Deteksi Penyakit TBC dengan Pemeriksaan Bakteriologi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 September 2020
Deteksi Penyakit TBC dengan Pemeriksaan BakteriologiDeteksi Penyakit TBC dengan Pemeriksaan Bakteriologi

Halodoc, Jakarta - Penyakit TBC adalah salah satu penyakit berbahaya yang masih menjadi momok menakutkan di Indonesia. Gangguan ini menyerang paru-paru seseorang yang disebabkan oleh bakteri. Salah satu faktor yang membuat penyakit ini menjadi sesuatu yang menakutkan karena penularannya yang sangat mudah terjadi. Kamu dapat mengalami penyakit ini saat pengidapnya batuk atau bersin, sehingga bakteri tersebut terbang di udara.

Gejala yang dapat timbul dari penyakit ini adalah mengalami demam, kehilangan nafsu makan, hingga penurunan berat badan yang parah. Maka dari itu, jika kamu mengalami salah satu gejala tersebut, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk memastikan TBC adalah dengan pemeriksaan bakteriologi. Berikut cara pemeriksaan tersebut dilakukan!

Baca juga: Hari Tuberculosis Sedunia, Ini yang Perlu Diketahui tentang TBC

Pemeriksaan Bakteriologi untuk Deteksi TBC

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis di mana penyebarannya terjadi melalui tetesan air liur saat seseorang yang mengidapnya batuk atau bersin. Seseorang yang mengalami gangguan ini dapat mengalami komplikasi yang serius karena bakteri tersebut menyerang bagian paru-paru. Selain itu, penyakit ini juga bisa memengaruhi bagian tubuh lain, seperti perut, tulang, dan sistem saraf.

Maka dari itu, mendiagnosis TBC secara dini sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi pada beberapa bagian tubuh yang vital. Salah satu cara untuk mendapatkan diagnosis dini adalah dengan melihat gejala yang ditimbulkan. Penyakit ini dapat menyebabkan demam, berkeringat di malam hari, dan batuk berdahak. Jenis diagnosis yang dapat dilakukan untuk memastikan TBC adalah dengan pemeriksaan bakteriologi. Berikut bahasan terkait pemeriksaan bakteriologi tersebut:

Pemeriksaan BTA

Salah satu jenis pemeriksaan bakteriologi yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA). Cara ini dilakukan dengan memeriksa keberadaan bakteri tersebut di dalam organ tubuh. Beberapa cara pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan sampel dahak, darah, tinja, urine, hingga sumsum tulang. Meski begitu, pemeriksaan yang umum dilakukan hanya dengan melihat kandungan yang terdapat pada dahak.

Baca juga: Kurangi Stigma, Kenali 5 Fakta tentang TBC

Dokter akan mengambil sampel dahak dan diletakkan pada wadah khusus untuk diperiksa. Untuk mengeluarkan dahak, orang yang akan diperiksa harus menghirup napas dalam-dalam dan tahan selama beberapa detik hingga dirasa dahak sudah mencapai tenggorokan. Dahak akan diambil beberapa kali untuk memastikan jika kandungan dari cairan tersebut benar-benar selalu ada kandungan bakteri.

Sampel dari dahak tersebut akan dianalisis dengan zat khusus dan dilihat menggunakan mikroskop. Setelah pemeriksaan selesai, dokter akan memberitahu hasilnya dan memastikan jika gangguan tersebut benar disebabkan oleh TBC atau tidak. Jika benar disebabkan oleh tuberkulosis, kamu harus mengonsumsi obat selama beberapa bulan sesuai saran dari dokter. Hal ini penting untuk menghilangkan bakteri pada paru-paru.

Kamu perlu konsisten untuk mengonsumsi obat agar bakteri dapat dibunuh dan tidak kebal terhadap obat generik. Jika bakteri sudah kebal, beberapa akibat yang fatal mungkin saja terjadi, salah satunya adalah kematian. Maka dari itu, pastikan kamu mendiagnosis penyakit ini secara dini agar mendapatkan penanganan dengan cepat. Dengan begitu, kesehatan tubuh tetap terjaga tanpa adanya gangguan apa pun.

Itulah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis kemungkinan seseorang mengidap tuberkulosis. Alangkah lebih baik untuk tidak menunda pemeriksaan dari penyakit ini karena dapat menyebabkan dampak yang serius. Jika kamu mengalami gejala dari TBC, segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter.

Baca juga: Ini Alasan Pengidap TBC Lebih Mudah Terkena Virus

Selain itu, kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc untuk memastikan jika gejala yang terjadi benar disebabkan oleh TBC. Kamu dapat memanfaatkan fitur Chat atau Voice/Video Call pada aplikasi Halodoc tanpa perlu ke luar rumah. Maka dari itu, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Bel Medic. Diakses pada 2020. What is Bacteriological Examination of Sputum?
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Tuberculosis.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan