Dianggap Mirip, Ini Bedanya Anxiety Disorder dan Panic Attack

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 Desember 2021
Dianggap Mirip, Ini Bedanya Anxiety Disorder dan Panic AttackDianggap Mirip, Ini Bedanya Anxiety Disorder dan Panic Attack

"Meskipun beberapa gejala anxiety disorder dan panic attack cukup mirip, tetapi keduanya adalah kondisi yang berbeda. Agar kamu bisa lebih memahami bedanya anxiety disorder dan panic attack, ketahui penjelasan poin-poin perbedaan keduanya." 

Halodoc, Jakarta - Sama halnya seperti penyakit fisik, gangguan mental juga punya banyak jenis. Dua yang terbilang cukup umum adalah gangguan kecemasan atau anxiety disorder dan serangan panik atau panic attack. Keduanya sama-sama dapat mengganggu aktivitas pengidapnya. Belum lagi, beberapa gejalanya juga terbilang cukup mirip. Namun, apa perbedaan dari anxiety disorder dan panic attack?



Bedanya Anxiety Disorder dan Panic Attack

Meski sering dianggap sama atau bahkan mungkin ada yang tertukar menyebutnya, anxiety disorder dan panic attack adalah kondisi yang berbeda, lho. Meskipun begitu, keduanya punya keterkaitan. 

Nah, cara agar bisa lebih memahami bedanya anxiety disorder dan panic attack, berikut dijelaskan satu persatu poin-poin perbedaan keduanya:

1. Definisi

Jika bicara soal perbedaan, dari segi definisi saja anxiety disorder dan panic attack adalah dua istilah yang berbeda. Anxiety disorder adalah istilah untuk menjelaskan gangguan mental yang memiliki ciri khas gejala kecemasan.

Semantara itu, panic attack adalah suatu perasaan takut yang muncul secara tiba-tiba dan terasa intens, kadang tanpa penyebab yang jelas. Panic attack bisa dibilang merupakan suatu gejala atau serangan, yang bisa terjadi pada siapa saja, bahkan yang tidak memiliki gangguan mental sekali pun.

2. Pemicu Gejala 

Pada anxiety disorder, gejala kecemasan dapat muncul karena adanya pemicu yang jelas, misalnya fobia ketinggian, dan sebagainya. Gejala tersebut bisa berlangsung selama beberapa menit, jam, hari, minggu, atau bahkan berbulan-bulan, tergantung tingkat keparahan yang dialami setiap pengidap.

Saat seseorang mengalami panic attack, rasa panik yang dialami bisa muncul tiba-tiba, tanpa adanya alasan atau pemicu yang jelas. Gejala panic attack bisa berlangsung selama kurang lebih 10 menit atau lebih.

Terkadang, pengidapnya juga bisa mengalami lanjutan panic attack dalam waktu yang sama. Pada beberapa kasus, pengidap juga bisa merasa cemas ataupun stres sepanjang hari sebelum mengalami serangan panik.

3. Variasi Gejala

Terkadang, anxiety disorder dan panic attack sering dianggap sama karena memiliki gejala yang serupa, seperti sesak napas, sakit pada bagian dada, dan gejala fisik lainnya. Namun, sebenarnya keduanya memiliki beberapa gejala yang juga berbeda. Pada anxiety disorder, gejala yang dialami bisa berupa gangguan tidur, nyeri otot, dan sebagainya.

Namun, pada panic attack, terdapat gejala lain yang tidak dialami oleh pengidap anxiety disorder. Misalnya, rasa takut hebat seolah akan mati, merasa kehilangan kendali atau menjadi gila, serta mengalami kesadaran yang lepas dari lingkungan sekitarnya (depersonalisasi).

Itulah beberapa poin perbedaan antara anxiety disorder dan panic attack. Kalau ada yang masih ingin diketahui, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada psikolog, kapan dan di mana saja. 

Begitu pula jika kamu merasa mengalami gejala salah satu gangguan mental tersebut, jangan ragu untuk minta bantuan ahlinya, ya! Sebab, baik anxiety disorder atau panic attack, sama-sama bisa diatasi hingga sembuh, kok. Semakin cepat didiagnosis dan ditangani, maka akan semakin baik. 

Referensi:
Verywell Mind. Diakses pada 2020. Anxiety Attacks vs. Panic Attacks.
Medical News Today. Diakses pada 2020. How do you know if you're having a panic or anxiety attack?
Psychology Today. Diakses pada 2020. Generalized Anxiety Disorder.
Psych Central. Diakses pada 2020. Panic Attack Symptoms.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan