Diagnosis Penyakit Mesothelioma, Begini Caranya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Maret 2020
Diagnosis Penyakit Mesothelioma, Begini CaranyaDiagnosis Penyakit Mesothelioma, Begini Caranya

Halodoc, Jakarta – Mesothelioma harus didiagnosis dengan tepat, sehingga pengidapnya bisa segera mendapat penanganan medis. Mesothelioma adalah penyakit bersifat kanker dan menyerang mesothelium, yaitu jaringan yang melapisi organ tubuh. Pemeriksaan medis perlu dilakukan untuk memastikannya dan pemeriksaan sendiri mungkin bisa dilakukan, yaitu dengan memerhatikan gejala yang muncul. 

Hingga kini, masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab penyakit ini. Namun, mesothelioma diduga berkaitan dengan paparan asbes atau asbestos yang hancur kemudian menghasilkan serat atau debu halus. Sayangnya, penyakit ini jarang menunjukkan gejala spesifik dan gejala baru muncul dalam jangka waktu panjang, hingga 20 tahun. Maka dari itu, perlu dilakukan pemeriksaan medis untuk memastikan mesothelioma. 

Baca juga: Ketahui 4 Jenis Kanker Mesothelioma

Gejala dan Cara Mendiagnosis Mesothelioma

Pecahan debu halus dan serat dari asbes atau asbestos bisa terhirup, kemudian masuk ke tubuh. Debu tersebut kemudian mengendap di dalam organ tubuh, terutama paru. Tak hanya itu, serat yang masuk ke dalam tubuh juga bisa bergerak melalui sistem limfatik, mengendap, lalu menginfeksi sel di selaput rongga perut, organ reproduksi, hingga jantung. 

Selain paparan asbes, ada faktor lain yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini menyerang. Pada kasus yang jarang terjadi, mesothelioma bisa terjadi akibat paparan mineral erionite. Penyakit ini sering terlambat disadari, karena gejalanya yang berkembang secara perlahan. Biasanya, gejala penyakit ini baru akan muncul setelah 20–30 tahun. Maka dari itu, perlu dilakukan pemeriksaan medis untuk mendiagnosisnya.

Baca juga: 4 Faktor yang Meningkatkan Risiko Mesothelioma

Beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah: 

  • Foto Rontgen

Salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini adalah foto rontgen. Prosedur ini bisa dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan mesothelioma yang ditandai dengan penebalan di paru-paru, cairan di rongga pleura, atau perubahan bentuk paru. 

  • CT Scan 

Pemeriksaan atau deteksi kanker di area dada dan perut juga bisa dilakukan melalui CT scan. Pemeriksaan ini juga bisa membantu menentukan lokasi kanker serta penyebaran yang mungkin sudah terjadi pada bagian tubuh lainnya. 

  • Positron Emission Tomography 

Positron Emission Tomography (PET) dilakukan dengan bantuan senyawa yang mengandung atom radioaktif yang disuntikkan ke dalam tubuh. Tujuannya untuk mendapat gambaran detail dari jaringan yang dicurigai sudah terserang sel kanker. 

  • MRI 

Mesothelioma juga juga dideteksi melalui MRI. Pada pemeriksaan ini, dokter bisa melihat dengan lebih detail dan mengetahui di mana lokasi tumor sudah tumbuh. Pemeriksaan ini juga akan menunjukkan hasil yang lebih menyeluruh. 

  • Sampel Cairan

Selain itu, dokter juga mungkin melakukan pemeriksaan pendukung salah satunya pemeriksaan sampel cairan. Pemeriksaan ini dilakukan saat seseorang mengalami penumpukan cairan berkaitan dengan mesothelioma. Cairan tersebut akan diambil sampelnya, kemudian dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi lokasi kanker. 

Baca juga: Mengidap Kanker Paru Bisa Sebabkan Pleuritis

  • Biopsi 

Selain sampel cairan, biopsi alias pengangkatan sampel jaringan tubuh juga bisa dilakukan untuk mendiagnosis mesothelioma. Sampel jaringan akan diangkat, kemudian dilakukan pemeriksaan di laboratorium. 

Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit mesothelioma dan cara mendiagnosisnya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:

Cancer Research. Diakses pada 2020. Mesothelioma.
CancerNet. Diakses pada 2020. Mesothelioma: Treatment Options.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan