker (jinak) yang disebut polip yang terbentuk di bagian dalam usus besar. Lama-kelamaan, beberapa polip ini bisa berkembang menjadi kanker usus besar.

Sampai saat ini, para dokter masih belum mengetahui penyebab sebagian besar kanker usus besar. Secara umum, kanker usus besar terjadi ketika sel-sel sehat di usus besar mengalami perubahan (mutasi) pada DNA mereka. DNA sel memberi instruksi pada sel apa yang harus mereka lakukan.

Sel-sel yang sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga agar tubuh berfungsi dengan normal. Namun, ketika DNA sel bermutasi dan menjadi kanker, sel terus membelah bahkan di saat sel baru tidak diperlukan.

Akibatnya, sel-sel menumpuk dan membentuk tumor. Seiring waktu, sel kanker dapat tumbuh dan menyerang jaringan normal di sekitarnya. Sel kanker juga dapat menyebar ke bagian lain tubuh (metastasis).

Baca juga: Hati-Hati dengan Gejala Kanker Usus Besar

Peran Defisiensi Vitamin B12 dan Folat Terhadap Kanker Usus Besar

Vitamin B, seperti folat, vitamin B6 dan vitamin B12, berperan penting dalam metabolisme satu karbon yang penting untuk sintesis nukleotida dan metilasi DNA. Gangguan metabolisme karbon tersebut diduga meningkatkan risiko terjadinya kanker. Dilansir dari International Journal of Nutrition, Pharmacology, Neurological Diseases, beberapa penelitian menunjukkan asupan folat dan vitamin B12 yang rendah menyebabkan kapasitas metilasi yang rendah dalam sel manusia yang berakibat pada pengurangan DNA. Metilasi, hipometilasi DNA adalah pemicu terkenal dari genesis tumor usus besar pada orang-orang yang rentan.

Selain itu, American Association for Cancer Research juga mengungkapkan kemungkinan alasan lainnya defisiensi nutrisi tersebut bisa menyebabkan kanker usus besar. Beberapa penelitian menunjukkan ketidakseimbangan mikroba dari Fusobacterium spp dan Streptococcus gallolyticus subsp.

Gallolyticus mungkin berperan dalam etiologic kanker kolorektal. Nah, vitamin B12 dan folat dapat disintesis oleh mikroba usus manusia sebagai sumber daya yang penting di usus. Dengan demikian, kekurangan nutrisi tersebut memengaruhi komunitas mikroba usus yang dapat menyebabkan kanker usus besar.

Baca juga: 5 Faktor yang Memicu Munculnya Kanker Usus Besar

Waspada Gejala Defisiensi Vitamin B12 dan Folat

Mengingat defisiensi vitamin B12 dan folat dapat menyebabkan kanker usus besar, kondisi tersebut sebaiknya jangan disepelekan. Segera periksakan diri ke dokter bila kamu mengalami gejala-gejala defisiensi vitamin B12 dan folat berikut:

  • Kelelahan yang ekstrem.
  • Kekurangan energi.
  • Kesemutan (parestesia).
  • Sariawan.
  • Lidah terasa sakit dan memerah.
  • Kelemahan otot.
  • Penglihatan terganggu.
  • Masalah psikologis, yang mungkin termasuk depresi dan kebingungan.
  • Masalah dengan memori, pemahaman dan penilaian.

Cara Mengatasi Defisiensi Vitamin B12 dan Folat

Kebanyakan kasus kekurangan vitamin B12 dan folat bisa diatasi dengan mudah dengan pemberian suntikan atau tablet untuk menggantikan vitamin yang hilang. Pengobatan pertama yang dilakukan biasanya adalah memberikan suplemen vitamin B12 melalui suntikan.

Kemudian, tergantung pada apakah kekurangan B12 yang kamu alami terkait dengan diet, maka kamu perlu mengonsumsi tablet B12 di antara waktu makan atau suntikan secara teratur. Perawatan ini mungkin perlu dilakukan seumur hidup. 

Baca juga: 2 Cara Atasi Masalah Anemia Defisiensi Vitamin B12 dan Folat

Tablet asam folat juga dapat diberikan untuk mengembalikan kadar folat dalam tubuh. Tablet tersebut biasanya perlu diminum selama 4 bulan. Kamu juga bisa membeli suplemen vitamin yang kamu butuhkan melalui aplikasi Halodoc, lho. Tidak perlu keluar rumah, tinggal order lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. 

Selain dengan tablet dan suntikan, memperbaiki pola makan juga dapat membantu mengatasi defisiensi vitamin B12 dan folat dan mencegahnya kambuh kembali. Asupan vitamin B12 bisa kamu dapatkan dengan mengonsumsi makanan, seperti daging, ikan, telur, dan produk susu. Sementara sumber folat terbaik adalah sayuran hijau, seperti brokoli, kubis, brussel, dan kacang polong.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Colon cancer.
NCBI. Diakses pada 2020. Plasma Levels of B Vitamins and Colorectal Cancer Risk: The Multiethnic Cohort Study.
American Association for Cancer Research. Diakses pada 2020. Folic Acid and Vitamin B12 Supplementation and the Risk of Cancer
International Journal of Nutrition, Pharmacology, Neurological Diseases. Diakses pada 2020. Folate and vitamin B12 deficiency is associated with colorectal cancer in Jordan
NHS. Diakses pada 2020. Vitamin B12 or folate deficiency anaemia


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan