Diabetes saat Hamil Tingkatkan Risiko Tetralogy of Fallot

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Oktober 2020
Diabetes saat Hamil Tingkatkan Risiko Tetralogy of FallotDiabetes saat Hamil Tingkatkan Risiko Tetralogy of Fallot

Halodoc, Jakarta – Saat menjalani kehamilan sebaiknya ibu penuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan agar perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan dapat berjalan optimal. Selain itu, jangan lupa untuk selalu periksakan kondisi kesehatan janin secara rutin pada dokter. Ibu juga bisa lakukan pemeriksaan darah, salah satunya untuk memastikan kondisi kadar gula darah selama menjalani kehamilan dalam kondisi normal.

Baca juga: Cara Pencegahan Tetralogy of Fallot yang Perlu Diketahui

Tingginya kadar gula darah menyebabkan ibu berisiko alami diabetes saat hamil. Kondisi ini akan memicu berbagai gangguan kesehatan pada ibu maupun bayi, salah satunya adalah tetralogy of fallot. Kondisi ini dapat terjadi ketika masa kehamilan akibat tingginya kadar gula darah. Tidak hanya itu, ada berbagai faktor pemicu lainnya yang berisiko menyebabkan penyakit ini pada bayi setelah dilahirkan. Untuk itu, kenali pemicu dan gejala tetralogy of fallot pada bayi!

Selain Diabetes, Ini Pemicu Tetralogy of Fallot

Tetralogy of fallot merupakan gangguan yang dialami oleh bayi akibat adanya kombinasi dari empat penyakit jantung bawaan saat dilahirkan. Kondisi ini akan menyebabkan perubahan pada struktur jantung yang dapat mengakibatkan darah yang dipompa jantung ke seluruh tubuh tidak memiliki oksigen yang cukup untuk tubuh. Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. 

Lalu, apa yang menyebabkan bayi mengalami tetralogy of fallot? Melansir Mayo Clinic, kondisi ini dapat terjadi selama masa kehamilan akibat pertumbuhan dan perkembangan jantung bayi yang tidak optimal. Berikut ini kombinasi penyakit tetralogy of fallot:

1.Ventricular Septal Defect

Jantung memiliki septum yang berfungsi untuk memisahkan ventrikel kanan dan kiri. Gangguan ini merupakan kondisi di mana terdapat sebuah lubang pada septum yang menyebabkan darah yang kaya oksigen pada ventrikel kiri dan darah yang tidak ada oksigen pada ventrikel kanan bercampur.

2.Pulmonary Stenosis

Kondisi ini terjadi ketika adanya penyempitan pada katup pulmonal yang menyebabkan katup tidak terbuka sepenuhnya. Hal ini membuat jantung bekerja lebih keras akibat kurangnya darah menuju paru-paru.

3.Right Ventricular Hypertrophy

Kondisi ini terjadi ketika terjadi penebalan pada dinding ventrikel kanan. Hal ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Kondisi ini dapat memicu gagal jantung.

4.Posisi Aorta yang Abnormal

Pada jantung yang normal, aorta akan melekat pada ventrikel kiri dan mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh. Namun, dalam kondisi tetralogy of fallot, aorta akan terletak diantara ventrikel kiri dan kanan. Hal ini menyebabkan darah yang tidak kaya oksigen akan mengalir ke aorta. 

Lalu, apa saja yang dapat memicu bayi alami tetralogy of fallot? Ada sejumlah faktor yang dapat memicu kondisi ini, seperti infeksi virus rubella saat hamil, memiliki penyakit diabetes, kekurangan gizi selama menjalani kehamilan, mengonsumsi alkohol, memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa, dan menjalani kehamilan saat ibu memiliki usia 40 tahun ke atas.

Baca juga: Ketahui Prosedur Operasi untuk Atasi Tetralogy of Fallot

Inilah Gejala Tetralogy of Fallot yang Perlu Diketahui

Gejala yang muncul akan berbeda pada tiap pengidap. Hal ini disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit yang dialami. Namun, kekurangan oksigen dalam darah umumnya akan menyebabkan bayi dengan kondisi ini mengalami perubahan warna kulit yang menjadi kebiruan yang dikenal dengan sianosis. Kondisi ini akan bertambah parah ketika bayi menangis.

Tidak hanya itu, kondisi ini dapat menyebabkan napas bayi menjadi lebih pendek, khususnya saat bayi sedang mengonsumsi ASI, bentuk jari yang tidak normal, kesulitan kenaikan berat badan, mudah lelah, lebih mudah rewel, hingga menangis terus menerus. Segera kunjungi rumah sakit terdekat jika anak terlihat mengalami beberapa gejala dari kondisi tetralogy of fallot.

Pendeteksian lebih dini tentunya akan memudahkan pengobatan dan perawatan yang dilakukan. Pengobatan dengan tindakan bedah yang tepat, baik pada anak-anak maupun dewasa membuat pengidap tetralogy of fallot dapat memiliki kualitas hidup yang baik. Namun, pengidap tetralogy of fallot tetap memerlukan perawatan rutin sepanjang hidupnya dan membatasi beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat bagi Pengidap Tetralogy of Fallot

Jika ibu memiliki anak dengan kondisi tetralogy of fallot, tidak ada salahnya gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter mengenai perawatan yang tepat bagi pengidap tetralogy of fallot. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store maupun Google Play!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Tetralogy of Fallot.
Healthline. Diakses pada 2020. Tetralogy of Fallot.
National Organization for Rare Disorders. Diakses pada 2020. Tetralogy of Fallot.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan