Depresi Pasca Cerai, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 Agustus 2020
Depresi Pasca Cerai, Ini 5 Hal yang Harus DilakukanDepresi Pasca Cerai, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan

Halodoc, Jakarta - Setiap pasangan pasti hanya ingin menikah satu kali dalam seumur hidup. Namun, jika salah satu pasangan sudah tidak mampu bertahan saat ada masalah, perceraian menjadi salah satu jalan keluar yang harus ditempuh. Perceraian bukan hanya menjadi duka bagi pasangan suami istri saja, tapi juga anak-anak yang ditinggalkan salah satu orangtuanya. 

Rasa emosi yang kian terpuruk akan berujung pada banyak aspek kehidupan, seperti tidak bisa fokus dalam bekerja, merasa sangat kesepian, serta merindukan si buah bagi, bagi pasangan yang tidak mendapatkan hak asuh penuh terhadap anak. Jika berbagai macam emosi negatif tersebut dibiarkan berlarut-larut, maka akan memicu timbulnya stres yang berujung pada depresi. 

Berkaitan dengan hal tersebut, kamu harus berusaha keras untuk memaafkan dan melupakan yang telah terjadi. Di saat yang sama pula, kamu perlu menyiapkan diri agar bisa bangkit kembali dari keterpurukan. Lantas, bagaimana langkah dalam mengatasi depresi pasca cerai? Berikut penjelasan selengkapnya!

Baca juga: Anak Bisa Mengalami Depresi, Perhatikan 5 Tanda Ini

Beberapa Tips dalam Mengatasi Depresi Pasca Cerai

Seperti pada penjelasan sebelumnya, perceraian tidak hanya memengaruhi pasangan, tapi juga anak-anak dan keluarga masing-masing pihak. Tidak mudah menjalani hari-hari setelah perceraian, apalagi saat kamu mengidap depresi karena masalah ini. Terlebih, depresi membuatmu punya banyak kegundahan dan perasaan yang menghabiskan banyak energi.

Depresi akan membuat kamu merasa lebih lelah dari biasanya. Namun, kamu perlu ingat, penentu utama kesembuhan dari depresi setelah perceraian adalah diri kamu sendiri. Berikut beberapa tips dalam membantu mengatasi depresi pasca cerai:

1.Curhat pada Teman Dekat

Saat seorang mengalami depresi, mereka akan merasakan sedih, kecewa, frustasi, dan putus asa secara bersamaan. Tidak heran jika banyak yang memilih untuk mengakhiri hidup saat mengalami depresi. Saat mengalaminya, jangan biarkan emosi negatif menguasai dirimu. Cobalah untuk curhat dengan teman terdekat atau menulis buku harian untuk membantumu merasa lega.

2.Olahraga Secara Rutin

Depresi akan membuat pengidapnya merasa enggan untuk melakukan aktivitas apapun. Meski demikian, kamu perlu meluangkan waktu setiap harinya untuk berolahraga. Tidak perlu terlalu lama, cukup sekitar 20-40 menit saja. Tidak perlu melakukan olahraga dengan intensitas yang berat, kamu bisa melakukan olahraga dengan intensitas yang ringan, seperti berjalan santai sambil latihan pernapasan. Jika dilakukan secara rutin, berolahraga dapat membantu meringankan gejala depresi.

3.Lakukan Hal-Hal yang Disukai

Langkah selanjutnya dalam mengatasi depresi pasca cerai adalah dengan melakukan hal-hal yang disukai. Sekali-kali cobalah untuk memanjakan diri dengan pergi ke salon, menonton film di bioskop, atau sekedar me time di rumah. Lakukan semua hal yang tidak bisa kamu lakukan sebelumnya untuk membuat hatimu merasa senang dan menghilangkan gejala depresi secara perlahan.

Baca juga: Pentingnya Memahami Perbedaan Sedih dan Depresi

4.Konsumsi Makan Sehat

Saat depresi, keinginan untuk mengonsumsi alkohol sangatlah tinggi. Dalam keadaan mabuk, kamu memang akan melupakan masalahmu, tapi saat sadar, kamu akan kembali mengingat hal-hal yang membuat kamu merasa depresi. Sebaiknya jangan turuti keinginan itu, karena akan membuat tubuh semakin terasa lelah. Kamu bisa mengubah pola makan dengan makanan sehat dan penuh gizi.

5.Cukupi Waktu Tidur

Depresi akan memicu insomnia. Sebaliknya, insomnia juga bisa memicu depresi. Saat seseorang mengalami depresi, mencukupi waktu tidur bisa menjadi salah satu cara untuk menenangkan diri dan memulihkan energi. Saat mengalami kesulitan untuk tidur, cobalah untuk mengonsumsi teh chamomile atau mandi air hangat sebelum tidur.

Baca juga: Depresi Tersembunyi, Menutupi 4 Gangguan Psikologi Ini

Langkah terakhir dalam mengatasi depresi pasca cerai adalah mencari bantuan. Jangan pernah menutup diri, terutama uluran tangan yang ditujukan padamu. Jika bantuan yang diberikan tidak juga mengatasi depresi pasca cerai, kamu bisa berdiskusi langsung dengan psikolog atau psikiater di aplikasi Halodoc untuk menemukan jalan keluarnya.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Managing Depression After Divorce.
Huffington Post. Diakses pada 2020. The Traumatic Divorce: 6 Ways to Heal.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan